"Jelas-jelas Lo yang dorong dia, gak usah ngelak terus Sunghoon. Gue tau gimana Lo, kelakuan Lo yang kayak gini yang bikin gue gak akan pernah bisa suka sama Lo." Tekan Jay diakhir kalimatnya."Kalo Lo gak suka liat kedekatan Jay sama Jungwon Jangan gini caranya. Lo rusak mental dia," sinis Jake memaki Sunghoon.
"Iya Hoon. Udah cukup Lo nyakitin Jungwon, jangan mentang-mentang Lo punya kekuasaan Lo seenaknya sama Jungwon, cuma karena
Da deket sama Jay" Kai ikut menyerobot karena kesal, memang yang mereka tahu jika Sunghoon itu salah, dia selalu salah mau bagaimanapun situasinya.Sedangkan Soobin dan Heeseung hanya diam menyimak apa yang terjadi. Kedua lelaki itu memang tidak pernah menyukai urusan seperti ini,yang sangat mereka tahu sifatnya bagaimana.
Heeseung hanya diam dengan wajah datarnya, sedangkan Soobin hanya memperhatikan dengan malas, dan sesekali cowok itu terdengar menghela nafasnya.
"Gue gak dorong dia, tapi dia yang nabrak gue, kalian paham gak sih?" Sentak Sunghoon merasa tidak terima terus menerus terpojokkan oleh Jay dan teman-temannya.
"Jelas Lo yang salah! Gak mungkin seorang Sunghoon melukai Jungwon tanpa kesengajaan." Tuding Jay.
"Udah jelas Lo yang duluan bikin ribut. Susah amat ngaku" julid Jake membuat suasana semakin memanas.
"Lo ngerti bahasa manusia gak? Gue udah bilang, gue gak ngelakuin apa-apa." Tekan Sunghoon, diiringi bentakannya. Kedua tanga gadis itu sudah mengepal erat menahan emosinya. Harus bagaimana lagi menjelaskan pada mereka jika dirinya tidak bersalah?
"LO SENGAJA SUNGHOON. KENAPA LO SELALU LUKAIN JUNGWON?
JAWAB GUE SUNGHOON!" Jay balik membentak, lalu tiba-tiba dengan kencang Jay mendorong tubuh Sunghoon sampai punggung gadis itu membentur tiang dibelakangnya.
"Lo udah keterlaluan!" Heeseung maju menarik tangan Jay untuk mundur, dia merasa Jay sudah keterlaluan sampai mendorong Sunghoon seperti itu, itu sudah masuk tindak kekerasan. Pikir Heeseung.
Jay menepis kasar tangan Heeseung, "Lo gak usah ikut campur," bentak cowok itu pada Heeseung, namun Heeseung hanya membalas tatapan sahabatnya dengan datar dan dingin.
"Itu gak seberapa, sama luka yang Jungwon dapat, Sunghoon!" Tekan Jay kembali menatap nyalang gadis itu.
Sunghoon terdiam dengan memejamkan matanya. Tidak ada kalimat keluar sepatah kata pun dari mulutnya, bahkan gadis itu hanya meringis didalam hati menahan sakit pada punggungnya itu.
Tidak mendapat jawaban, Jay maju mendekat kearah gadis yang masih menyenderkan punggungnya pada tiang sambil memejamkan matanya itu "Sampai kapan Lo mau kayak gini, Sunghoon?" Bentaknya menatap nyalang gadis itu.
Sunghoon membuka matanya, dan tatapan penuh emosinya ia tunjukan pada Jay yang sudah berada dihadapannya, "Kayak gini gimana maksud Lo, Jay? Justru Elo yang selalu kayak gini?" Tekan Sunghoon.
"Lo selalu nuduh dengan apa yang gak gue perbuat, selalu menghakimi gue tanpa memberi ruang buat gue membela diri. Lo boleh bela dia, tapi Lo seharusnya cari tahu dulu kebenarannya. Jangan terus-terusan nyakitin gue dengan alasan membela
Jungwon." Mata Sunghoon memerah, dadanya terasa sesak. Namun mulutnya justru tertawa, meratapi nasibnya yang selalu menjadi korban hal yang bahkan tidak dia lakukan."Berulang kali, gue bilang sama Lo kalo gue gak ngelakuin apapun, apalagi dorong dia. Bahkan gue udah minta maaf. Gak akan ada orang yang mengakui kejahatan yang gak pernah dia lakuin," Jay tertegun mendengar bentakan Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I'm Not Antagonis • Jayhoon •Enhypen
De TodoSebagian part sudah hapus sebagai kepentingan pribadi