Chapter 2

710 49 0
                                    

Gemini sedikit meregangkan otot lehernya, ia bersandar pada kursi kerjanya, berkas yang harus ia periksa serta tanda tangan hari ini cukup banyak menurutnya. Hampir saja ia lempar semua berkas tersebut jika mark tidak menenangkan gemini tadi siang dan memberi tahu bahwa banyak perusahaan yang akan ikut berinvestasi pada perusahaannya.

Plat nama yang terbuat dari kaca tersebut tercetak jelas dengan nama "Norawit Titicharoenrak"
dengan posisi yang ia duduki bukan sekedar posisi yang mudah dicapai di umurnya yang masih terbilang muda. Posisi direktur eksekutif yang ia duduki sekarang adalah hasil jerih payah nya yang berusaha keras agar bisa diakui oleh ayahnya. Ayahnya cukup keras dalam mendidik gemini, namun bukan tanpa alasan ayahnya bertindak seperti itu. Setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya bukan?

"sudah hampir jam 5 sore gem, kau tidak bergegas untuk menguntit lelaki itu lagi ?" ucap mark saat masuk keruangan gemini dan berdiri tepat depan meja gemini

"ah, sudah hampir jam 5 ? baiklah aku akan bergegas. Tolong urus sisanya untuk ku mark" gemini langsung kembali segar saat diingatkan aktivitas apa lagi yang akan ia lakukan selanjutnya oleh mark. Ia langsung bergegas pergi.

mark yang melihat perilaku sahabatnya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

.

"Fourth, mau pulang bersama ?" ucap satang memberhentikan motornya disamping fourth yang sedang berjalan keluar kampus

"hm,,, sepertinya hari ini tidak. Aku berencana mampir ketoko buku terlebih dulu"

"baiklah, hati-hati dijalan ya" tutup satang lalu ia berlalu pergi

fourth Kembali berjalan keluar kampus menuju halte didepan kampusnya. Setelah sampai ia duduk disana sambil memainkan ponselnya. Ia melihat beberapa wishlist buku yang akan ia beli nanti. Saat ia sedang fokus membaca beberapa list tersebut tiba-tiba ada bunyi klakson di hadapannya. Ia menoleh dan mencoba memfokuskan pandangannya pada orang tersebut. Fourth hampir tidak mengenalinya jika saja orang tersebut tidak membuka helm nya.

"hai nong, ayo pulang bersama" orang itu membuka helmnya dan menyapa fourth.

Ternyata orang itu adalah nanon, ia menggunakan motor sport berwarna hitam mengkilat. Bisa ditebak bahwa motor sport milik nanon harganya bisa membayar uang 3 semester untuk fourth. Bahkan satang & winny yang mempunyai motor sport pun sepertinya tidak sebanding harganya dengan yang dipunya oleh nanon.

"hai phi, aku akan mampir ketoko buku phi jadi lebih baik aku menggunakan bus saja" tolak fourth secara sopan

"oh kau mau ketoko buku ? bagaimana jika ku antar saja ? kebetulan arah rumahku juga kesana. Lagian langit mulai gelap pasti sebentar lagi hujan. Jadi lebih baik naik motor agar cepat sampai sana."

fourth sejenak melihat langit, sepertinya yang diucapkan nanon benar.

"baiklah phi aku ikut denganmu" fourth akhirnya menerima tawaran nanon

.


_Flashback_

"kau tidak tahu phi nanon itu siapa ?!!" prom berkata histeris

"aku tahu prom, memang aku bodoh ? sampai aku tidak mengenali seniorku sendiri dikampus ?" ucap fourth polos sambil menoyor kepala prom.

yang lain sudah berharap bahwa kali ini jawaban fourth benar, namun ternyata salah. Mereka sangat heran mengapa fourth ini sangat polos. Ia pintar dalam bidang akademik tapi kenapa sangat bodoh dalam hal percintaan bahkan sekarang dalam hal sosialisasi.

"fourth... phi nanon bukan tergolong orang biasa disini" ucap yothin dengan serius
"hah ? bukan orang biasa ? maksudmu apa yo?" tanya fourth mulai penasaran

"phi nanon adalah seorang anak dari salah satu petinggi Yayasan yang membangun kampus terkenal kita ini fourth ! dia anak tunggal dari Mr. Tawan Vihokratana. Disebut-sebut bahwa nanon adalah calon penerus Yayasan Suankularb Wittayalai"

ford, winny, satang,prom dengan serius mendengarkan penjelasan yo. hanya fourth, ya hanya fourth yang sangat terkejut dengan penjelasan yo. Mulutnya terbuka tak bisa berkata-kata lagi setelah mendengar penjelasan temannya itu.

"sudah ku bilang bukan ? phi nanon bukan orang sembarangan!" ucap prom menepuk Pundak fourth

"dari kabar yang beredar phi nanon itu orang yang sangat dingin, pendiam bahkan terlihat sangat menakutkan. Dia jarang menyapa junior-juniornya dikampus ini" ford menimpali selanjutnya.

OBSESSED #GeminiFourthUniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang