~End~ Pernikahan Putri

Bab 25 Meskipun sepupuku sangat baik, aku selalu menjauh dari Marquis dari Rumah

Bab 25

Begitu pernyataan ini keluar, sungguh mengejutkan.

Tidak hanya Chang Le yang mendongak dan tertegun, tetapi bahkan dua pemuda di bawah pun sedikit terkejut.

Selir Zhao mendengus dingin dan memiringkan kepalanya, tapi dia selalu memperhatikan setiap gerakan Chang Le.

“Tunggu sebentar…Ibu, mengapa kamu membicarakan tentang pernikahan Changle?" Pemuda tampan itu adalah pangeran kedua. Ada sedikit ketidakbahagiaan yang tak terkatakan di wajahnya saat ini, dan dia berbisik, "Ibu, Lin Tanhua Saya telah melihat bahwa selain cantik, tidak ada yang baik tentang dia."

Terlepas dari hati nuraninya dan kecemburuannya yang kecil, dia menaruh obat tetes mata pada Lin Ruchu di depan Ratu Zhao dan berkata, "Lidahmu sangat manis... sungguh sangat manis..." Dia mencubit tenggorokannya dan menunjuk jari-jarinya saat dia berbicara tentang karya klasik Lin Tanhua. Lalu dia berkata dengan sedikit pilih-pilih, "Bagaimana kamu bisa layak untuk Changle kami?"

Pria muda dengan senyum lembut di sampingnya juga menunjukkan ekspresi yang agak berarti.

“Mengenal orang tetapi tidak mengetahui hati mereka, lebih baik tidak gegabah.” Dia tersenyum hangat dan berkata kepada Ratu Zhao, “Ada banyak sekali keindahan di dunia, dan Lin Tanhua bukan satu-satunya.”

Inilah sikap sang pangeran.

Ngomong-ngomong, Lin Ruchu juga merupakan sepupu sang pangeran, namun yang jelas sang pangeran sama sekali tidak menganggap serius Lin Tanhua, malah karena Ratu Zhao tertarik pada Lin Ruchu, ia merasa pemuda cantik ini benar-benar merusak pemandangan.

Adikku, yang dibesarkan dan dirawat dengan hati-hati sejak dia masih kecil, dibawa pergi oleh seekor anak serigala...

"Changle sendiri yang mengatakannya."

Ratu Zhao mengabaikan pangeran dan pangeran kedua.

Ini bukan pertama kalinya kedua anak yang meninggal ini berbicara buruk tentang tuan muda dari keluarga kaya di luar di depan Ratu Zhao.

Lin Ruchu baru saja kembali ke Beijing.Tentu saja Permaisuri Zhao tidak menyangka bahwa ada seorang pemuda yang begitu cantik dan sepertinya memiliki karakter yang baik.  Oleh karena itu, di masa lalu, pernikahan Changle telah direncanakan sejak lama, dan dia telah mencari semua pria muda dari keluarga kaya di ibukota kekaisaran. Namun, setiap kali Permaisuri Zhao menyukai seorang pangeran muda yang muda dan menjanjikan, sang pangeran dan pangeran kedua akan selalu mengambil tindakan.Dia mampu mengetahui kesalahan orang lain di depan Ratu Zhao.

Mengapa mereka sudah lama menikah? Mereka memiliki temperamen yang buruk, mereka sok, dan mereka sangat licik. Singkatnya, Ratu Zhao menemukan bahwa tidak ada keluarga di dunia ini yang dapat dinikahi oleh Chang Le.

Lupakan Xinxing.

Yang Mulia Putri memiringkan kepala kecilnya.

"Aku tidak mau," katanya singkat.

"Hah..." Pangeran kedua, yang sangat gugup hingga ingin bergegas ke depan, meraih bahu adiknya dan melolong, tiba-tiba menghela nafas lega.

Pangeran tersenyum, mengangkat kepalanya dan meletakkan gelas anggur di tangannya ke mulutnya.Setelah jeda, dia meletakkan gelas anggur itu seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Baru kemudian dia menyadari bahwa tidak ada anggur di gelas anggur.

“Mengapa?” ​​Ratu Zhao bertanya sambil tersenyum tanpa sedikit pun kekecewaan.

Matanya baik dan lembut, dan dia memandang Changle dengan penuh kasih, seolah dia bisa memaafkannya dan memahaminya dalam segala hal.

Yang Mulia Putri merasa sangat bahagia saat melihat penampilan ini, apalagi menikah. Yang Mulia Putri tidak malu sama sekali. Dia mencubit leher kecilnya dan berkata, "Sepupuku memang sangat baik, tapi aku selalu menjauh dari Marquis of Xiangyang Mansion.."