Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Sial! Aku menabrak seseorang." Umpat laki laki didalam mobil. Ia langsung keluar dari mobil dengan gagahnya lalu menggendong Qiara menuju mobil.
-----------
.
.
."kasihan sekali apa dia habis dirundung oleh teman temannya?" Gumam laki laki tersebut.
Dirinya membawa mobil dengan perlahan takut jika kejadian tadi terulang lagi.
Pria itu memutuskan untuk membawa Qiara ke mansion nya lalu memanggil dokter.
Ia malas jika harus ke rumah sakit, apalagi semua orang mengenalnya pasti akan menjadi trending topik.
Hanya membutuhkan waktu 16 menit untuk sampai di mansion pria itu. Mansion yang sangat mewah tapi elegan.
Ia membawa Qiara ke kamar nya dan lalu ia langsung menelpon dokter yang tak lain adalah adiknya sendiri.
"Bagaimana keadaan?" Tanya pria itu.
"Hanya luka kecil saja dan sepertinya luka ini bukan dari ditabrak, ini resep dan obatnya." Ucap adiknya yang bernama Gilang.
"Makasih lang." Balas pria itu.
"Baru pertama kali aku melihat kakak membawa wanita ke mansion dan melihat wajah kakak sampai se khawatir ini. Bagus bagus jika ku adukan ke momy kak." Ujar Gilang sambil tertawa.
"Jangan bercanda lang, atau kakak akan mencabut semua aset kedokteran mu." Kata pria itu dengan dinginnya.
Ucapan mereka teralih saat wanita yang terbaring di atas kasur mulai sadar.
"Eunghh" keluh Qiara yang baru saja tersadar. Ia menetralkan pandangannya.
"Apakah aku berpindah jiwa lagi?" Batin Qiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Antagonis
FantasyCatlin Renata gadis yang berkerja sebagai polisi wanita di kota besar, dirinya terkenal dengan kegigihan nya dan ke lincahanya untuk menangkap penjahat, namun siapa sangka ia di bunuh oleh sahabatnya sendiri yang berkerja sama dengan penjahat nya, h...