1.Kejadian Di Jalan

78 15 10
                                    

"Nanda, turun nak makan dulu." Seorang wanita paruh baya berusia 40 tahun yang bernama Aisyah memanggil putrinya untuk makan bersama.

"Iya Umi,Nanda turun." jawab seorang wanita bercadar yang sudah siap dengan seragam sekolah nya sambil menuruni tangga menuju meja makan.

"Selamat pagi umi, abi." sapa Nanda kepada kedua orang tuanya yang sedang duduk di meja makan.

"Pagi juga nak." sambut Aisyah dan Bima yang notabene nya adalah orang tua Nanda.

Nanda pun duduk dan mereka semua makan dengan tenang tidak ada yang berbicara hanya ada suara dentingan sendok. Setelah semuanya selesai makan, Bima pun membuka suara
"Nak apakah kamu sudah siap pindah ke sekolah yang baru." tanya Bima.
"InsyaAllah siap abi. Tapi Nanda takut abi, jika nanti di sekolah ada yang membully Nanda dengan penampilan Nanda abi." Jawab Nanda.

Perkataan Nanda membuat Aisyah dan Bima saling pandang. Mereka pun takut itu terjadi, tapi mereka percaya bila Nanda bisa menghadapi nya. "Nak dengarkan abi, Sebaik-baiknya wanita, adalah wanita yang bisa menutup aurat, menjaga pandangan dan tidak bersentuhan dengan yang bukan mahram. Jadi kamu jangan takut, abi yakin kamu bisa melewati nya nak." ucap Bima.

"Iya abi, Nanda pasti bisa." Ucap Nanda dengan semangat. Melihat Nanda yang bersemangat membuat Bima dan Aisyah tersenyum.

"Yasudah abi, umi Nanda berangkat sekolah dulu ya, takut telat, Assalamu'alaikum." Ucap Nanda sambil beranjak menyalimi kedua orang tuanya.

"Iya nak, hati-hati bawa motor nya, waalaikumsalam." Jawab keduanya secara bersamaan.

Kemudian Nanda melajukan motor matic nya menuju sekolah. Tetapi di jalan motor Nanda tiba-tiba mogok.
"Astaghfirullah, ini motor kenapa ya, kok bisa mogok." Ucap Nanda.

Dan pada saat itu juga ada seorang pemuda yang menggunakan motor sport berhenti di sebelah motor Nanda. Pemuda itu pun membuka helm nya kemudian turun dan bertanya kepada Nanda "Motor lo kenapa."
Nanda yang mendengar suara itu pun menengok ke pemuda itu kemudian dia menengok ke kanan dan kiri takutnya pemuda itu bukan bertanya kepada dia, tetapi tidak ada orang selain dirinya dan pemuda itu, kecuali kendaraan yang sedang berlalu lalang.

Nanda pun menengok lagi ke pemuda itu dan bertanya "kakak ngomong sama aku."
Pemuda itu pun menjawab "ya iyalah, emang gua ngomong sama hantu apa."

"Ohh, ini kak motor aku tiba-tiba mogok gak tau kenapa." Ucap Nanda. "Kakak tau gak bengkel yang dekat dari sini."tanya Nanda lagi.

" Setau gue sih gak ada bengkel deket sini, kalo mau elo ikut gue aja. Lo sekolah di SMA Perwira School kan."tanya pemuda itu, karena di lihat dari seragam yang digunakan perempuan itu sama dengan nya, bedanya dia sangat tertutup.

"Iya kak aku sekolah di situ." Jawabnya sambil mengangguk.

"Jadi elo mau ikut gue gak." Tanya pemuda itu lagi. "Gak usah kak aku naik angkot atau taxi aja kak, kakak duluan aja, makasih sebelumnya tawarannya." Ucap Nanda dengan sopan dan kepala menunduk kebawah.

"Yaudah kalo elo gak mau ikut, gue duluan." Ucap pemuda itu sambil berjalan menuju motor kesayangannya dan memakai helm nya kembali, kemudian mengemudikan motor nya dengan kecepatan maksimal.

Setelah pemuda itu pergi, Nanda pun memesan taxi menggunakan hp nya. Setelah menunggu kurang lebih 5 menit, taxi nya pun datang kemudian Nanda masuk ke dalam mobil dan sampai di depan gerbang SMA Perwira School setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit. Lalu Nanda membayar taxi dan mengucapkan terimakasih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BINANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang