Haruto bosan, dia benar benar bosan. Akhirnya dia turun menuruni anak tangga satu persatu dan menuju ke dapur untuk melihat bibi Mirna yang sedang menyiapkan makan malam.
"Tuan Haruto kenapa ada disini?"
Tanya bibi Mirna heran, ga biasanya tuh anak ke dapur. Biasanya kalo lapar saja. Haruto membalas ucapan bibi Mirna dengan lemas.
"Haru bosen tau"
Hmm begitu? Pikiran anak itu tidak kemana mana, ia ingin sekali keluar malam seperti anak anak se usianya. Sedangkan dia, satu langkah menuju keluar saja tidak di perbolehkan oleh bodyguard rumah Jeongwoo apa lagi keluar malam. Huh Haruto tidak ingin mencari masalah.
"Kenapa tuan Haruto tidak mengantarkan makan malam tuan Jeongwoo ke kantornya?"
"Mas jewuu lagi rapaat tauu"
Alis Mirna itu mengangkat sebelah, jam sudah menunjukan pukul sembilan masa iya Jeongwoo masih rapat saja? Setau Mirna Jeongwoo pergi jam setengah tujuh masa rapatnya belum selesai juga?
"Mungkin rapat tuan Jeongwoo sudah selesai, jadi tuan Haruto boleh kok nganterin makanan buat tuan Jeongwoo. Nanti di anterin sama bodyguard tuan Jeongwoo"
"Heung!? beneran boleeh? Haru mauuu Haru mau!!!"
Segera Mirna menyiapkan makan malam untuk Jeongwoo di tupperware milik Jeongwoo, Mirna yang sudah biasa menyiapkan makanan untuk Haruto dan Jeongwoo kini gerakannya cepat, refleknya juga sangat bagus.
Haruto yang melihat Mirna menyiapkan makanan untuk Jeongwoo dengan cepat membuat dirinya dibuat menganga oleh Mirna.
"Sudah siap!"
Seru Mirna yang telah selesai menyiapkan bekal malam untuk Jeongwoo yang berada di kantornya. Haruto segera meminta bantuan bodyguardnya untuk mengantarkan dirinya ke kantor perusahaan milik Jeongwoo.
-
-
-
Pastiiii mass jewuu sukaaaa haru bawainn makanannn hehehheh.
"Kantornya mas jewuu jauuh yaah? Atauuu nggaaa??"
Tanyanya sampai memiringkan kepala. Iya mungkin Haruto heran karna sudah hampir lama ia di dalam mobil dan belum sampai juga. Maklun baru pertama ia ingin mengunjungi perusahaan Jeongwoo.
"Mungkin sebentar lagi, sekitan 10 menitan"
Bodyguard nya pun sedikit terkekeh atas tingkah Haruto yang menggemaskan dan membuat Haruto kesal, Haruto mengira bodyguard nya mengejeknya dengan halus dan di respon dengan kekehan kecil.
"Heh! Kamu kok ketawa!? Haru tanya serius tau!😡"
OSSBSK LUCU!!!!
"Iya iya itu karna tuan Haruto sangat lucu, pantas saja tua Jeongwoo pengennya nempel terus istrinya saja menggemaskan haha"
Setelah lama berbincang bincang di dalam mobil, tanpa setau Haruto mereka akhirnya sampai juga di depan perusahaan milik Jeongwoo. Bodyguard pun segera memarkirkan mobilnya dan segera keluar.
"Tuan Haruto ingin sendirian masuk atau mau saya antar?"
"Haru mau sendiriii ajaa hehe biarr kasii surprise sama mas Jewuu"
"Baiklah saya akan tunggu di mobil"
Haruto berjalan menjauh dari bodyguardnya, sempat tadi Haruto di sapa sapa oleh klien Jeongwoo yang sangat ramah. Kebanyakan tang nyapa perempuan sih tapi menurut Haruto itu tidak masalah, anak itu sangat suka jika disapa oleh orang lain yang mungkin dianya saja tidak mengenali namanya.
Haruto tengah menuju lift untuk keruangan Jeongwoo tapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika Jeongwoo sedang mengobrol dengan klien perempuannya di depan pintu lift.
Mungkin Jeongwoo tidak tau kalo Haruto berada tepat sedang mengamati dia yang lagi mengobrol dengan klien perempuannya. Haruto yang merasa kesal, ia ingin menangis tetapi ini sedang berada di tempat umum mana mungkin dia menangis, takut mengganggu klien lain yang sedang mengerjakan sesuatu.
Mas jewu jahat! Haru benci mas jewu!! Liat aja nanti kalo sampe rumah, Haru bakal cuekin mas jewu!
Pasti mas jewuu suka sama cewe itu! ngobrolnya aja sampe senyum senyum. Ish ngeselin!!!!
Ditenga tengah marah itu Haruto masih bisa menahan air matanya. Haruto yang sedang mengamati Jeongwoo dengan klien perempuannya itu pundaknya di tepuk pelan oleh seseorang.
"Haru?"
Haruto langsung menengok ke belakang agar ia mengetahui siapa pria itu yang tiba tiba saja menepuk pundak Haruto pelan.
Pria denga kemeja putih dan celana hitam, tidak memakai dasi denga rambut belah tengahnya itu. Ternyata itu adalah Kim Junkyu. Iya Junkyu pernah menyukai Haruto dulu pas masih remaja kelas 11 SMA.
Dan sekarang, Haruto menemuinya kembali. Orang itu yang selalu memaksa Haruto menjadi pacarnya tapi Haruto menolaknya, bukan karna dia tidak menyukai Junkyu. Tetapi dia risih, hampir setiap hari di sekolahnya Junkyu selalu mentraktir Haruto di kantin dan akan mengajak Haruto menjadi pacarnya ketika sedang makan.
"Kamu ngapain liatin mereka?"
Tanya Junkyu yang membuat Haruto sedikit sedih, Haruto menundukan wajahnya dan mulai mendekati Junkyu. Junkyu yang melihat tingkah lucu Haruto sedikit terkekeh. Memang makhluk ini sangat lucu dan menggemaskan.
Junkyu segera mengangkat wajah kecil itu dengan tangannya.
"Haru kenapa?"
Haruto menggeleng cepat, untungnya air matanya tidah jadi jatuh. Jujur saja sebenarnya Haruto ingin memeluk Junkyu tetapi ia tau tempat seperti apa ini, Haruto sedang berada di dalam perusahaan Jeongwoo tidak mungkin ia melakukan hal aneh macam itu.
"Ya, saya usahakan akan hadir di pernikahan mu"
Cukup berbincang lama Jeongwoo dan kliennya berbincang bincang dan akhirnya selesai juga. Jeongwoo yang melihat Haruto dekat dengan Junkyu kini seluruh tubuhnya terasa di penuhi oleh amarah, dia tau siapa yang sedang mengobrol dengan Haruto sekarang.
Dari mukanya saja Jeongwoo sudah tau bahwa Junkyu mungkin menyukai Haruto kembali, jika iya tidak akan Jeongwoo izinkan dia untuk mendekati Haruto atau sebaliknya.
Dengan langkah cepat Jeongwoo segera menarik tangan Haruto dan keluar dari kantornya.
"Mass ishh- apaan siih?!"
Jeongwoo tidak menjawab pertanyaan Haruto, dengan cepat ia memaksa Haruto memasuki mobilnya dan dirinya juga, Jeongwoo segera mengunci pintu mobilnya.
Ia segara mengeluarkan remot dengan alat yang berbentuk seperti vibrator yang mungkin Haruto tidak mengetahuinya.
AGHH-massh
Haruto mendesah hebat, kala Jeongwoo masukan vibrator itu kedalam lubang sang istri setelah beberapa menit yang lalu. Dengan ini istri kecilnya akan lemas dan akan pasrah kepada Jeongwoo.
Segera Jeongwoo mengambil remot dari vibrator itu dan mulai menyalakan dengan kecepatan rendah. Memang awalnya tidak terlalu cepat Jeongwoo menyalakan vibrator itu, tapi dengan kecepatan rendah tubuh Haruto mulai tidak diam di kursi mobil dan bergetar hebat.
"aahhh nghhh hngghh"
____________
CHIPI CHIPI CHAPA CHAPA DUBI DUBI DABA DABA MAGICO MI DUBU DUBU BOOM BOOM!!!!!!
author apdet cepet nieeee siapa yaangg senenggg acuuu acuu✋🏻✋🏻
SEGINI DULU YA GES YAA SEMOGAAA SUKAAAAA
annnnndddd............
don't forget to follow and vote this story💗💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive || Jeongharu
Romance"Haru itu punya mas, mas gamau liat Haru jalan atau deket deket cowo selain mas. ngerti ga!" "Iyaa.. Haru ngerti, maaf.." "Kalo ngerti, coba ulangin apa yang tadi mas bilang."