Sepi sendiri (!)

0 0 0
                                    

Hai, sedih rasanya ketika kita tidak cukup tangguh untuk menghadapi kerasnya kehidupan ini.
Aku berharap seseorang dapat mengerti keadaanku, kesunyianku, dan kesendirianku.
Tapi ternyata aku salah, sejanji-janjinya mereka atas hidup kita, mereka tetaplah manusia yang mempunyai kesibukan masing-masing.
Kini ia sudah sibuk dengan dunianya, senin-sabtu ia sibuk mengajar, Minggu digunakan untuk entrepreneurnya.
Lalu bagaimana denganku?
Aku sadar bahwa aku tidak boleh banyak menuntut atas waktunya.
Aku ya aku, aku tidak ada hak untuk menuntut waktu untuknya.
Kesibukan yang ia kerjakan saat ini ialah pilihan untuk masa depannya kelak.
Masa depan ia bukan tanggungjawabku, aku tidak berhak ikut campur atas hal itu.
Kadang aku merasa egois "i need u, i need your time" -
Tapi kini aku sadar, aku tidak boleh bergantung kepadanya.
Kebahagiaanku ya tanggungjawabku, kebahagiaan diciptakan dari diri sendiri yang ingin bahagia, bukan tentang kebahagiaan yang hadir dari hasil mengemis.
Aku kira aku cukup dewasa dengan ini semua, tapi ternyata aku masih anak-anak untuk menghadapi kepahitan ini.

Random Quotes :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang