1. Kepergok

3.1K 129 6
                                    

Mohon bantuannya buat vote dan komen ya semuanya....

.
.
.
.
.

"Hwaaaaa... Kenapa begini terus? Udah selama ini baru loading program. Cepat nyala, ayo cepat nyala!!" Ucapku sembari mengigiti kuku jari tanganku sebelah kiri.

"Dengan begitu, aku masih bisa naik kereta terakhir dan pulang dan hanya tidur 3 jam setelah Shift malam" ujarku pasrah

"Ahhh-sudahlahhh... AHKKKKK  KOMPUTER SAMPAHHH!!"

Maki ku terhadap benda monitor dihadapan ku. Aku memegang kepala ku yang terasa panas dan berkedut diwaktu bersamaan

"Jika dia ingin aku berkerja, seharusnya berikan aku komputer yang bagus..." Umpat ku ditunjukkan untuk seseorang

Aku kembali menatap layar komputer itu. Aku berhalusinasi membayangkan jika sang layar juga ikut kesal dan tak mau dinilai lamban.

Mata ku beralih menatap kalender mini yang ada disebelah komputer itu. Tepat disalah satu tanggal terdapat tulisan 200th day anniversary. Hal ini membuat mata ku sayu dan datangnya perasaan sedih.











"Kita putus saja, Rose"

"Huh...?"

"Aku selalu bersabar dan menunggu, dan akhirnya kau membatalkan perjalanan 200 hari jadi kita demi sebuah pekerjaan?"

"Tidak, Oppa. Itu..."

"Sepertinya kau juga tidak begitu menyukaiku. Aku sangat lelah."

"..."

"Roseanne Park. Kau tak dengar? Ayo kita putus!"

"O-oppa... Kita pernah kesana beberapa kali sebelumnya. Perjalanan berikutnya...."

"Berikutnya adalah omong kosong!!!"

Mendengar hal itu membuat hati ku terasa sangat sesak.
"... Apa kau baru saja meremehkan ku?" Tanya ku sedih

"YAKK!!!"

Pria itu hendak memukul wajah ku tapi pria itu juga ingat jika dia tidak boleh terlalu terbawa emosi ditempat umum seperti ini.

Dan aku putus seperti itu untuk terakhir kalinya dalam pertengkaran yang sama dan selalu diulang.

Aku mengambil kalender tersebut lalu menarik lembaran bulan yang belum habis masanya dengan kasar.

"Peringatan perjalanan yang menyebalkan" ucapku dengan gigi dirapatkan sembari meremas kertas itu dengan kencang. Ubun-ubun ku terasa mendidih.

"Aku tidak bisa melakukan perjalanan hari jadian ke 200 jika dihantui dengan pekerjaan!!!" Aku melemparkan gumpalan kertas yang diremas tadi ke tempat sampah.

Aku menatap kembali kertas itu dari posisi duduk. Meskipun begitu, bukan berarti aku tidak menyesal. Pada akhirnya, akulah yang menunda janji dan membenci keadaan. Dan bahkan setelah putus karena pekerjaan, aku tetap bertahan disini... Sampai saat ini.

Mataku kembali menatap monitor, sebuah helaan nafas kecil keluar dari bibir ku.

"Ah, akhirnya selesai. Aku senang, aku bisa merasa lebih baik di tengah-tengah kesulitan"

Saat sudah mengucapkan syukur begini keadaan malah tak berpihak padaku.

You PC ran into a problem and need to restart.

Aku melihat warna biru itu dilayar komputer dengan kata-kata yang sangat menyayat hati ditambah sebuah emot sedih diatasnya :(

"TIIIDDAKKKKK!!!! KYAAAAAAA!!!" Pekik ku sambil menekan pelipis kanan dan kiriku dengan kencang.

A W H [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang