sembuh

804 44 3
                                    

"Mas jewuu ayooo beliii es krimmm!!!"

Haruto menggoyang goyangkan tubuh kekar Jeongwoo yang sedang menonton tv, dirinya menjadi sumpeg akibat Haruto terus merengek meminta es krim.

Padahal sendirinya saja baru keluar dari rumah sakit, tapi masi saja ingin meminta es krim. Setelah berhari hari Jeongwoo memang tidak mendengar rengekan istri kecilnya ketika sedang sakit.

Tapi sekarang sekali merengek mintanya yang tidak tidak, bukannya tidak boleh tapi kalian pikir saja Haruto baru sembuh dari sakitnya dan sekarang ia malah meminta es krim?

Haruto itu memang besar kepala, yang ia mau harus ia dapat. Dan kalo tidak diturutin ke mauannya dia akan menangis. Tangisan dari Haruto lah yang paling Jeongwoo benci.

"Maassss ish ayoo belii es krimm!!"

"Sttt diem ya diem. jangan ganggu mas dulu."

Ketika mendapat perintah dari Jeongwoo, Haruto berhenti menggoyang goyangkan tubuh kekar Jeongwoo. Tapi lama kelamaan Haruto kesal, pokoknya es krim yang paling utama di pikirannya.

"Maasss jewuuu ayooo ih belii es krimm!!"

Kepala Jeongwoo dan telinganya mulai tidak nyaman akibat Haruto terus terus merengek seperti bayi yang minta susu.

Jeongwoo mulai fokus pada bibir Haruto yang terus terusan mengoceh, dan itu membuat senyum gemas Jeongwoo melihat bibir haruto. Rasanya ingin ia cium.

apa gue cium aja nih bibir goda amat

Batin Jeongwoo. Ia mulai mendekat ke wajah Haruto, dan menatap boba eyes milik Haruto. Haruto mulai singgap memundurkan dirinya.

"Kamu mau es krim kan?"

Haruto mengangguk pelan sambil menatap wolf eyes milik Jeongwoo.

"Kalo gitu sini, ikutin mas"

Jeongwoo menarik pinggang ramping Haruto dan mendekatkan tubuh mungin itu ke dalam dekapannya. Tapi haruto merasa tidak nyaman dan ia kesal.ank

"Maasssss ih lepaaasss! haru nggaa bisaaa napasss!"

Jeongwoo tidak mendengarkan Haruto, ia langsung cepat melahap benda kenyal itu. Jeongwoo mulai mencium bibir Haruto dan mengobrak abrik dalam bibir Haruto.

Haruto hanya bisa pasrah. Tubuhnya lemas tidak berdaya dan kepalanya entah kenapa mulai pusing akibat dicium oleh Jeongwoo.

Lidah Jeongwoo memasuki bibir Haruto ketika Haruto ingin mengambil nafas. Tapi itu nihil Haruto benar benar tidak bisa bernafas dibuatnya.

"Nghh! "

Erangan Haruto membuat Jeongwoo memberhentikan aksinya tapi dia masih belum puas. Kini tubuh Haruto mulai jatuh di sofa dan lemas, nafasnya benar benar sesak, kepalanya dibuat tujuh keliling oleh Jeongwoo.

Jeongwoo menatap kasihan. Segera ia ingin memeluk tubuh kecil itu dan meminta maaf, tapi ketika Jeongwoo mendekati tubuh Haruto. Haruto mulai mundur dan turun pergi ke kamar.

Jeongwoo hanya bisa menggeleng kepala, apakah perbuatan yang ia beri kepada istrinya membuat istrinya menjadi kesal? atau marah?

-

-

-

Malam pun tiba, Jeongwoo sibuk menyiapkan makan malam untuknya dan untuk Haruto. Setelah menyiapkan makan malam, Jeongwoo menuju kamar dan menampakan sosok Haruto yang tengah tertidur.

"Sayang, bangun yuk kita makan malam dulu. nanti tidur lagi yaa"

"Eungg~"

Haruto menggeleng, mungkin dirinya sangat cape? Tapi Jeongwoo tidak mempermasalahkan ini. Ia langsung saja turun dan meninggalkan Haruto yang tengah tertidur.

Setelah makan malam, Jeongwoo tengah mencuci piring kotor miliknya. Tapi tiba tiba saj-

"Mas jewuu"

Jeongwoo sontak menengok kebelakang, ternyata itu Haruto. Segera Jeongwoo langsung menyuruh bayi besarnya itu duduk. Walaupun pekerjaan dia belum selesai.

Kini Haruto tengah duduk diatas paha kekar Jeongwoo dengan mata satunya yang sedikit sembab.

"Kenapa matanya?"

Haruto hanya menggeleng.

Melihat tatapan sayu Haruto dan bibir yang berwarna merah cherry itu sedikit memanggilnya untuk dimakan. Jeongwoo hanya menelan salivanya saja.

Jeongwoo mengusap bibir Haruto yang sedikit kering. Memang benar benar sangat semenggoda itu, Jeongwoo sudah tidak bisa menahan lagi.

Tidak babibu Jeongwoo cepat cepat langsung mencium bibir Haruto dan dirinya seakan akan ingin benda kenyal, manis itu segera habis.

"Mphh"

Seakan tuli, Jeongwoo tidak memberi Haruto nafas. Padahal dikira kira mungkin nafas Haruto sudah diujung.

"Mashh... m-mashh.. hmph"

"Kamu hari ini ngegoda mas banget ruu, jadi mas harus hukum kamu."

_____________

vote vote vote komen poloww biar lanjut ceritanya 😁😁






Possesive || JeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang