4. jaga jarak

218 28 0
                                    


" papah sama mamah sudah sepakat kalau kami akan ngejodohin kamu. " ujar papah ku.

" HAH??! " ucap ku terkaget.

" kok kaget gitu sih, biasanya suka ngeluh pengen cepet cepet nikah. " ujar caell.

" tapi kan kalau kayak gini situasinya, gue belum siap kak. " ujar ku.

" ell.. tolong yah turutin kemauan papah sekali ini aja. " ujar papah ku.

" tapi pah ell baru kuliah, ell belum kerja, belum siap nafkah in istri ell nanti. "

" ya karena itu, temen papah ini bakal ngasih saham perusahaan nya kalau kamu nikahin anak nya, soalnya anaknya cewe terus dia anak tunggal. temen papah ini mau nya yang megang perusahaan nya cowo." ujar papahku.

" kenapa ga kak caell aja sih pah? kenapa harus akuu??. " ujar ku tak terima.

" kak caell udah tunangan ell. " ujar papah.

oh iya ya aku lupa, kak caell udah tunangan. arghh gimana ini..

" dia se kampus juga kok sama kamu. anak nya cantik, pasti kamu suka ell. " ujar papah ku.

" sekampus? seumuran sama aku pah? namanya siapa?. " tanya ku kepo.

" nah kalau itu papah gatau, yang penting cantik kok, tapi papah gak punya fotonya. " ujar papah ku tersenyum.

" noh cantik ell, gasss ae. hahaha. " tawa caell.

" besok malem ell kita kumpul sama keluarga temen papah ini. anak nya juga bakal ikut. " ujar mamah acel.

hah besok!!? ga kecepetan nih? aduh pusingg nih kepala gue.

" ell mau ke luar dulu, mau ke minimarket bentar. " ujar ku

" loh ell? ini habisin dulu makanannya."
ujar mamah acell.

tidak memperdulikan ucapan mamah ku, aku segera keluar rumah dan berjalan menuju minimarket yang tidak jauh dari sini.

" ell kayaknya naksir banget deh sama senior nya itu, gapapa kah pah jodohin ell kayak gini?. " ujar caell merasa kasian.

" gapapa, nanti juga setelah menikah pasti mereka bakal saling cinta kok. " ujar papah.

-

-

-

-

-

-

-

aku keluar dari minimarket dan merogoh saku celana ku. mencari sebatang rokok dan koreknya. aku hanya membeli sebuah minuman soda di market.

" emang  di pikir nikah tuh gampang apa. " ujar ku sambil menghisap rokok.

" kalau gini enaknya naik motor bentar, yaudah lah pulang dulu cuman ngambil motor doang. " ujar ku berjalan menuju rumah kembali.

tapi di tengah perjalanan pulang..

" loh kak Indira?. " ujar ku bingung

aku melihat Indira tapi... dia bersama seorang cowo. aku melihat cowo itu bukan kak Arman.

" pacarnya kah?. " ujar ku.

aku melihat Indira tertawa lepas dengan cowo itu. begitupun sebaliknya.

" kenapa ga bilang dari kemaren si kak kalau udah punya pacar. " ujar ku.

aku pun berusaha mengabaikan mereka dan bergegas untuk pulang. aku sudah tidak mood untuk membawa motor. mending aku beristirahat saja di kamar.

-

-

-

-

-

-

-

-

tok tok tok.

" ell bangun ell, kuliah. " ujar caell membangunkan ku.

ceklek.

" muka lu kok murung gitu, kayak habis putus cinta aja. " ujar caell.

" gatau. " jawab ku singkat.

" lah napa ni anak. " gumam caell kebingungan.

aku langsung pergi menuju kamar mandi meninggalkan kan kak caell.
10 menit selesai, ku pakai seragam ku lalu segera turun ke bawah.

" eh ell udah bangun, ell mau sarapan dulu atau bekel?. " tanya mamah acel.

" bekel aja mah. " jawab ku yang emang sedang malas makan saja.

" yaudah, nih. " ujar mamah acel memberikan bekel ku.

" hati hati ya sayangg, jangan lupa ya nanti malem. " lanjut mamah acel.

" hmm. ell pergi dulu ya. " pamit ku ke mamah acell.

aku pun mengambil kunci motor dan helm lalu menuju motor ku yang ada di garasi.

BRUMM !! BRUMMM !!

sebelum pergi aku memanaskan motor ku terlebih dahulu. setelah di rasa cukup aku langsung menaiki motor ku dan langsung aja lah cus gas ngeng menuju ke kampus.

-

-

-

-

-

-

18 menit kemudian akhirnya aku sampai di kampus. aku segara memarkirkan motor ku dan bergegas menuju gerbang. hari ini aku gak terlambat lagi kok hehehe.

disana aku melihat kak Arman dan.. hah.. kak Indira. aku menghela napas ku karena masih teringat yang kemaren.

" widihh ga telat nih kayak kemaren. mantap lanjutkan ya." ujar Arman.

" iya nih, kemaren kan isi bensin dulu kak. sekarang mah udah engga, langsung cuss ke kampus. " jawab ku.

" isi bensin apa telat bangun. " ujar kak Indira.

lah apa nih tiba tiba nyaut, gemesh deh. eh gabisa gabisa, ingat ell kak Indira sudah punya pacar. ujar ku dalam hati.

" hehehehhe. " jawab ku hanya cengengesan.

" udah udah bucin nya, sok ell masuk. " ujar Arman mempersilahkan aku masuk kampus.

" hahahha apaan dah kak Arman, orang Indira udah punya pacar kan. aku mau jaga jarak biar gada keributan nanti hehe. " ujar ku.

" hah? apa ell?. " tanya indira kebingungan.

" enggak kak. yaudah aku masuk dulu ya kak Arman. " ujar ku berjalan pergi.

ya sebaiknya aku jaga jarak dengan Indira, daripada nanti aku di gebukin pacar nya.

-

-

-

Indira POV

" dia ngomong apa si man? kapan aku punya pacar coba." ujar Indira.

" kamu lagi deket sama cowo ga dir?. " tanya Arman.

" engga kok man, malah aku lagi ngedeketin dia, eh. " Indira keceplosan.

" ah sial. " gumam Indira.

" oooh gitu dir, gausah malu malu atuh. noh kan dia jadi salah paham, sampe mau jaga jarak sama kamu. hahahha. " ujar Arman sambil tertawa.

" nanti klarifikasi aja sama dia, biar dia ga salah paham. " lanjut Arman.

" dah ah yuk masuk. " ajak Arman masuk kampus.

aku dan Arman pun pergi meninggalkan gerbang kampus. ah kapan coba aku bersama cowo, kenapa dia bisa salah paham. aku harus segera menjelaskan kepada dia.

vote !! thanks luv

can i get kiss?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang