Bab 5

379 8 0
                                        

Bangunan menjulang tinggi di tengah tengah padatnya kota Jakarta. Seorang laki laki tengah berkutat dengan kertas kertas dan laptop di mejanya ia adalah Leonard Sean Alexander putra kedua dari pasangan Sean Alexander dan Dewi Alexander. Di umurnya yang ke 21 ia bisa mendirikan sebuah perusahaan dari nol sampai berjaya tanpa campur tangan sang ayah.

"Hahhh" helaan nafas terdengar di sunyinya malam

Dret dret dret

Mommy, tulisan yang tertera di handphone mahalnya Leonard

"Hal--" belum selesai Leonard bicara sudah dipotong oleh sang mommy tercintahh

"KAMU TAU JAM NGGAK HAH? UDAH JAM BERAPA INI BELUM PULANG KAMU?" semprot yang mommy, Dewi Alexander kpada anaknya yang bandel karena sudah larut malam tapi belum pulang pulang.
Leonard yang mendengar teriakan sang mommy hanya bisa meringis dan menjauhkan hpnya dri telinganya

"Iya iya mommy, bentar lagi Leon pulang" jawabnya

"Gak ada bentar bentar SE.KA.RA.NG PULANG!" sengit mommy Dewi

"Huftt oke Leon pulang sekarang" putus Leon dari pada kenal semprot mommynya

"Nah gitu dongg" sewotnya mommy

Tut Tut Tut

Leon melirik sebentar ke arah laptop lalu menutupnya dan memberes bereskan meja lalu pulang. Padaha baru jam segini pirikinya Leon
Kalian mau tau jam berapa? Jam 11 lewat 45:(

Skippp

Setelah sampai di mansion Leon segera masuk dan menemukan sang mommy dan daddy di ruang tamu.

"Liat tuh dad anak mau" tunjuk mommy Dewi

"Anak kita sayang" koreksi daddy, Sean Alexander

Leon yang melihat mommy dan daddy sedang membicarakannya segera menyalami

"Mom dad tumben belum tidur" basa basinya

"Ya belom lah nungguin kamu nggak pulang pulang nggak tau apa kalo mommy khawatir" sinis mommy karena dia sedang haid. Biasalah klo haid gimana wkwk

"Iya iya mom Leon salah"

"Yaudah buru naik terus tidur" titahnya kepada sng anak

"Iya, tumben daddy diem" tanya Leon

"Mommy mu lagi datang bulan Daddy lebih baik diem ketimbang kena semprot " bisik Daddy

"Oh" jawab Leon dan di dengusi oleh daddynya

Leon pun memasuki lift dan memencet tombol angka 3
Tut

Setelah sampai di lantai 3 ia langsung memasuki kamarnya, pertama kali memasuki kamarnya sudah tercium bau mint kamar Leon terdominasi warna hitam dan abu abu karena Leon menyukai kedua warna itu. Karna sudah tengah malam Leon pun melepas jas dan sepatunya lalu memasu kamar mandi dan mandi karena badan nya terasa lengket.

Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan muncullah Leon dengan handuk setengah pinggang lalu masuk ke arah almari dan memilih baju tidur.

Keesokan paginya

Di sebuah king size ada gumpalan selimut yang menutupi tubuh mungil seseorang yaitu, Nata. Ia masih enggan untuk membuka mata karena ia merasa nyaman.

Tok tok tok

"Dekkk" teriak abang Niel

"Bangun dek udah pagi" lama banget sih dumelnya

Ceklek

Busett anak gadis jam segini belum bangun gumannya

"Dek bangun dek"

"Emh" hanya ada lenguhan

"Ck. Dek bangun kagak" desaknya

"Iya iya bang ini bangun"

"Cuci muka sana terus turun sarapan" titahnya dan di angguki si bungsu

Jangan lupa vote yaaaa.
Aku udah publis dua lohhh hehee

My Possessive Fiance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang