~End~ Pernikahan Putri

Bab 33 Selir Shu tidak memiliki kebajikan dan tidak dapat menyandang posisi seli

Bab 33

Changle mengedipkan matanya yang berkaca-kaca dan menatap kosong ke arah ayahnya.

Kaisar Zhaoyang menghela nafas pelan.

“Sungguh...kenapa aku tidak bisa berbuat apa-apa padamu?” Sungguh menyedihkan mengatakannya.

Makhluk kecil ini menjadi terbiasa setelah dimanjakan, dan dia tidak lagi merasakan kesedihan atau ketakutan.

Kaisar Zhaoyang bisa menjaga wajahnya tetap datar di depan sang pangeran, dan bahkan bisa menjadi menakutkan di depan semua pangeran dan putri, tapi dia tidak bisa bersikap apa pun di depan Chang Le.

Jika anak ini disukai setelah dia lahir karena dia dilahirkan dari Selir Zhao dan dia lebih mencintainya, maka selama bertahun-tahun makhluk kecil ini telah menjadi pintar, berperilaku baik, riang, dan percaya, dan dia menganggap dirinya sebagai seorang ayah sejati. Tidak pernah ada hal-hal yang lebih duniawi, itulah alasan mengapa Kaisar Zhaoyang benar-benar mulai menyayangi Changle.  Ketika dia memikirkan hal ini, dia melihat gadis kecil itu mendongak dan tersenyum padanya.

Gadis kecil itu menggumamkan sesuatu yang dia tidak mengerti dan memeluk lehernya.

“Terima kasih, terima kasih, Ayah,” sebuah suara lembut bergema di telinganya.

Kaisar Zhaoyang mencubit kaki makhluk kecil itu.

“Baru sekarang kamu begitu baik,” dia menghela nafas, dan ketika dia melihat putri keempat dan Yue Ting berpelukan, dengan darah di wajah mereka, seolah-olah mereka sedang dianiaya olehnya, dia tiba-tiba menjadi marah.

Dia memandang putri keempat dengan tatapan dingin.

Semua kaisar suka ragu.

Meskipun dia berurusan dengan Rumah Yueyang Hou, itu tidak berarti dia memaafkan putri keempat.

Dia curiga putri keempat menghasut Chang Le, dan dia tidak suka kalau dia benar-benar menjual Selir Yue Shu untuk pernikahannya sendiri.Namun, dia harus mengakui bahwa yang lebih dia benci adalah Yueyang Houfu dan Selir Yue.

Di mata para bajingan ini, dia hanyalah orang bodoh yang bermain-main.

Tidak merawat mereka akan menjadi penghinaan terhadap wajah naga kaisar!

“Ayah?” Putri keempat baru saja disambar petir Kaisar Zhaoyang, dan dia relatif lesu saat ini.  Dia bersandar di pelukan Yue Ting dan mencerna apa yang baru saja dikatakan Kaisar Zhaoyang, dan mata indahnya yang merah dan bengkak tiba-tiba melebar.

“Penurunan pangkat?” Gelar Marquis of Yueyang bersifat turun-temurun dan telah berlangsung selama ratusan tahun. Namun, karena salah satu kesalahan Marquis, ia diturunkan pangkatnya oleh kaisar.  Ini sepertinya hanya perubahan dari marquis menjadi earl, tapi ini mewakili hukuman dan penolakan paling berat dari kaisar.  Bahkan bisa dikatakan... Pada generasi ini, Marquis Yueyang telah kehilangan warisan leluhurnya dan merupakan pendosa keluarga Yue!

Terlebih lagi, tidak hanya ia diturunkan pangkatnya, gelar tersebut juga dirampas darinya dan diberikan kepada putra sulungnya, bukankah pamannya yang tampan dan kejam itu akan menjadi orang kulit putih?  Jantung putri keempat tiba-tiba berdebar kencang.

Bukankah putra sulung pamannya, Yue Ting?

Apakah Kaisar Zhaoyang memberikan gelar itu kepada Yue Ting?

Ini adalah hukuman bagi keluarga Yue, tapi bagi Yue Ting, ini juga suatu kehormatan.

Lagipula, jika keluarga Yue melakukan hal seperti itu, meski mereka merebut gelar tersebut, bukan tidak mungkin keluarga Yue akan jatuh ke dalam debu dan tidak pernah memiliki gelar lagi.