Tak pernah ada yang bisa menghalangi kemauan seorang lelaki bernama Norawit Titicharoenrak, ketika dia menginginkan sesuatu maka itu harus menjadi miliknya bagaimana pun caranya. Bisa dibilang sangat berambisi pada sesuatu yang diinginkannya. Namun...
Nanon saat ini terlihat sibuk di ambang pintu sebuah kelas manik matanya mencari seseorang yang ia tunggu dari tadi. Waktu hampir menunjukan jam perkuliahan akan dimulai namun ia masih belum melihat orang yang ia cari.
Satang yang melihat nanon di ambang pintu kelasnya pun menghampiri nanon disana.
"phi sedang mencari siapa ? dari tadi ku perhatikan seperti sedang menunggu seseorang di kelas ini?"
"oh ? apakah kamu melihat nong fot ? sudah jam segini dia blm hadir dikelas ?"
"fourth ? sepertinya hari ini dia izin tidak hadir"
"dia tidak hadir ? kenapa ? aku mengiriminya pesan pagi tadi namun tidak ada balasan. Apa terjadi sesuatu padanya ?" ucap nanon khawatir
"malam tadi ia mengirimiku pesan bahwa ia sedang tidak enak badan. Mungkin saat ini fourth sedang beristirahat"
"oh begitu ya. Baiklah terima kasih"
Ucap nanon lalu berlalu pergi dari sana. Satang berbohong pada nanon mengatakan bahwa fourth sakit padahal ia sendiri tidak tahu keberadaan fourth saat ini. Ia juga baru saja menghubungi fourth karena jam kuliah akan segera dimulai namun tidak ada tanggapan dari fourth. Satang pikir mungkin fourth pergi ke rumah kerabatnya sama seperti yang fourth katakan pada saat itu, jadi satang tidak ingin mengganggu fourth dan menunggu pesan balasan dari fourth saja.
"ada apa ?" tanya winny pada satang
"hm ? phi nanon mencari fourth"
"mencari fourth ? kenapa ?"
"entahlah aku tidak bertanya mengapa dia mencari fourth" ucap satang mulai mengeluarkan materi yang akan dia gunakan di jam kuliah ini
"hm... begitu"
.
Gemini yang sudah rapih dengan kemeja dan dasi dilehernya melihat fourth yang masih terlelap dalam tidurnya. Gemini tidak ingin membangunkan fourth padahal sejak tadi ponsel fourth berdering dan ada beberapa pesan masuk. Ada pesan yang menarik perhatiannya ia melihat sekilas dan tersenyum meremehkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
