bab 5

267 11 1
                                    

.
Vote yaa?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tak terasa sudah hampir lulusan sekolah sma masa masa sekolah nicol dan Sion mungkin bisa di bilang masa kemesraan mereka berdua? Hubungan Nicol dan Sion sangat berjalan lancar satu sekolah sangat mengagumi mereka berdua
.
.
"Gk terasa ya bentar lagi lulus.. "
Ucap Sion sambil memeluk nicol

"Iya"
Ucap singkat nicol lalu mengelus rambut sion

Malam itu siom sudah sangat sering menginap di rumah nicol dan ibu sion hanya bisa menyetujui dan terkadang dengan random ibu Sion bertanya "kamu kapan nikah sama nicol? "
Ucap ibunya, jelas Sion sangat tertekan dengan pertanyaan tersebut dan hanya dapat membalas "Sion masih belum siap bu"

"Sion"
Ucap pelan nicol yang langsung sadar dari lamunan nya

"Y-ya? "
Ucap Sion

"Kamu ngelamun? "
Tanya nicol yang sedari tadi memperhatikan siom

"Gk kenapa emang? "
Ucap Sion

"Kau.. Mau menikah dengan ku? Setelah lulus ini aku sudah lama ingin mengatakan ini aku memiliki perusahan dan aku mengurus perusahaan tersebut dari dulu jadi mungkin kita bisa... "
Ucap nicol sambil tersenyum hangat

Air.. Air mata Sion sudah menurun dengan deras membasahi pipinya dan mengatakan satu buah kata yang membuat suasana saat itu sempurna..

"Ya! "
Ucap Sion

Sion menangis terharu dan memeluk erat nicol suasana sangat mengharu kan tak lama ada suara lain yang terdengar

"Hiks.. Paaa! Anak kita mau nikah!! "
Ucap Ibu Sion yang ternyata dari awal nicol sudah vc ibu Sion dan juga kedua orang tua nicol lewat vc

"Hik.. N-nicol! "
Ucap kesal Sion sambil sesegukan

"Hahaha anak mama mau nikah.. "
Ucap Ibu Sion sambil mengelap air matanya menggunakan sapu tangan

Malam bahagia itu sangat mengharukan plus membahagiakan bagi kedua belah pihak
.
.
Sion tertidur lelap di atas kasur sambil memeluk nicol dengan erat

"Goodnight my baby.. "
Ucap nicol setelah nya mencium bibir dan kening Sion
.
.
.
Pagi hari pun hadir menyinari hari hari Sion, Sion masih tertidur lelap di kasur sedangkan
Nicol sudah mandi dan menyiapkan sarapan Sion berupa roti selai coklat

"Baby wake up"
Ucap pelan nicol sambil menepuk bokong Sion

Sion masih belum terbangun nicol masih mencoba membangun kan Sion untuk ke sekolah karan nicol sudah lulus jadi Sion saja

"Sionnnn"
Ucap nicol sambil mencubit pipi Sion

"Ngh~nicoll diamm"
Ucap Sion yang mencoba membuka matanya dan menyesuaikan diri dengan cahaya yang ada di kamar

"Bangun sayang kau harus berangkat sekolah"
Ucap nicol

Sion hanya mengangguk dan duduk dari tidurnya mencoba merenggang kan tubuhnya

"Ngh~ selamat pagii"
Ucap sion pelan

Dirinya bangkit lalu berjalan ke arah kamar mandi membersihkan dirinya setelah selesai mandi dirinya menggunakan seragam dan berjalan ke luar kamar

"Pagiii cayangg~"
Ucap Sion sambil tersenyum lebar

Sion sedikit berlari menuruni tangga lalu melompat ke arah nicol, nicol dengan cepat menangkap Sion dan memeluknya erat

"Jangan lari lari and jangan lompat lompat"
Ucap tegas nicol yang mendapat anggukan dari Sion

"Makan dulu"
Ucap singkat nicol

Sion duduk di meja makan lalu menyantap habis makanan yang di sediakan nicol dari tapi pagi dan juga susu hangat di pagi hari

"Kenyang"
Ucap Sion sambil mengelus perutnya

"Nicoll ayo berangkat.. "
Ucap Sion yang di angguk pelan nicol

Mereka berdua berangkat menggunakan mobil nicol.
.
.
*pulang sekolah and di kantor nicol

Yap! Nicol di kantor nicol tidak lanjut kuliah ataupun yang lain nicol langsung sibuk dengan urusan kantornya karna sudah banyak yang menumpuk

Tak lama ada yang masuk ke dalam ruangan nicol

"Tuan ada yang datang"

Nicol hanya mengatakan alisnya sebelah lalu di jawab oleh asisten nya

"Tuan sion"
Ucap nya

"Biarkan masuk"
Ucap singkat nicol lalu melepaskan jas nya

Orang tersebut meninggalkan nicol dengan sedikit menunduk dan tak lama pintu ruangan nicol terbuka lagi

"Udah pulang sayang? "
Ucap lembut nicol

"Ya"
Sion hanya menjawab singkat lalu duduk di sofa yang di sediakan di ruangan nicol

Wajah Sion sangat tidak baik baik saja sekarang matanya berkaca kaca dan wajah yang sedikit kesal menyelimuti dirinya

"Kenapa hm? "
Ucap nicol yang sadar akan mood Sion

"Gk papa"
Ucap Sion yang lalu mengambil bantal sofa lalu memeluknya

Nicol berjalan menuju Sion dan memeluk Sion dengan erat lalu bertanya lembut kepada Sion lagi belum sempat nicol bertanya air mata Sion sudah banjir keluar terus menerus

"Hiks.. Hiks.. N-nicol! Mereka jahat! "
Ucap Sion yang sesegukan

"Hm? Siapa dulu sayang"
Ucap nicol lalu melonggarkan pelukannya dan menatap Sion hangat

"Cewe cewe di sekolah semenjak kamu hiks.. L-lulus mereka ngebully aku gk tau kenapa hiks.. Hiks.. Padahal aku kuat! "
Ucap Sion sambil menangis

"Iya kamu kuat tapi dikit"
Ucap nicol yang sontak membuat Sion memukul pundak Sion pelan

Lama Sion menangis dan tak lama tertidur karna lelah

"Cari tau perempuan di sekolah ayah siapa yang membully sion "
Ucap nicol lalu mematikan telpon nya sepihak

"Tidak ada yang dapat melukai mu baby, I love you"
Ucap nicol lalu mengecup bibir Sion dan kening Sion
.
.
.
.
.
.




love with ketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang