chapter 3

419 33 1
                                    

~typo bertebaran~

~happy reading~

—————♡‿♡—————

Materi kali ini adalah 'ikhlas' membuka kehidupan baru tanpa sosok yang kita sayangi karna sudah pergi selama bertahun tahun memanglah sedikit sulit
Tidak ada cara yang ampuh untuk melupakan seseorang
Karna melupakan memanglah berat

Dan sekarang kedua putra Suho telah memegang perusahaan milik keluarga

Dia adalah Lee renjun, Lee jeno, dan keduanya berhasil mengelola perusahaan keluarganya dengan bidang dan keahlian masing masing
Mereka telah bangkit

Sedangkan Lee haechan memilih melanjutkan pendidikan di universitas ternama

Sekarang mereka sudah berusia 19 tahun, masih terlalu muda untuk bekerja di perusahaan besar apalagi di pangkat yang tinggi
Tapi kedua anak dari pasutri Irene dan Suho ini sangat pandai
Maka orang tua mereka tidak menyia nyia kan kesempatan ini

Dan mereka juga sudah tinggal di sembuah  apartemen alasan mereka untuk tidak serumah dengan orang tua adalah supaya lebih mandiri lagi

Seperti biasa haechan yang masuk pagi ke kampus dan Jeno renjun yang berangkat siang, mereka memang di jadwalkan siang dan pulang malam sekitar jam 9

Beda seperti haechan dia anak kampus tapi berangkat pagi pulang lagi karna tugas kelompok lah skripsi lah dan berbagai macam alasan
Tetapi Jeno dan Renjun tidak marah karna haechan selalu mengabari atau memberi bukti berupa foto atau vc

"JENOOOO" teriak haechan

"APAAA"

"ANJERTIN KUYY"

"OGAHHH"

"IHH RENJUNN, JENO NYA GAMAU NGANTERIN"

Dengan segala amarah yang terpendam renjun keluar dari kamarnya

"Kalian kenapa teriak teriak si ini masih pagi tau ga sih"

Mereka hanya bisa diam membisu tak berani membatah ucapan kakak tertuanya itu walau hanya berbeda bulan bagi jeno dan berbeda waktu bagi haechan

"Itu jenonya ga mau nganterin ke kampus" adu haechan

"Males ah mending rebahan"

"Tuh kan"

Renjun hanya bisa sabar menghadapi adik adik nya yang sungguh menguji kesabarannya

"Berangkat jam berapa Chan?" Tanya renjun

"Jam 7 lebih 15" jawab haechan

Nah loh sekarang udah jam 7 lebih 5

"Yaudah ayo gw anterin" dengan senyum mengembang haechan mendorong Jeno kesamping dan merangkul lengan renjun

"Nah ini nih baru saudara gw, yang lain mah setan" ucap haechan bermaksud menyindir

"Udah ayo buruan nanti telat"

"Gasss" jawab haechan semangat 45

Biasanya haechan menggunakan montor atau mobil ke kampus tapi sepertinya dia sedang malas dan memanfaatkan para saudaranya itu

Di perjalanan renjun memulai percakapan "kenapa ga bawa montor sendiri atau mobil sendiri?"

"Males ah habis bensin juga"

"Kalo gitu kenapa ga ngomong tadi? Uang nya yang di kasih Jeno buat bulanan masih ada kan? Kenapa ga di gunain sih bikin ribut aja pagi pagi" –renjun

"Hehehe ya maaf habisnya kalian udah lama nganterin gue ke kampus malah sibuk sama pekerjaan masing masing paling ketemu cuman pas malem sama pagi hati itu pun gue ga mesti pulang" –haechan

Sungguh renjun sedikit tertohok dengan ucapan haechan memang benar adanya
Mereka bertiga hanya menghabisi waktu saat makan malam dan pagi hati selain itu mereka sibuk dengan pekerjaan masing masing

"Yaudah maaf kalo gue sama jeno kurang bagi waktu ke Lo, tapi Lo kan bisa pergi ke rumah papi mami kalo sendirian" –renjun

"Gw setiap hari ke sana Jun lama lama bosen juga"

Tak lama mobil renjun telah tiba di gerbang kampus haechan

"Yaudah Sono Lo belajar yang rajin jangan buat onar"

"Iya iya sini Salim dulu puhh sepuhh"

Haechan langsung mengulurkan tangannya dan salin dengan kakak nya itu

"Berasa nganterin anak sekolah gue" ucap renjun mendapat gelak tawa dari haechan

Saat haechan keluar mobil beberapa mahasiswa sedikit terkejut sebab jarang seorang Lee haechan menampakan keluarga dan dia biasanya bawa kendaraan sendiri jarang juga di anterin ini lah yang membuat mereka terkejut mana dari kaca jendela yang terbuka renjun keliatan ganteng banget walaupun belum mandi

Haechan yang mendapat tatapan aneh dari mahasiswa lain hanya acuh dan berjalan dingin, itu lah sifat haechan kalau di kampus berbeda dengan di rumah

"Eh Chan mau nanya itu tadi kakak Lo?" Tanya salah satu mahasiswa dan haechan hanya menjawab dengan deheman dan terus berjalan menuju kelas

~tbchihhihi~

DEAR DREAM S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang