Aku mulai muncul perasaan kepadamu.
(Xavier).
***
Kring...
Terdengar suara jam weker milik Xavier berbunyi, tetapi Xavier masih mengurungkan niatnya untuk bangun. Sehingga bi Mirna pun membangunkannya.
"Den bangun, sudah pagi nih..." ujar bi Mirna sambil membangunkan Xavier.
"Masih ngantuk bi..." jawab Xavier dengan nada malas, ia juga masih memeluk gulingnya.
"Ayo den.. bangun, nanti kesiangan loh. katanya mau pergi...."
"Pergi?" Tanya Xavier, walaupun alam sadarnya masih setengah tertidur. Ia mencoba mengingat kembali, hingga ia mengingat sesuatu.
"Oh iya, Xavier lupa sudah janji sama Natalien mau pergi ke rumah Laila!" Balas Xavier.
Segera ia bergegas dari tempat tidurnya, untuk melakukan ritual mandinya.
Beberapa menit kemudian, Xavier pun telah selesai mandi. Lalu ia memilih pakaian yang menurutnya bagus, ia menatap dirinya pada cermin. Setelah puas, Xavier berjalan menuju ruang tamu.
TingTong...
Suara bel pintu pun terdengar. Segera Xavier membukakan pintu rumahnya."Ayo!" Ujar Natalien menarik Xavier untuk segera pergi.
Sambil berbincang-bincang di dalam mobil.
Xavier bertanya, "Ga beli makanan? Masa pergi rumah orang ga bawa apa-apa?".
"Iya, nanti kita mampir beli sesuatu dahulu..."
Mereka berdua menjalankan mobilnya untuk menjemput Farah, lalu membeli makanan. Setelah sampai kerumah Laila.
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam, eh... ada non Farah dan teman-temannya non Laila. Tunggu ya non, saya panggilkan dahulu..." ujar bi Ida.
Laila pun segera menghampiri teman-temannya.
*****
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN YA, AGAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT UNTUK MELANJUTKAN CERITA INI.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA MASJID DAN GEREJA
Historia CortaHaii perkenalkan nama pena aku marselino ini adalah karya pertama aku yg berjudul ANTARA MASJID DAN GEREJA JIKA ADA KESALAHAN KATA ATAU KATA KATA YANG KURANG TEPAT AKU MINTA MAAF YAA . DIKARENAKAN AKU MASIH PEMULA SEMOGA KALIAN MENIKMATI CEEITA BIKI...