01.00

22 5 1
                                    

Jika ada kesamaan dalam nama tokoh/alurnya ada yang mirip atau mungkin sedikit mirip, mohon maaf karena ketidak sengajaan!!!

Ini murni karanganku semata yaa gusyy

***
Namun keinginan dan ketetapan Allah {Takdir} jelas berbeda. Kita tidak bisa memaksakan takdir Allah demi keinginan Duniawi , karena hidup sudah ada yang mengatur yaitu Allah semata.
~ Nayyara Nur Khalisah~

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Suara alarm berbunyi membangunkan sosok gadis cantik yang sedang tertidur dengan sangat nyenyak "Hoammm... Jam berapa sih" gumamnya sambil melirik jam yang menunjukkan pukul 03.00 dini hari "MasyaAllah Alhamdulillah Ya Allah terimakasih sudah membangunkan ku di sepertiga malammu, terimakasih ya Allah." girangnya berlari kecil menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Selesai mengambil wudhu ia berjalan menuju meja belajarnya untuk mengambil Al-Quran dan alat salatnya." bagaimana kabarmu disana tuan?, Aku sangat merindukanmu tetapi aku harus tetap bertahan untuk selalu menunggumu kembali seperti apa yang kau janjikan padaku dahulu, walaupun aku sendiri tidak yakin kau akan kembali untukku atau untuk wanita lain" ia tersenyum getir sambil mengelus sajadah berwarna merah muda, dengan inisial RN kecil dipojok atas bagian kanan.

"Ya Allah jika memang dia jodohku maka, tolong lah jaga kami sampai kelak dipertemukan kembali dititik terbaik menurut takdirmu ya Allah Dan jika dia bukan jodohku maka, tabahkanlah hatiku serta kuatkan lah aku untuk menerima takdir yang telah kau tuliskan di lauhful Mahfudz ku ya Allah. berikanlah kesabaran dan keikhlasan yang luas untuk ku bisa menerima kenyataan yang telah kau tetapkan bagiku ya Allah. Serta berikanlah kepadaku jodoh yang terbaik menurutmu ya Allah."

**
Setelah selesai salat dan membereskan kamarnya Nayyara turun kebawah untuk sarapan bersama kedua orang tua dan adiknya, Sesampainnya di dapur ia melihat keluarganya sudah berkumpul dimeja makan untuk sarapan bersama seperti biasanya " pagi semuaa" sapanya kepada seluruh keluarga yang sedang duduk

" pagi teh" sapa mereka sambil tersenyum kepada Nayyara.

" Habiskan makanan kalian ada yang ingin ayah bicarakan sebentar" ujar ayah sambil melanjutkan makannya tanpa memperdulikan pandangan heran istri dan anaknya

" Kira-kira ayah mau ngomong soal apa ya teh?" tanya Alea berbisik kepada Nayla

" Alah paling juga ngomongin soal pembagian tugas beberes rumah buat bulan ini" balas nayla pelan lalu melanjutkan makannya tanpa memperdulikan ocehan sang adik

PERJALANAN MENUJU KETULUSAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang