My Nymph ( ZeeNunew )

1

My Nymph

Remake dari Novel karya Phoebe Maryand

.

.

.

.

.

.

Japan, As Beginning

Zee menguap beberapa kali sambil menggosok-gosok hidungnya yang tersumbat. Ini hari pertamanya bangun pagi semenjak dirinya berkuliah di Tokyo University, terlalu pagi untuk mengingatkannya mengamankan James dari peloncoan teman-temannya sebagai mahasiswa baru. Ini adalah tahun terakhirnya dan tahun pertama James di kampus.

Sebagai seorang sahabat, mustahil bagi Zee menolak permintaan Net untuk menjaga pacarnya yang temperamental itu. Meskipun selama lebih dari tiga tahun James sudah mendapatkan perawatan Intensif tentang Alzheimernya, Zee meragukan kalau James sudah berubah.

Demi Tuhan dia tidak takut kalau terjadi apa-apa pada pria itu, Zee lebih takut bila James yang melukai orang lain seperti yang seringkali dilakukannya di sekolah.

Zee melirik Swiss Army-nya, sudah yang kedelapan Kali dan Net baru saja datang lengkap dengan topi dan kacamata hitamnya untuk mengantar James ke kampus.

Sebagai selebriti terkenal, Net mungkin sedang berusaha menyamar. Tapi bagi Zee, Net malah lebih terlihat sangat mencolok, Kacamata berbingkai tebal dan jaket lusuh rasanya cukup bisa untuk membuatnya terlihat berbeda seperti yang dilakukannya dulu untuk bisa masuk ke asrama sekolah dan mengejar-ngejar James pujaan hatinya itu.

"Bagus sekali. Aku tidur sangat sebentar semalam dan harus bangun pagi karena menunggu kalian." Zee menggerutu, Net dan James datang dengan sangat terlambat daripada waktu yang mereka janjikan.

Ia menguap sekali lagi dan membayangkan kembali apa yang sudah dilakukannya tadi malam. Bercinta dengan pacar baru setidaknya bisa membuatnya lebih semangat belajar. Hiburan yang baru dilakukannya beberapa tahun belakangan saat ia menyadari betapa banyak gadis-gadis di kampus yang menyukainya.

Di asrama Zee tidak pernah melihat perempuan lain selain Davikah yang merupakan guru di asrama itu.

"Maaf, aku harus menghindari beberapa orang wartawan untuk membuat James aman." Net berusaha membela diri, sebelah tangannya masih menggandeng erat James sejak mereka keluar dari dalam mobil dan sekarang berakhir di salah satu tangga kampus dimana Zee duduk dengan tenangnya.

"Memangnya kenapa kalau James dilihat wartawan? Kau takut kalau semua wartawan cidera karenanya?"

"Jangan sampai aku memukulmu Zee!" James mengerang.

Net tertawa ringan, dia sangat hafal kalau Zee dan James adalah rival yang seringkali berdebat dan bahkan beberapa kali dengan brutal James melukai Zee. Tapi hanya Zee yang paling paham dengan James bila dibandingkan dengan dirinya.

"Aku hanya ingin merahasiakannya beberapa waktu lagi sampai aku siap untuk mengumumkan siapa pria yang paling ku cintai di depan publik."

Sekarang giliran Zee yang tertawa. Ia sama sekali tidak bermaksud mengejek, tapi perutnya selalu terasa seperti digelitik setiap kali ada seseorang yang mengatakan kata cinta. Baginya cinta itu masih sangat misterius dan belum ditemukan olehnya sampai sekarang, atau mungkin oleh siapapun di dunia.