You're everything to me [Bakugou x Reader] ON GOING💥

CH11- Perhatian💥

.
.
.

POV (NAME)

Entah kapan ini akan segera berakhir

Sudah hampir 2 jam otakku disiksa disini

Huh, aku tak menyangka duren ini beneran mengajariku

Meski apa yang dia ajarkan langsung menyerap begitu saja ke kepalaku

Yah, dengan metodenya yang kasar itu.

Dia menjelaskan setiap bagian yang tidak bisa aku pahami dengan jelas dan rinci

Dan tak lupa sambil ngegas dan teriak-teriak gitu

Aku heran, apa dia tak lelah marah terus setiap menitnya?

Salah dikit doang, langsung mengamuk ni bom

Lama-lama jadi terbiasa juga mendengar teriakkan nya setiap hari

Malahan kalau tidak ada teriakannya, seperti ada yang kurang disini

Kalau liat si duren lagi kalem-kalemnya, malah aneh rasanya

Tapi bagaimana pun juga, sisi meledak-ledak nya itu selalu membuat mood ku terhibur

Beda lagi dengan sisinya yang rada ngeselin itu

Seiring berjalannya waktu, ni duren mulai berani menjahili ku, walaupun ga sering amat kek monoma

Mau marah, eh malah ikut marah juga tu landak

Ujung-ujungnya adu mulut lagi, walaupun endingnya selalu dia yang menang kalau kami sudah berdebat seperti itu, ugh

Cape sih, tapi malah bikin nagih
.
.
.

"Nih! Selesai, kan?"

Aku menyodorkan kertas yang berisi jawaban ku pada katsuki, dan dia langsung merampas kertas itu dengan kasar

Yah, untung ga robek

"Lumayan.." ujarnya datar

"Bener semua kali ini?

"Hm"

"Jadi... Gua boleh pulang kan?"

"Siapa yang bilang, hah?!"

"Anjir! Ini hampir jam setengah 8 malam, Kat! Lo mau ngapain lagi nahan gua lama-lama disini?!"

"Tch!"

Bukannya dikasih jawaban, bom ini malah pergi begitu saja menuju dapur

Entah apa lagi yang dia lakukan saat ini

Daripada hanya bengong, aku merapikan buku-buku dan lembaran kertas yang kami pakai sebelumnya saat belajar tadi

Setelah ruang tamu katsuki telah rapi, aku memutuskan untuk mengecek landak itu yang masih berada di dalam dapur

Dan aku sedikit kaget saat melihat tampilannya yang memakai celemek disana

"Pffft... Lagi ngapain mas?" Ledekku

"BERISIK! PERGI SANA, SIALAN!"

Segera, aku melangkahkan kakiku mendekatinya yang tengah memotong sayuran disana

Tidak peduli dengan reaksi si bom yang mengusirku tadi

"Masak buat siapa, kat?"

"Buat gua!" Ketus nya