The Choice [ Jaeyong ]

Part 11: Memulai dengan cara yang menenangkan

Jaeyong Fanfiction
By anna

Happy reading...

Ketika bulan berada tinggi di atas cakrawala, bintang telah berkelip indah mengitarinya, menjadikannya seperti berlian di tengah taburan permata kecil yang begitu indah. Angin diluar bersiul lembut untuk mengarak awan di sekelilingnya, pun dengan daun dan pepohonan yang tak mau kalah, mereka bergerak dengan ringan; seperti menari di tengah keheningan yang tuhan ciptakan.

Dibalik dinding yang tinggi, di dalam sebuah kamar dengan penerangan yang temeram, deru nafas sepasang insan yang tengah merengkuh kenikmatan dunia beradu dalam sebuah simfoni, sileut tubuh terlihat saling tumpang tindih satu dengan yang lain di atas ranjang.

"Ngghh... lembut..."

Taeyong mencicit kecil ketika gerakan Jaehyun semakin cepat, jemarinya yang mencengkeram selimut telah memutih, tubuhnya telah basah oleh keringat dengan bercak merah dan ungu yang menyebar ke seluruh tubuh.

Jaehyun tertawa kecil, suaranya yang rendah menyentuh cuping telinga Taeyong hingga Taeyong bisa merasakan bulu halus di tubuhnya meremang.

Jaehyun tidak berniat untuk menjawab, sebaliknya dengan satu gerakan Jaehyun membalik tubuh Taeyong hingga membuat Taeyong memekik kecil.

"Jaehyun?!"

Taeyong memekik kecil dengan wajah yang memerah sempurna, bulu matanya yang basah bergetar di bawah tatapan dominan pria itu.

Manik Jaehyun dengan panas menelusuri tubuh Taeyong, punggung yang kecil, pinggang yang sempit, dan sepasang bakpao kecil yang akan memantul ketika Jaehyun memukulnya.

Di tengah bokong kecil itu mengintip lubang yang sudah basah dan memerah, Jaehyun menggunakannya terlalu kasar sehingga terdapat sedikit luka di tepinya.

"Apa yang nghh.."

Taeyong merintih saat tiga jemari panjang itu memasuki lubang senggamanya, mengorek lubang itu dengan keras sehingga lambat laun cairan putih menetes dari sela jarinya.

"Kau sangat indah."

Jaehyun merendahkan tubuhnya, ciuman seringan kupu-kupu jatuh pada punggung Taeyong. "Kau adalah milikku, milik Jung Jaehyun." Tangan Jaehyun yang sedari tadi mengusap pinggang yang lebih kecil membungkus rahang Taeyong, membuat lelaki cantik itu menoleh ke arahnya.

Tubuh Jaehyun yang besar memerangkap tubuh yang lebih kecil, gerakan mengorek di bawah sana semakin dalam dan tak terkendali ketika tatapan tajam Jaehyun membungkus wajah rupawan Taeyong.

"Cukup!"

Taeyong benar-benar tidak tahan lagi, ia sudah terlalu banyak mengeluarkan sarinya, dan Jaehyun pun sudah 3 kali keluar. Kenapa lelaki itu seakan tidak memiliki rasa lelah?

Tawa Jaehyun kembali terdengar, ia mendekatkan wajahnya untuk meraup bibir Taeyong, Jaehyun mengulum bibir itu dengan rakus sebelum menggigit bibir bawah Taeyong dengan keras.

"Aku belum puas Kitten."

Setelah mengucapkan kalimat itu Jaehyun kembali memasukan kejantanannya ke dalam lubang senggama Taeyong. Ia mendesis kecil saat lubang itu kembali menghisap miliknya dengan kuat.