04. Gagal Istirahat

413 45 13
                                    

🔅―🌝―🔅

Gemerlap lampu disko menyala selama berjam-jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemerlap lampu disko menyala selama berjam-jam. Belum lagi musik keras yang begitu memekakkan telinga, hingga Andre dan kedua sahabatnya pun seperti ingin muntah dibuatnya. Namun bukannya cepat-cepat keluar dari sarang dosa tersebut, ketiganya malah tetap duduk dan berusaha acuh terhadap kebisingan yang ada.

"Nggak mau nyoba, Ndre?"

"Nanti."

Fikri dan Ganesh saling berpandangan beberapa detik. Mau sampai kapan Bujang Lapuk di depan mereka ini mempertahankan keperjakaannya? Bukannya gimana-gimana. Ganesh dan Fikri itu malahan sudah lepas duluan dari jamannya mereka masih kuliah. Apalagi si Fikri yang dua Minggu lalu baru aja main ama temen lamanya.

Astaghfirullah banget. Dia mah nama doang Fikri Ramadhan tapi kelakuan sudah seperti pemuda akhir tahun, sering ngincar nanas muda. Beda lagi sama Ganesh. Berhubung sudah punya tunangan, dia sudah nggak pernah lagi nyari di luaran.

"Lu masih kerja di Butik?"

Ganesh menaruh gelas alhokolnya dulu sebelum bergumam mengiyakan. "Kenapa?"

"Ada karyawan yang namanya Arshila, nggak?"

Ganesh nampak mengingat-ingat nama yang terasa familiar tersebut. Namun disisi lain, Fikri merasa heran dengan pertanyaan Andre. "Apa hubungannya?" Tanyanya.

"Dia kerja di sana."

Mata Fikri membulat. "Serius lu? Jadi model atau apa?" Masalahnya Fikri tidak begitu tahu perihal kehidupan Chichi selain tentang wanita itu yang menjanda dan memiliki anak. Itu pun diberitahunya dadakan, tiga hari sebelum Alisha minta diantar ke kontrakan.

"Ya nggak tahu, Pik. Makanya ini mau tanya-tanya."

Sangat penting bagi Andre untuk mengetahui segala hal tentang Chichi. Karena selain menjadi tetangga barunya, wanita itu juga sudah menjadi tambatan hatinya. Andre sadar bahwa cinta pada pandangan pertama itu ada. Karena Andre pun sedang mengalaminya sekarang.

"Arshila Gandari 'kan?"

Perhatian Andre dan Fikri segera tertuju pada Ganesh yang baru saja bertanya. Tapi keduanya tidak merasa yakin, karena sesungguhnya Andre maupun Fikri masih belum tahu nama lengkap Chichi.

"Akrabnya dipanggil Chichi,"

"Iya, Bu Chichi!" Balas Ganesh sambil mengacungkan jari telunjuknya pertanda antusias. "Orang-orang di butik manggilnya begitu,"

"Dia model?"

Ganesh menggelengkan kepala. "Kagak. Dia mah udah punya brand sendiri sebenernya, tapi milih merantau buat kerja sama ama kita." Chichi asli dari Jakarta Selatan dan dia aktif menggeluti usaha di bidang fashion. Dari mulai bisnis thrifting sampai akhirnya mampu menciptakan brand pakaian sendiri.

Bujang LapukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang