00. Prologue

19.1K 1.2K 108
                                    

Suasana di Daeil Foreign High School itu cukup hening, bukan karena sedang libur atau tidak ada murid yang datang tapi karena jam pelajaran di sekolah sudah di mulai sejak beberapa jam yang lalu.

Di salah satu kelas, terlihat semua murid sedang fokus mendengarkan penjelasan pelajaran dari seorang guru, tidak ada yang berbincang apalagi bercanda karena sekolah itu terkenal dengan siswa/i berprestasi bukan hanya terkenal karena siswa/i berasal dari keluarga chaebol.

"Jadi--"

Tok! Tok! Tok!

Ucapan guru itu terpotong oleh suara ketukan di pintu kelas, semua murid pun refleks menoleh ke arah pintu, guru yang awalnya sedang menjelaskan pelajaran bergegas melangkah ke arah pintu, setelah membuka pintu dia tersenyum karena wali kelas lah yang datang dan mengetuk pintu.

"Ah, maaf saya mengganggu waktu mengajar anda Miss Im tapi saya di perintahkan memanggil Lalisa Manoban ke ruang kepala sekolah." Ucap si wali kelas.

"Oh tidak apa-apa miss Jung, silahkan."

Guru cantik yang akrab di panggil miss Jung itu mengangguk dan tersenyum, ia masuk ke dalam kelas dan segera memanggil satu murid bernama Lalisa Manoban untuk dia bawa ke ruang kepala sekolah.

Di tempat duduknya Lisa mengangguk patuh setelah mendapat panggilan dari wali kelasnya, dia segera membereskan alat belajarnya lalu dia berdiri dan melangkah menghampiri wali kelasnya, selama melangkah dia sedikit menunduk dan sesekali dia membetulkan kacamata yang dia pakai.

"Thanks miss Im, saya permisi." Pamit miss Jung.

Guru yang akrab di panggil miss Im itu hanya mengangguk dan tersenyum, dia kembali menutup pintu dan melanjutkan proses mengajarnya setelah Lisa dan wali kelasnya keluar dari kelas.

"Kenapa Lili di panggil kepala sekolah?" Tanya Lisa seraya membetulkan kacamatanya.

"Tenang tidak usah takut, saya dengar akan ada olimpiade sains yang akan di adakan dalam beberapa bulan ke depan, mungkin kau terpilih, Li." Jawab miss Jung.

Lisa hanya mengangguk dan tersenyum tipis, dia sudah tahu tentang olimpiade tahunan itu dan sudah biasa dia ikut dalam olimpiade karena memang dia terkenal sebagai murid berprestasi di sekolah, meski dia pendiam bahkan terkesan sulit di dekati karena temannya hanya tumpukan buku tapi dia selalu mengharumkan nama sekolah dengan prestasi-prestasi yang berhasil dia raih.

Beberapa saat kemudian...

"Jadi bagaimana? Kau bersedia ikut dalam olimpiade sains itu?" Tanya kepala sekolah.

Lisa mengangguk seraya membetulkan kacamatanya, "saya bersedia, sir." Jawabnya.

"Bagus, mulai besok kau akan mengikuti kelas tambahan setiap kali pulang sekolah, ada satu guru pembimbing yang akan sekolah siapkan untuk melatihmu dalam mempersiapkan semua nya, berikan yang terbaik, ingat.. ini olimpiade sains internasional, Lisa." Balas kepala sekolah.

"Baik sir, saya akan melakukan yang terbaik." Tutur Lisa yakin.

Setelah semua urusannya dengan kepala sekolah selesai Lisa bergegas keluar dari ruangan kepala sekolahnya, tapi karena saat dia keluar dari ruangan kepala sekolah tepat saat jam istirahat tiba dia memilih untuk pergi ke perpustakaan saja, dia mengabaikan perutnya yang kosong karena kabar yang kepala sekolah berikan membuat dia semakin bersemangat untuk membaca, belajar, membaca dan belajar.

MY NERDY LOVER - JENLISA [G!P] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang