.
.
.POV (NAME)
Pagi hari yang cerah, aku terpaksa harus bangun dari kasur kesayangan ku ini
Yah, Seperti biasa, aku mulai bersiap-siap untuk pergi ke sekolah
Merapikan sejenak kamarku yang sedikit berantakan lalu segera mandi dan berpakaian
Hari ini, aku memutus untuk mengikat rambut ku menjadi short bun ngasal. Terkadang gerah jika membiarkan rambut ku tergerai setiap harinya.
"Hm, mirip gembel..." Ujarku saat menatap cermin
Lalu aku berjalan menuruni tangga, menuju kedapur untuk sarapan
Mager untuk memasak makanan di pagi buta ini, mau tak mau aku hanya memakan mie instan ku saja
Tapi akhir-akhir ini aku terlalu sering memakan mie sepertinya.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai bosan dan bingung mau makan apa, padahal uang ku banyak sejak mendapatkan kartu sultan itu
Selama disini, aku selalu makan makanan dari luar. Memasak? Yah aku juga sudah sering melakukannya, dan entah kenapa, masakan ku tidak cocok di lidah ku sendiri
Aneh, padahal aku sudah mengikuti setiap resep disana, tapi tetap saja berbeda
Mungkin, beda tangan, beda hasil kali yaa...
Dan juga, Aku sudah beradaptasi tinggal sendirian di rumah ini. Apa-apa melakukan semuanya sendiri.
Sejak kecil aku sudah diajarkan bagaimana bersikap mandiri, jadi ini bukan hal sulit bagiku.
Hm, hanya saja sedikit sepi?
Jika dirumah ku sebelumnya, mungkin tidak sesepi ini, mengingat suara bising saat orang tua ku sering gelud
Terkadang heran, berisik salah, sunyi salah, serba salah, huh...
Tapi jalani saja, tidak ada gunanya jika hanya mengeluh
Aku selalu meyakinkan diriku bahwa aku bisa, meskipun aku sendirian
.
.
."Ah... Kenyang...."
Aku meletakkan piring kotor ku tadi ke wastafel, lalu mencucinya
Setelah itu, aku berjalan menuju ruang tamu untuk mengambil almamater dan tas yang telah ku siapkan tadi, dan mulai memasang sepatuku
"Yosh!!"
Dengan santai, kakiku mulai melangkah menuju pintu
Saat aku membukanya, tercium aroma embun dipagi hari yang sangat segar untuk dihirup. Angin-angin sejuk sudah bisa ku rasakan di kulitku itu, cukup menenangkan
Tak lupa kukunci rumah ku itu, lalu lanjut melangkahkan kaki menuju ke UA
Meski aku bisa menggunakan quirk ku untuk mempersingkat waktu, tapi aku memutuskan untuk berjalan santai saja sambil melihat-lihat serta menikmati sekelilingku
Bersenandung kecil, dan juga memakai earphone kesayanganku, biar vibes adem nya makin bertambah
.
."Pagi om..." sapa ku pada duda tanvan anak 3 di sebelah rumah
"Pagi juga (name) manis~" sahutnya sambil lanjut mencuci motornya itu
"Mau berangkat sekolah nih? Yang rajin sekolahnya, nanti bisa jadi pahlawan yang hebat buat melindungi hati om..." ucap nya lagi dan tak lupa dengan senyum genit menawan nya itu
'buset, pagi-pagi udah ngombal'
"H-haha, om bisa aja..."
"Iya dong. Ah, btw... Kamu mau pergi dengan anak setan ini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
You're everything to me [Bakugou x Reader] ON GOING💥
Romance"HAH?! GUA HIDUP LAGI?! KOK BISA?! GUA KAN JELAS-JELAS UDAH MATI TADI..." -(name) "HOI CEWE GILA!! LO SIAPA, HAH?! LO PASTI VILLAIN KAN?!!" -Bakugou "Eh? Lo? Bakugou?! Ini serius?! Keanehan apalagi ini?! Arghhh!" >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Inilah kisah...