"Nanda,tunggu." Teriakan dari Seno dari arah parkiran mengalihkan pikiran Nanda yang sedang kalut.
"Iyaa,ada apa ya kak." Tanya Nanda.
"Eemm,enggak papa sih dek,aku cuma mau manggil aja." Ucap Seno yang nyengir sambil menggaruk kepala yang tak gatal.
"Ohh gitu,yaudah Kalo gitu aku masuk ke kelas dulu ya kak. Assalam-".Ucapan Nanda terjeda karena perkataan Seno.
" Kamu ulang tahunnya kapan dek."Tanya Seno.
"Eemm,kenapa kakak nanyain itu." Ucap Nanda.
"Aku cuma mau tau aja.Boleh kan dek." Ucap Seno.
"Oh gitu ya,boleh kok kak."
"Jadi kapan kamu ulang tahun."Ulang Seno.
" Aku ulang tahun nya bulan Desember tanggal 7 kak." Ucap Nanda.
Seno yang sudah tau kapan tanggal ulang tahun Nanda pun merasakan bahagia. Entahlah apa yang akan dilakukan Seno untuk Nanda itu adalah rahasia nya.
"Makasih ya dek." Ucap Seno.
"Iyaa kak,Sama-sama.kalo gitu aku ke kelas dulu ya kak. Assalamu'alaikum." Salam Nanda yang mulai berjalan menjauh dari Seno dan beralan menuju kelas nya.
"Wa'alaikumsalam." Jawab Seno yang masih tersenyum memandangi Nanda yang mulai menjauh.
"Woyy Sen,lo ngapain sih di sini.Dicariin juga dari tadi malah di sini lo. Udah kayak kesambet aja lo Sen senyum-senyum sendiri." Teriakan Ridho membuyarkan pikiran Seno yang masih tertuju pada Nanda,ya walaupun Nanda nya paling sudah masuk kelas.
"Apaan sih lo Dho. Ganggu gue aja lo bisanya." Ucap Seno kesal.
"Ganggu apaan sih Sen.Lo itu tadi cuma senyum-senyum gak jelas.Ngapain sih lo disini gak jelas banget,dicariin juga dari tadi malah ngelamun gak jelas disini. Lo kesambet hantu penunggu pohon gede itu kali ya Sen." Ucap Ridho.
"Apa sih lo Dho. Mana ada hantu yang tega gangguin gue coba." Ucap Seno.
"Lah kenapa jadi hantu nya gak tega." Bingung Ridho dengan pemikiran sahabat nya yang satu ini.
"Ya,karena kan gue itu tampan,baik hati,sopan,kaya,dan tidak sombong." Ucap Seno narsis.
"Gak jelas banget sih lo Sen. Mana ada hubungannya coba sama itu hah." Jawab Ridho yang muak dengan Seno yang narsis .
"Ya ada lah pokoknya." Ucap Seno.
"Terserah lo aja deh Sen.Gue capek ngadepin sikap lo itu yang gak jelas. Mending kita ke kantin aja deh,udah ditunggu sama yang lain." Ajak Ridho.
"Ya udah ayokk lah,gue juga laper nihh." Ucap Seno yang sudah duluan berjalan menuju kantin dan meninggalkan Ridho di belakang.
"Emang apes banget gue ya punya sahabat kayak dia. Untung cuma satu tuh yang modelan kayak Seno." Gerutu Ridho yang kesal dengan sikap Seno.
"Awas lo ya Sen,ninggalin gue lo." Teriak Ridho sambil berlari mengejar Seno yang masih berlari menuju kantin.
"Woy boss,bantuin gue ini Ridho ngamuk.Tolong dong." Semua orang yang ada di kantin serentak menoleh ke arah Seno yang berteriak meminta tolong sambil menuju ke meja teman-temannya.
"Sini lo Sen. Gak usah teriak-teriak kayak orang gak waras deh." Teriak Ridho yang sangat kesal pada Seno.
"Nyadar deh lo Dho,lo juga teriak-teriak kali. Berarti lo gak waras dong. Hahaha Ridho gak waras. Dia ngaku sendiri loh bos." Ucap Seno sambil tertawa.
"Diem deh kalian berdua." Ucap Bintang dengan nada tegasnya membuat Ridho dan Seno serentak diam.
"Duduk." Sentak Bintang.
![](https://img.wattpad.com/cover/353678155-288-k537522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BINANDA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis bercadar yang bernama Nanda Aldera yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan anak dari sahabat ayah nya. Cowok itu bernama Bintang Perwira anak dari Darwin Perwira dan Erika Putri. Bintang adalah seorang ketua geng...