3.3

1K 105 10
                                    

Sunghoon dan Jay larut dalam pikirannya masing-masing dengan posisi yang masih sama. Gadis itu masih terdiam di dalam pelukan cowok itu sampai keduanya tidak menyadari kedatangan motor yang mengarah ke arahnya.

Sampai pada detik berikutnya pelukan keduanya pun harus terlepas karena seseorang dengan singkat menarik bahu Jay untuk menjauh dari gadis itu.

"Brengsek!" Maki cowok itu tanpa aba-aba memberikan satu tinjuan keras pada rahangnya hingga membuat cowok itu langsung terjatuh.

Bugh!

"Lo gak pantes sama dia" ucap cowok itu menatap nyalang pada Jay yang tersungkur di bawah kakinya.

Jay menggeram kesal lalu ia mendongak menatap cowok yang sedang berdiri di hadapannya itu. Terlihat cowok itu menatapnya nyalang dan senyum miringnya. Cowok itu tersenyum remeh pada Jay.

Perih di ujung bibirnya sama sekali tidak dia hiraukan yang lebih mendominasi saat ini adalah amarahnya yang membludak pada cowok itu.

Sontak Sunghoon yang melihat itu terkaget "Rey apa yang kamu lakukan?" Tanyanya dengan panik.

Tentu gadis itu sangat panik karena tiba-tiba Heeseung datang dan langsung memberikan tinjuan pada Jay padahal cocok itu sama sekali tidak berbuat jahat padannya.

"Rey?" Ucap Jay seraya bangkit.
Ia ingat bahwa dulu dirinya pernah memiliki teman kecil bernama Rey,

Teman kecil yang selalu dekat dengan gadisnya dan merebut gadisnya. Ia merasa di tinggalkan karena gadisnya selalu lebih akrab dengan teman barunya itu. "Ayo kita pergi Cha" ucap Heeseung pada Sunghoon sambil meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya.

Namun dengan segera Jay menepis tautan keduanya dia menarik kerah seragam Heeseung dengan kasar membuat keduanya saling beradu tatapan dengan tajam "Maksud lo apa tiba-tiba muluk gue kaya tadi!" Sentak Jay di depan wajah Heeseung.

Heeseung hanya memasang wajah datarnya dia tidak ada niatan untuk meladeni temannya ini. "Gue gak but" ucapannya dengan remeh membuat emosi Jay semakin di permainkan.

Segera Heeseung menepis kasar tangan Jay dari kerah seragamnya lalu cowok itu kembali meraihnya tangan Sunghoon untuk bergandengan dengannya dan masuk ke kelas.
"Ayo Cha jangan ladenin cowok brengsek kaya dia" ucapnya dengan nada mengejek.

"Maksud lo apa brengsek?!" Bentak Jay lagi-lagi tersulut emosi mendengar sebutan antara Sunghoon dan Heeseung yang sama seperti teman kecilnya lakukan dulu.

Heeseung yang baru melangkahkan satu kali untuk masuk ke area sekolah pun kembali menghentikan langkahnya. Cowok itu melepaskan genggamannya pada tangan Sunghoon dan kembali menghampiri Jay yang masih menatapnya bingung.

Terlihat nafas Jay memburu karena menahan emosi. Heeseung sampai di hadapan Jay dia menepuk bahu cowok itu dua kali

"Lo yang brengsek Jay, selain brengsek lo juga bodoh, selama ini gue gak pernah pergi dari dia, dan sekarang dia akan kembali menjadi milik gue sama kaya awal kita bertemu, gadis itu ninggalin lo karena gue bukan?" Ucap Heeseung pelan penuh dengan tekanan.

Sontak Jay yang mendengar itu tidak bisa lagi menahan emosinya dengan singkat dia memberikan pukulan keras di rahang Heeseung.

Bugh!

Sampai cowok itu terjatuh lalu Jay kembali mencekram kerah seragamnya dengan kuat dan

Bugh!!

"Lo yang brengsek! lo yang selama ini ganggu ketenangan gue, lo yang harusnya pergi dari kehidupan gue, sama seperti awal gue dan dia belum bertemu sama lo, lo yang harusnya pergi Rey! Lo udah ngancurin kehidupan gue, dari awal dia miliki gue dan akan tetap jadi milik gue!" Ucap Jay tidak membentak tapi lebih terkesan tegas.

[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang