🔞Ninth Chapter - Love Confession

784 37 9
                                    

- James POV -

Tiga bulan berlalu sejak aku menemukan fotoku bersama Zee di dalam ponsel Kongjiro. Aku memutuskan untuk tidak membahasnya lagi karena keadaan kini sudah lebih baik. Net yang hampir setiap hari lembur membuat kami berdua cenderung tidak ada waktu untuk bersama. Bahkan disaat weekend ia harus datang ke kantor atau menjadi speaker di sebuah acara yang digelar para komunitas pengusaha startup. Oleh karena itu sehari-hari waktuku dihabiskan dirumah bersama Kong dan juga kesibukanku sendiri.

Besok tepatnya aku akan mendatangi kampus Nunew dan mengisi acara seminar disana. Aku juga mengajak Kong agar dia bisa berkeliling melihat seluruh Universitas. Soal toko bunga yang Net janjikan padaku sebelum kami pindah ke Bangkok juga mulai rampung. Kemarin aku baru saja menandatangi kontrak untuk menyewa sebuah ruko kecil tepat di dekat kantor Net. Sungguh hari-hari yang sibuk bagi kami semua, bahkan Kong juga sibuk mempersiapkan ujian SATnya untuk akhir tahun nanti.

Tidak ada lagi ketegangan diantara kami bertiga. Setiap pagi aku akan menyiapkan sarapan untuk kami bertiga sementara Net akan mengantarkan Kong untuk pergi ke sekolah dan aku sendiri akan diam di rumah atau sesekali keluar untuk bertemu dengan para supplier bunga yang akan bekerja sama denganku nanti.

Sesampainya Net dirumah ia akan langsung makan malam kemudian mandi dan tidur. Bahkan beberapa kali ia tertidur di meja kerjanya dan aku hanya bisa menutupi punggungnya dengan selimut. Aku bahkan tidak berani membangunkannya. Tanggung jawabnya terlalu berat bagi perusahaan itu, begitu pula tanggung jawabnya padaku.

Tanpa sadar kami telah melewati hari demi hari tanpa pelukan. Aku bahkan lupa kapan terakhir kali kami berdua bercumbu mesra. Tapi satu hal yang aku tau, senyumannya tidak pernah memudar untukku dan sikap berlebihannya padaku juga mereda. Bukankah lebih baik seperti ini? Dari awal kami menikah juga bukan karena saling cinta.

"Kau melamun," papar Net sambil mengalungkan tangannya ke bahuku.

"Eh kau sudah pulang Phi?" Aku bahkan tidak menyadari suara pintu terbuka.

"Akhirnya project game ini sudah selesai. Aku bisa bersamamu setiap hari," Ia mengecup pipiku dari samping.

"Sudah launchingnya?" tanyaku penasaran.

"Sudah. Sisanya biarkan mereka yang atur, setidaknya semua sudah selesai"

"Syukurlah. Kau sudah bekerja keras," jawabku tersenyum dan mengelus pergelangan tangannya pelan.

"Hari ini kita makan diluar ya?" ajaknya padaku.

"Aku akan panggil Kong sebentar," aku bangun dari kursi tapi tangannya menahanku.

"Kita berdua saja. Aku telah memesan makanan Italy kesukaanmu,"

"Aku akan bersiap dulu,"

"Baik aku tunggu. Kau sudah cantik seperti ini, tidak perlu berdandan lama-lama"

Aku tertawa mendengar gombalannya dan mengiyakan ajakannya.

********

Aku terpukau menikmati suasana restoran yang terletak di dalam hotel ini. Restoran ini terlihat dibangun dengan konsep terbaru ala Eropa dengan sentuhan modern. Interiornya terkesan berkelas dengan paduan industrial di beberapa sudutnya. Setelah menghabiskan maincourse dan dessert kami, Net memutuskan untuk memesan single malt whiskies untukku dan exotic vodkas untuknya sendiri.

Aku bisa melihat tatapan Net dengan jelas kini ia mencoba berbicara lebih serius padaku.

"Bisakah sekarang kita menginap di hotel ini?" tanyanya padaku lalu mengeluarkan sebuah cardkey diatas meja.

HOW TO LOVE - NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang