2: Dimana kamu?

100 3 0
                                    

KRIIIING bel masuk kelas telah berbunyi. Menandakan semua siswa harus segara duduk dibangku kelas masing-masing. Sanji, siswa kelas 2-B yang duduk ditengah-tengah barisan kursi siswa sedang melihat kearah kirinya yaitu kursi kosong. Angin menembus kejendela yang terbuka dan surai pirang Sanji terbawa angin, Sanji menatap kosong kekursi kosong itu. Karena merasa tidak ada lagi yang mau dilihat, dia kembali menengok kedepan untuk memperhatikan papan tulisnya yang memiliki bekas kapur coretan. "(Zoro.. Kamu pergi kemana? jangan tinggalin aku sendirian..)" Sanji merasa frustasi karena Zoro tidak ada dikelasnya, biasanya Sanji selalu memberikan Onigiri ke Zoro karena Sanji tau dia menyukainya. Namun sekarang berubah, tidak ada Zoro, dan Sanji tak tau mau memberi Onigiri itu kesiapa. Namun, dia beranggapan bahwa Zoro masuk kelas, jadi dia menaruh Onigiri yang ada didalam kotak makan keatas meja Zoro. Tuk tuk tuk.. Suara kaki melangkah terdengar, datanglah guru yang akan mengajar kelas itu pertama.

"Selamat pagi, anak-anak! Gimana kabar kalian hari ini?" Guru itu bertanya "Kami semua baik-baik saja, Pak Shanks!" Semua murid menjawab. Shanks adalah guru termuda disekolah itu, sekaligus guru terfavorit bagi seluruh siswa termasuk Luffy. "Baik, anak-anak. Buka buku bahasa Inggris kalian halaman 114, kita akan belajar tentang Discussion Text" Instruksinya. Semua murid membuka buku mereka masing-masing, sedangkan Sanji hanya melamun melihat kearah papan tulis dengan tatapan kosong. "(Andai aja dia disini, kan aku bisa ngajar dia juga. Hmm.. Baru juga sebentar udah kangen aja..)" Sanji memikirkan tentang Zoro, dia tidak bisa lepas dari pikirannya. Shanks yang melihat itu pun menghampiri Sanji. "Sanji, kamu kenapa? Kok malah melamun? Hayoo mikirin siapa??" Tanya Shanks skaligus becanda. "Eh, Pak Shanks! Bapak mah ngagetin saya.. enggak kenapa-napa, kok Pak.. Cuman kepikiran aja sama seseorang.. Yang gak mau saya sebut namanya siapa" Jawab Sanji kaget sambil menjelaskan. Shanks pun curiga Sanji sedang memikirkan Zoro "Kamu lagi mikirin Zoro, ya?? Bapak liat-liat kalian deket banget. Jadi gara-gara dia gak ada kamu jadi kangen, ya? Hahaha.. Bapak juga sama kayak kamu, kok. Tapi nggak sampe mikirin orangnya jugaa~" Ucap Shanks sambil meledek Sanji. Sanji kesal dengan ucapan gurunya itu, karena gak mau dianggap boti dia balas gurunya "Enggak, pak. Apaan sih. Walau kita deket, saya enggak sampe segitunya mikirin dia karena dia gak ada. Apalagi kangen, najis banget saya malah kangenin tu orang ama mikirin! Emang saya suka sama cowok?" Shanks pun tersenyum, Shanks meninggalkan Sanji sendirian dan mengucapkan "apa yang kamu omongin tuh bakal jadi nyata. Jadi jangan ngomong sembarangan" Sanji kaget dan langsung trauma bilang gitu dihadapan gurunya. Semua murid tertawa terhadap Sanji, Sanji pun mulai malu.

~~

~~

~~

~~

~~

Saatnya istirahat, Luffy, Nami, & Usopp mengajak Sanji untuk ke kantin. "Sanji!! Ayo kita ke kantin!! Enak lhoo banyak makanan disanaa~~" Ajak Luffy "Dia mah nggak mungkin kekantin buat makanan, Luffy. Nggak kayak kamu!" Nami memukul kepala Luffy "Ishh sakit, taukk. Aku lapor ke bang Torao, nihh" Amuk Luffy. "Kenapa, Luffy. Perlu sesuatu dari aku?" Tiba-tiba datanglah seorang lelaki dengan topi bercorak yang radak aneh berwarna hitam & putih dibelakang mereka. "Bang Torao!! Ini tadi si Nami mukulin akuu" "Dih, malah nuduh. Justru gw mukul lu ada alasannya, ya!!" Nami mengamuk "Lu bikin sepupu gw nangis, gw banting lu sampe ke dimensi lain" Ancam Law. Sanji pun keluar dari bangku sambil melihat bangku Zoro yang kosong. "Dimakan, ya sayang. Kalau enggak, aku tumbuk kamu.." Sanji tiba-tiba ngomong sendiri, dan yang lain memerhatikan Sanji. "Cuy, lu ngerasa sesuatu yang aneh, nggak?" "Banget" Usopp & Nami bingung dan mulai berbisik. Luffy yang gak tau apa-apa nanya ke Law "Bang, itu Sanji ngomong apa? Nggak kedengeran" "Dia ngomong 'Dimakan, ya sayang. Kalau enggak, aku tumbuk kamu'" Jawab Law. Luffy kebingungan, dia nanya lagi "Sanji pacaran sama meja, ya?" Nami & Usopp berteriak ke Luffy "GAK GITU JUGAK!" Law memberi tau Luffy kalau Sanji tuh kangen sama Zoro sampe-sampe ngomong dan ngingetin meja Zoro buat makan Onigiri buatannya. "Ouhh. Yaudah, yok kita ke kantin! Udah, bang. Abang boleh balik ke kelas abang" ajak Luffy dan memberi tau Law "Gak, ah. Abang mau nemenin kamu jajan juga. Bosen abang sendirian mulu dikelas" Jawab Law "Lah, bukannya ada Kid? Kan dia bisa nemenin elu kalo lagi sendirian~" Ucap Nami sambil membentuk hati dengan tangannya. Law membuang muka dan menjawab "Dia itu cuman temen gw. Bukan pacar" "Dih, pede bet lu bakal jadi pacarnya Kid. Suka, ya lu?" Ejek Nami. Mendengar percakapan ini, Sanji jadi keinget sama Zoro lagi. Dia kangen Zoro, walau itu masih sebentar. "Eh, kalian duluan aja, ya! Gw mau balik ke kelas, kayaknya ada yang kelewatan deh, hehe.." Sanji pun berlari mundur dengan cepat dan yang lain pada curiga "Hmm.. tu anak mau kemana, ya?" "Gak tau. nyari Zoro keknya" "Kok lu tau!?" "Nebak-nebak doang, sih".

Sanji berusaha untuk menemukan Zoro kemana-mana, di halaman belakang sekolah, lapangan, kamar mandi, kelas sebelah, tempat loker, dll. Tapi enggak ketemu juga. Sanji jadi sedih, dia pun pergi kepojokan buat ngerokok. Namun tiba-tiba ada yang ngangkat tangannya Sanji buat nggak nyalain rokok. "Heh! Lepasin gw!! Siapa lu!?" Tanpa disadarin ternyata depannya itu adalah Guru eskul kendo yang bernama Mihawk. "Eh..!? Pak Mihawk!! Maaf, pak!! Saya nggak sengaja.." Sanji benar-benar minta maaf. Karena setau Sanji, ni guru satu adalah guru yang paling ditakutin semua murid karena matanya. Matanya tuh tajem banget, sampe kalo lagi ada razia barang/hape tuh semua murid terpaksa gak bawa barang/hapenya. Mihawk gak peduli soal itu, namun dia hanya ingin mengingati Sanji "Sanji.. padahal poin bidang masakmu bagus, lho. Saya masih bingung kenapa kamu suka banget ngerokok. Lain kali, jangan ngerokok lagi ya." Mihawk kecewa dengan Sanji. "Maaf, pak.. Saya berjanji tidak akan merokok lagi.." Sanji panik. Mihawk melihat mata Sanji sedang sedih, "Kamu sedih? memangnya kamu kangen sama siapa?" Tanya Mihawk. Sanji yang mendengar itu seketika kaget. Bagaimana Mihawk bisa mengetahui bahwa dia sedang merindukan seseorang. "K-kok.. Kok bapak bisa tau?" Tanya Sanji balik. "Tuh, mata kamu lesu. Memangnya kamu lagi kangen sama siapa?" Mihawk menjawab dan bertanya balik. Sanji pun mengakui bahwa ia sedang rindu dengan seseorang, tetapi dia tak mau mengungkapkan seseorang itu siapa "Iya, pak.. Saya lagi kangen sama seseorang. Tapi saya nggak mau ngasih tau-" Ucapan Sanji dipotong oleh Mihawk yang langsung menunjukkan orang itu siapa. "Nih orangnya, dia katanya juga kangen sama kamu" Mihawk menunjukkan orang itu. "Zoro!! Hwaaa aku kangen sama kamuu. Kemana aja sih?" Sanji langsung berlari kepelukan Zoro. Zoro memeluk balik Sanji dan menjelaskan dengan tenang "Aku juga kangen sama kamu, Sanji. Aku tadi abis eskul kendo sama Pak Mihawk" Jelas Zoro. Sanji bingung kenapa pagi-pagi begini sudah ada eskul kendo. Seharusnya, eskul kendo Mihawk itu di mulai pada jam 16:45-15:30 dan bukan jam 07:00 pagi. "Lho, bukannya eskul kendo dimulai pas sore, ya? Kok tumben pagi?" Zoro menjawab kalau dia punya latihan khusus dari Mihawk. "Ohh.. Yaudah, makan gih dikelas. Onigirinya udah aku taro dimeja kamu" Suruh Sanji. Zoro mengangguk dan mengangkat dagu Sanji "Kalau kangen, chat aja. Aku bakal kekamu tepat waktu, kok~" Muka Sanji memerah, lalu membuang muka. "(Dasar anak muda sekarang.. Kalau udah cinta pasti maunya deket. Hadeh..)"












                            '~TO BE CONTINUED~'

Yeyyy akhirnya selesai jugakk. Total katanya gak tau, tapi yg penting 1.000an. Okii segitu dulu ya untuk cerita kali ini, jika ingin memberi saran bisa saja komen dan juga untuk memberi kritik bisa komen juga. Jangan lupa vote cerita ini, yakk. Baibaii smoga sehat selalu~~<3

Kita akan terus bersama, ya? ||ZOSAN💚💛||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang