Happy reading
*
*
*
Siapa yang tidak kenal dengan Haruto? Dia adalah murid yang diincar oleh banyak perempuan, sama seperti Travis saudara kembarnya.
Namun, Haruto memiliki sesuatu yang mungkin jarang orang ketahui. Apakah itu?
Jawabannya adalah, little space syndrome atau bisa juga dibilang sindrom peter pan.
(Jika kalian ingin tahu lebih lanjut, kalian bisa cari di internet.)
Hal ini bermula pada saat Haruto dan Travis berumur 14 tahun.
FLASHBACK ON
Di saat itu, Haruto dan Travis sedang bermain di taman dekat rumah mereka. Travis saat itu ingin membeli jajanan yang lokasinya tidak jauh dari taman, tetapi agak jauh dari tempat mereka duduk. Dan pada saat itu langit sedang dalam keadaan mendung, dan tanpa Travis ketahui, ternyata ada 2 orang menggunakan pakaian tertutup berwarna hitam sedang bersembunyi dibalik kursi taman yang mereka duduki. Awalnya, dua orang itu ingin menculik Travis dan Haruto, tetapi dua orang itu berubah pikiran dan memutuskan untuk mengambil Haruto saja.
Haruto terkejut saat ada sepasang tangan sedang menutup mulutnya dan mengikatkan kain di belakang lehernya, setelah itu Haruto tak sadarkan diri dan dibawa pergi oleh dua orang itu.
Saat Travis balik ke tempat mereka berdua semula, Travis terkejut saat melihat Haruto tidak ada di sana. Travis mengelilingi taman sembari memanggil nama Haruto.
Tidak menemukan Haruto dari berbagai arah di taman itu, Travis pulang ke rumah dalam keadaan menangis.Lisa dan Hanbin yang sedang bersantai di teras rumah pun terkejut saat melihat Travis pulang seorang diri sembari menangis dengan wajahnya yang memarah karena panik.
Hanbin segera menghampiri Travis dan menanyakan dimana Haruto dan mengapa dirinya menangis sekencang ini.
"Hey Avis, kamu kenapa? Kok nangis? Haruto juga ada dimana?" Tanya Hanbin dengan nada suara yang terdengar panik.
"Hiks hiks.., t-tadi aku lagi beli jajan, tap-i pas aku balik, Ru-hiks.. -to udah enggak ad-hiks aaaa"
"Aku u-udah ca-hiks..-ri tapi gak nem-uu"
Hanbin yang mendengar penjelasan dari Travis pun segera menggendong Travis dan berlari menuju ke dalam rumah dan masuk ke dalam ruang kerjanya, disusul oleh Lisa.
Hanbin menurunkan Travis di kursinya dan ia pun langsung membuka laptopnya untuk melacak dimana Haruto berada, karena ia ingat bahwa ia sudah memasangkan pelacak di kalung yang sudah dipakai Haruto sejak kecil, Travis dan Yoshi juga memiliki kalung yang sama dengan Haruto.
"Bunda, telpon Abang dulu, tolong"
Mendengar perintah dari suaminya pun, Lisa lantas menurutinya untuk menelepon si anak sulung yang sedang main ke rumah temannya untuk pulang.
BRAK!
Pintu ruang kerja Hanbin dibuka kasar oleh Yoshi. "ADA APA MA?! RUTO KENAPA?!!"
"Yoshi, kamu kesini dulu. Ayah mau ajak kamu bertempur sama penjahat itu. Kita nyusul adek sekarang, kamu sekarang harus hubungi polisi buat datang ke alamat itu segera!!""Baik yah."
Hanbin menyetir mobil dengan kecepatan di atas rata-rata, karena ia sudah sangat panik sekarang.
Hanbin dan yang lain melihat sudah ada sekitar 4 polisi yang mengamankan kedua pelaku. Kedua tangan si pelaku sudah dihiasi oleh borgol tentunya.
Sedangkan 6 polisi lainnya sedang mengobati Haruto. Badan Haruto sudah terhiasi oleh lebam dimana mana, dan baju atasannya pun sudah hilang entah kemana.
Salah satu polisi menjelaskan dengan detail bagaimana kondisi Haruto saat ditemukan.
Haruto ditemukan saat kedua pelaku sedang asik memukul Haruto dengan balok. Kepala, Hidung dan mulut Haruto sudah mengeluarkan darah. Haruto disiksa habis-habisan oleh dua orang tidak bertanggung jawab.
Para polisi langsung sigap mengamankan dua pelaku tadi dan Haruto, hingga Hanbin, Lisa, Yoshi, dan Travis datang.Travis sudah menangis tersedu-sedu melihat kondisi kembarannya, dan Lisa pun berusaha menenangkan anaknya.
***
Haruto saat ini sudah berada di rumah sakit, di ruang inapnya. Haruto diberikan kamar VVIP, atas perintah dari Hanbin.
Kondisi Haruto sudah membaik dari kemarin, jadi ia sudah berada di ruang inap miliknya.Saat Haruto baru sadar dua hari yang lalu, ia bertingkah dan berbicara seperti anak kecil, hingga membuat Hanbin, Lusa, Yoshi dan Travis pun kebingungan.
Saat Lisa bertanya kepada Dokter, ternyata Haruto terkena Little Space Syndrome atau bisa disebut dengan Sindrom Peter Pan.
Hal ini terjadi karena kondisi mentalnya terganggu dan merasa trauma pada kejadian seperti itu. Dan Dokter pun menyarankan untuk rajin mengikuti terapi agar Haruto tidak sering kambuh seperti ini.Mereka awalnya belum bisa menerima, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka semua bisa nemerima Haruto dengan keadaan seperti ini.
Sahabat-sahabat Lisa-Hanbin serta anak-anak mereka yang merupakan sahabat Yoshi-Travis-Haruto, telah mengetahui kejadian dan dampak dari kejadian tersebut. Bahkan pihak sekolah diberitahukan oleh Hanbin dan meminta maaf jika sewaktu-waktu Haruto akan jarang masuk ke sekolah.
FLASHBACK OFF
Seperti itulah kisah hidup yang dimiliki Haruto, jadi sudah tak heran lagi jika Haruto sangat disayangi dan diperhatikan oleh sahabat, kakak, sahabat dari kedua orang tuanya, dan kedua orang tuanya.
***
TBC.Maaf ya guys, kalau cerita kali ini gak sesuai ekspetasi kalian..
Soalnya aku juga sejujurnya bingung alurnya kayak gimana...😁😁😁
Kalau ada typo atau salah kata, mohon dimaafkan, atau bila perlu diabaikan saja.
Makasih yaa, buat yang udah mau dukung aku dan mau membaca cerita yang aku buat ini..
Jangan pernah bosan, ya..🤗🤗Dan..
Jangan lupa Voment ya,, cintaku manisku sengqquu😽😽😽🫰🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins | Haruto
FanfictionKim Travis dan Kim Haruto adalah anak dari Kim Hanbin dan Lalisa Manoban. Mereka adalah anak kembar yang hanya berbeda 4 menit. Travis memiliki sifat keras kepala, penurut, dan tegas, serta memiliki wajah yang tampan. Sedangkan Haruto, ia memiliki s...