Tinta Seorang Pemuitis

Pengantin Putih

Angin meniupkan sebuah melodi,

Alam menari bersama harmoni,

Mentari cerah menghiasi bumi,

Menjadi sebuah sinaran kebahagiaan hari ini.

Kaki melangkah perlahan kehadapan,

Sambil tangan memeluk lengan,

Raut wajah tuanya dapat ku pandang,

Menahan sebak yang mendatang.

Segala melodi bernyanyi indah,

Bunga-bunga mekar pada waktunya,

Kini cerita bertukar kisah,

Kerana sumpah aku dan dia.

Hari akan berganti,

Bulan juga tidak ketinggalan,

Permulaan ceritera tidak akan bisa pergi,

Jikalau cinta tetap berkekalan.

Saat malam memberikan kegelapan di bumi,

Bintang kecil datang menerangi,

Kini lengkaplah sebuah mahligai indah,

Hanya menanti pengakhiran sebuah kisah.