Chapter 4

32 5 1
                                    

Setelah beberapa saat Alana tertidur ia mendengar suara ibunya berteriak.

Alana yang sedang asik tertidur pun serentak bangun mendengar suara teriakan ibunya

Alana berjalan keluar dari kamar untuk mencari ibunya.

Saat Alana membuka pintu kamar ibunya, ternyata tidak ada orang disana, Lalu Alana berlari menuju dapur.

Alana melihat ibunya sedang memotong daging.

"Mama? Apa yang mama lakukan di tengah malam seperti ini?

Ibu Alana tidak menghiraukan ucapan putrinya yang sedang bertanya padanya, ia masih terus memotong daging dengan pisaunya yang tajam

Alana pun mulai mengelus bahu ibunya

"Mama, mau masak apa?."

Ibunya Alana masih terus memotong sepotong daging tersebut dan menghiraukan Alana.

Alana pun bingung dengan ibunya, yang tengah malam memotong daging? untuk apa memotong daging di tengah malam seperti ini?

Pukul tepat jam 12 malam

"Mau Alana bantu gaa?."

Ibunya Alana hanya melihat sepotong daging dengan tatapan kosong

Alana mulai bingung apa ada sesuatu yang akan terjadi?

Alana menghela napas..

Dan mulai memijat kedua bahu ibunya dengan lembut

"Mama laper yaa? Kenapa ga bangunin Alana? Alana kan bisa masak buat mama.."

Ibunya Alana hanya terdiam dan melihat ke arah bawah dengan mata yang sama, tatapan kosong.

"Alana bantu yaa mama duduk aja di bangku biar Alana yang masak buat mama."

Alana pun mulai menarik ibunya untuk duduk di kursi

"Sebentar yaa.. Alana bikin bumbunya untuk bikin sup daging."

Alana mulai mengambil bumbu' dapur untuk memasak sup daging. Alana mulai meracik dan memasak bumbu dengan matang merata saat Alana ingin memasukkan dagingnya, ternyata itu daging tikus yang masih segar dan bau anyir dari darah yang mungkin baru saja di ambil lalu dimatikan.

Alana serentak melempar daging tikus tersebut

Lalu pisau melayang menancap tembok hampir mengenai kepala Alana tapi tidak sampai terkena kepala Alana, pisau itu hanya membuat pipi Alana tergores berdarah.

Alana mulai menoleh kebelakang melihat ibunya yang sedang memegang kampak sambil menyeringai menatap dalam wajah Alana, dan tertawa dengan keras

KAMU JUGA HARUS MATI!!
HAHAHA. HM?
Menatap Alana dengan seringai lebar dan seram

Alana mulai berjalan mundur menjauh dari ibunya

ibunya berjalan ke arah pisau yang tertancap tembok tadi di lemparkan kepada alana.

Ia mengambil kembali pisau tersebut

"Kamu bukan ibuku!!."
Suara Alana yang mulai gemetar

hanya menatap Alana dengan tatapan kosong

"Siapa kamu?"

KAMU TIDAK PERLU TAU SIAPA AKU, ALANA
Tersenyum seram

"Tunjukkan wujud aslimu dan keluarlah dari tubuh ibuku."

KENAPA ALANA? LAGIPULA TUBUH IBUMU SANGAT COCOK UNTUK AKU TEMPATI

"APA MAUMU SIALAN!!."
Suara Alana yang mulai gemetar

MEMBUNUHMU!!
Dia pun mulai mengejar Alana

Alana berlari dengan cepat keluar dari rumah

Alana memasuki hutan gelap dan sunyi

Dia berhasil meraih rambut Alana dan membuat Alana jatuh ke tanah

Alana berusaha untuk bangkit dari tanah namun ibunya sudah berada di atas tubuh Alana dengan mencondongkan pisau untuk menusuk Alana

"Engga mah, Alana gamau nyakitin mama"
Ucap batin Alana

Alana menahan tangan ibunya sambil menangis

Ibunya terus mendorong tangan itu dengan sepenuh tenaga agar pisau itu tertusuk tepat di jantung Alana

Alana berusaha sekuat mungkin untuk menahan tangan ibunya

"Mahh..sadar mah ini Alana mah."

AKU INGIN JANTUNGMU

Alana mau tidak mau mendorong ibunya ke tanah untuk melarikan diri lagi

Alana mulai berlari menjauh dari ibunya dan mencari tempat persembunyian

Alana melihat sekeliling dan hanya ada tempat sampah yang kosong disana

Alana mulai memasuki tempat sampah kosong itu dan menutup mulutnya agar tidak terdengar suara nafas

ALANA ~
suara pisau yang di naik turunkan

Alana mengintip sedikit di dalam tempat sampah kosong itu tubuh Alana mulai panas dingin dan gemetar

Alana masih menutup mulutnya dan menahan nafas

DIMANA GADIS KECIL INI BERSEMBUNYI, HM?

Alana memejamkan matanya

saat alana bersembunyi tiba-tiba hantaman Kampak yang tembus ke tempat sampah untuk menghancurkan tempat sampah ada alana yang sedang bersembunyi disitu

AKU AKAN MEMOTONG SETIAP INCI TUBUHMU ALANA ~

Alana mulai terpojok untuk menghindari Kampak yang tembus di depan Alana

Tempat sampah itu terbuka dan ibunya Alana menarik rambut Alana sampai membuat Alana keluar dari tempat persembunyiannya

lalu Alana pun di tusuk dengan pisau tepat di jantungnya

Alana batuk mengeluarkan darah.

Alana serentak mulai terbangun

Nafas Alana terengah-engah dan keringat dingin mulai bercucuran di sekitar wajah alana

Jantung berdebar sangat kencang dan membuat nafas Alana menjadi sangat sesak

Alana bangkit dari tempat tidurnya mengambil obat penenang dan menelannya sebanyak yang ia bisa.

Nafas Alana yang masih terengah-engah merasakan sesak dan rasa kepanikan yang dalam hingga Alana sulit untuk bernafas

"Dadaku terasa sangat sakit."

Alana mulai mencari obat lainnya di laci,lemari,rak khusus obat alana.
mencari obat serangan panik dan obat pereda rasa sesak di dada.

Ia menelan obat itu dengan terengah-engah.

"mimpi buruk lagi?."

Melihat sekeliling kamar tubuh mulai menggigil kedinginan

Pandangan mulai kabur dan gelap
"Tidak, jangan sekarang."

tubuhnya mulai lemas dan sempoyongan gemetar lalu Alana mulai terjatuh pingsan di lantai.


Dunia Kita Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang