Bab 10

264 10 0
                                    

Setelah seharian menghabiskan bersama teman temannya sekarang Nata tengah bersiap siap untuk dinner bersama sang tunangan, Leonard Sean Alexander

"Pake dress atau outer ya?" monolog nya

"Buset kamar nya kenapa berantakan amat dek" ujar Niel kaget melihat baju, dress, outer sang kembaran berserakan di kasur

"Ehehe bingung mau pake yang mana" ujarnya

"Bagus mana bang?" lanjutnya

"Ini aja dek bagus" ujar Niel

"Oh oke, sana keluar bang" usirnya

"Iya iya dek yang mau dinner bareng ayang" ledeknya

"Ih abangg" rengeknya malu

Akhirnya Nata menggunakan sweater putih dipadukan rok coklatnya

Akhirnya Nata menggunakan sweater putih dipadukan rok coklatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit Nata

"Mami papiii" sapa Nata dengan riang

"Eh sayang sini" ujar mamih

"Aduhh cantinya anak mamih yang satu ini" lanjutnya

"Ihh mamih bisa aja" ujar Nata dengan malu malu

"Haha"

"Putri papih cantik maminya juga ngga kalah cantik" goda papih ke mamih

"Papih mah bisa aja" ujar mamih

"Ihhh mami salting hihihi" ujar Nata

"Apasih kalian"

"Permisi tuan nyonya didepan ada tuan Leonard" ujar maid dengan membungkukan badanya

"Oh iya bik, suruh masuk aja" ujar Nata

"Baik nona, saya permisi" ujar maid tersebut

"Selamat malam semua" sapa pria dengan stelan seperti anak muda celana Levis panjang ada robekan di dengkulnya dan hoodie hitam

"Malam"

"Mau kemana kalian?" tanya papih basa basi

"Mau dinner pih" ujar Leon

"Oh yaudah sana, pulangnya jangan malem malem" peringat papih

"Siap pih"

"Yaudah sana gih dek" ujar mamih

"Iya mih"

"Kita berdua pamit dulu ya mih pih" pamit Nata dan Leon

"Iya hati hati"

"Adek udah besar aja ya pih" kekeh mamih

"Iya, padahal adek dulu kalo mau tidur kudu nemenin sama nyusuin dulu"

"Loh mau kemana sayang?" tanya mamih melihat sang anak yang sudah rapi

"Honey" peringat papih dengan sorot mata tajamnya karena bagi Geral yang boleh manggil 'sayang' hanya kepadanya saja.

"Apasi pih ih" sebel mamih

"Mau ke markas mih" ujar Niel yang sudah duduk di samping sang mamih

"Mau ngapain?"

"Biasa, kumpul kumpul doang" ujarnya

"Yaudah, pulangnya jangan malem malem" pesan mamih

"Iya mih"

"Yaudah Niel berangkat dulu" pamitnya dengan berlari karena melihat tatapan tajam yang papih berikan karena dia telah mencium pipi yang mamih

"NIELLL" teriak papi

"Sama anaknya juga kaya gitu" cemberut mamih

"Biarin lah, yuk tidur sayang" ajaknya

"Masih jam segini tidur, nanti aja" ujarnya

"Kita main dulu yuk mih" ujar Geral dengan mesum

"Main aja sendiri"

Sedangkan dua pasang kekasih yang masih di mobil mereka berdua bercerita dengan riang,em bukan mereka berdua tetapi hanya Nata karena sang tunangan hanya menanggapi dengan deheman atau 'iya'

"Ih denger nggak si Nata cerita" ujarnya dengan cemberut

"Denger sayang hm" ujarnya

"Tauk ah Nata ngambek"

"Ngambek kok bilang bilang sih sayang" kekehnya

Haiiii gimana kabar kalian nihhh???

Maaf ya jarang up karena sibuk banget sama tugas tugas hehe

Jangan lupa vote dan komen ya teman teman ><

My Possessive Fiance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang