chapter 7

422 36 5
                                    

~happy reading~
~typo bertebaran~

—————✿—————

Hari ini 3 Kaka beradik keluarga Lee menjalani aktifitas seperti biasa, Jeno renjun yang di kantor dan haechan yang di kampus
Seperti biasa haechan bakal kemana mana sama yangyang udah sohib dari kecil sebenernya tapi yangyang balik kampung ke negara asalnya beberapa tahun dan udah balik mereka bersatu lagi

"Kantin atau di cafe makannya Chan?" Tanya yangyang

Sempat berpikir "eummm ke kantin aja ga jauh gue mau ke kantor saudara gue habis ini" jawab haechan

Akhirnya mereka ber2 berjalan menuju kanti ngomong ngomong ini mereka udah selesai kelas makannya mereka santai
Sesampainya di kantin mereka langsung pesan dan mencari tempat duduk

Setengah menemuka tempat duduk mereka duduk di sana haechan langsung meletakkan kepalanya di meja

"Kenape lu?"

"Gue pusing mikirin skripsi jir ga selesai selesai" jawab haechan

"Salah siapa terlalu pinter jadinya lu naik 1 tingkat kan btw lu gak di bantuin sama saudara saudara lu? Mereka kan udah kantoran"

"Mereka emang kantoran tapi mereka berdua ga kuliah lulus SMA langsung ngurus perusahaan nenek lagian kalo gue minta tolong mereka juga mereka ga bakal bisa mesti sibuk ngurusin kantor lah ini lah itu lah tapi gue paham sesibuk apapun mereka, mereka ga bakal lupain gue" yangyang hanya mengangguk

"Btw kenapa lu gak ikut kantoran juga? Keren keknya lu kalo gue jadi lu bakal milih langsung kantoran si" —yangyang

"Jadi CEO ataupun pekerja kantoran ga semudah itu gue pernah ada di titik terendah gue saat Jeno renjun bener bener stres mikirin saham perusahaan yang anjlok dan semenjak itu mereka berdua berubah jadi ambis banget tentang pekerjaan mereka tapi gue juga bersyukur sekarang udah mulai pulih lagi" lagi lagi yangyang hanya mengangguk

"Banyak momen menyenangkan jadi anak kuliahan tuh bagi gue menempuh pendidikan lebih tinggi itu lebih penting karna dari pendidikan kita itu yang membawa mimpi kita kemana" lanjut haechan

"Oalah makannya lu milih kuliah dari pada kantoran btw cita cita lu jadi apa nantinya?" Tanya yangyang terus terusan menahan topik

"Sebenarnya gue pengen jadi dokter" yangyang diam tapi haechan....

"Gue tau gue salah fakultas tapi yaudahlah ngikutin jalan aja kalo nantinya itu yang cocok buat gue ya gue terima" sekali lagi yangyang hanya mengangguk

hingga akhinya makanan yang di pesan pun datang
Tapi ada yang janggal "Bu saya kan tidak pesan udang? Kenapa ada udang?" Tanya yangyang bingung

Ibu kantin itu senyum hangat "tidak apa apa nak ini bonus untuk kalian, Hari ini ibu ulang tahun" yangyang dan haechan hanya mengangguk saja tetapi sebenarnya mereka tidak paham

"Eummm ini ada kulitnya Bu?" Tanya haechan was was

"Tidak itu hanya tepung terlalu tebal" jawab ibu kantin lalu meninggalkan mereka

"Kenapa Chan?" Tanya yangyang dengan muka khawatir

"Gapapa makan gih gue mau ke kantor Jeno renjun" ucap haechan lalu memakan udang itu tanpa menaruh curiga

Baru saja 1 gigitan haechan memakan udang itu tiba tiba dia merasa sesak dan muncul bintik bintik merah di sekujur tubuhnya yangyang yang melihat itu jelas panik

"HAECHAN!! LO KENAPA?" yangyang reflek teriak dan menahan tubuh haechan supaya tidak jatuh dan haechan hanya menunjuk ke arah udang yang dia makan tadi tanpa menjelaskan apapun jelas yangyang tidak paham

"Bawa ke rumah sakit aja yang gue bawa mobil" dengan cepat beberapa teman haechan ikut menggotong tubuh haechan yang semakin sesak itu untuk di bawa ke rumah sakit

Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka dengan senyum penuh kemenangan " 1 sama cah" ucap orang itu

Di mobil milik teman yangyang itu haechan sesak napas dia meremas benda apapun yang di dekatnya termasuk tangan yangyang tapi yangyang tak menghiraukan itu dia lebih menghawatirkan haechan

"Chan Lo kenapa si sebenernya gua bener bener bingung"

"J-jen-no" yangyang tau maksud haechan untuk menelfon Jeno tetapi yangyang tak mempunyai nomer dia

"Iya nanti gue hubungin mereka ya sekalian orang tua Lo sekarang Lo ikutin arahan gue tarik nafas tenang jangan panik buang lakuin lagi" tapi hasilnya nihil haechan malah semakin sesak

"Aelah Lo bisa bawa mobil ga si ini temen gue sekarat"

"Sabar anjing ini mau sampe"

Setelah sampai ke rumah sakit haechan langsung di larikan di UGD

Yangyang dan teman haechan itu tampak khawatir di depan pintu UGD dan bingung ingin menjelaskan kepada Jeno renjun
Tiba tiba Jeno renjun sudah berlari ke arah UGD dengan muka panik tapi lebih panik yangyang mau ngomong gimana
Eh tapi yangyang mikir dari mana mereka tau?

"Gimana haechan? Ha? GIMANA ADEK GUE!?" Bentak Jeno kepada yangyang karna terlalu khawatir

"Sabar Jen Lo malah buat dia takut" ujar renjun menenangkan Jeno

"Tapi haechan Jun gue gamau kejadian yang dulu keulang lagi" keluh Jeno

"Mulut Lo Jen tenang dulu kita butuh penjelasan yangyang  tolong jelasin tanpa ada kebohongan Lo" ucap renjun berusaha tenang dan sabar

Dan akhirnya yangyang menjelaskan dengan rinci tanpa kebohongan apapun A — Z dia jelaskan dan Jeno renjun mulai memahami ini bukan salah yangyang, dia hanya tidak tau toh kalau tau bakal dia larang

"Sebenarnya haechan itu alergi kulit udang dia bakal sesak nafas sama muncul bintik-bintik merah tapi aneh kok kalian bisa pesen udang seharunya haechan tau kalo itu bakal bahaya" jelas renjun

"Ya itu tadi Lo dengerin penjelasan yangyang dia kan cuman di kasih jadi mana tau ibu kantinnya" gerutu Jeno

"Eh tapi kok kalian bisa tau haechan di rumah sakit ini?" Tanya yangyang heran

"Tadi temen Lo telfon gue" dan yangyang hanya beroh dia

"Eumm Jen mami sama papi balik ke Indonesia gak ya? Tadi gue sempet kabarin mami tapi cuman lewat chat" tanya renjun kepada jeno

"Papi tadi telfon katanya hari ini mereka pulang tapi kemungkinan mereka tiba di indo lusa jadi sabar, mami papi juga khawatir sebenarnya" jawab Jeno sambil mengusik rambut renjun

"Beh kalo orang gatau mesti kalian ngegay" ucap yangyang sembarangan

"Apa kata Lo? Sini bertumbuk sama gue! Kita berdua ini saudara sekaligus haechan jadi gausah aneh aneh deh lo" Ucap renjun maju satu langkah dan Jeno hanya bisa tersenyum

"Lo sih ngebangunin singa tidur" —jeno

~Tbc~
~makasi~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEAR DREAM S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang