02. Berantem
°
°
°
Selamat membaca🙏●
| Aresha dan Laut |
●
Hari ini, Aresha terlihat tidak bersemangat datang kesekolah. Sejak tadi pagi mood nya naik turun dibuat orang-orang.
Pertama, pagi-pagi buta Kania--adik perempuannya tidak henti-hentinya membuat Aresha geram. Dimulai dari rebutan masuk kamar mandi, yang membuat Aresha mandi di kamar mandi tamu, lalu gadis itu juga membuat Aresha dongkol sebab ulahnya yang mematahkan Mawar milik Aresha yang ia letakkan di dekat jendela kamar.
Susah-susah menumbuhkan bunga indahnya, malah dipatahkan. Tapi sekali Aresha angkat bicara, ayahnya pasti ikut berkomentar. Mau itu Kania yang salah, atau Aresha yang salah. Selalu saja laki-laki itu menyalahkan Aresha.
Ditambah lagi, tadi ia hampir menyerempet orang. Ya, meskipun itu salah Aresha yang tidak fokus menyetir. Tapi cowok yang ditabraknya itu menyebalkan sekali.
Kalau diingat-ingat kilas baliknya, membuat Aresha mengepalkan keras genggaman tangannya. Gadis itu menyesal meminta maaf pada cowok gak jelas yang tadi pagi ia tabrak. Dengan batu nya, gadis itu berpikir..Kenapa gak tabrak aja dia tadi sampe mati sekalian.
Jam istirahat pertama ia habiskan mencoret-coret buku fisika nya dengan highlighter, menggambar ini, menulis itu. Ia sangat suka mencoret-coret tidak jelas ketika marah, seperti melampiaskan lah kira-kira. Ia pikir Sekala akan menemaninya dikelas, mengembalikan mood nya seperti hari-hari sebelumnya.
Ternyata salah, Sekala tengah tanding bola dilapangan sana. Gadis itu sedikit menggeser kursinya agar lebih dekat dengan jendela. Dapat ia lihat bahwa Sekala tengah asyik bermain bola bersama tim futsalnya.
Gadis itu menghela napas berat. "Kenapa sih..sha, ayo dong sha..jangan moody-an." ucapnya pada diri sendiri yang mood-nya sedang tidak stabil.
Lalu gadis itu tersenyum, matanya berbinar lalu ia bangkit dari duduknya. "Kayaknya gue tau harus ngapain." Aresha tersenyum miring.
Ia menengok kearah gadis berkacamata yang tengah asyik membaca disudut kiri sana. "Ze, temenin gue ke kantin yok." ajaknya.
Lalu gadis ber-nametag Kazea Alvira itu balas menatap Aresha dengan senyuman. "Boleh." ucapnya.
Sesampainya dikantin, mood gadis itu kembali dirusak oleh orang-orang disana. Berisik sekali, kekacauan ada dimana-mana. Kazea dengan polosnya bersembunyi dibalik punggung kecil Aresha.
"Apa lagi ini Ya Tuhan.." keluh gadis itu.
Lalu gadis berambut sebahu yang berjarak semeter darinya itu menoleh, "Sha, lu kenal dia gak?" tanya gadis itu.
"Jangankan dia, lu aja gue gak kenal." balas Aresha datar.
Gadis berwajah Japannese itu tersenyum hangat dan mengulurkan tangannya. Yaelah, lagi rusuh gini malah ngajak kenalan nih cewek. Aresha membalas uluran tersebut.
"Gue Nazua, panggil Zua aja ya." ucapnya memperkenalkan diri.
"Ya, eh itu ada apa sih ribut-ribut?" tanya Aresha, sementara Kazea sudah berlari kembali ke kelas. Penakut memang, gadis culun yang taunya cuma buku, pulpen, kacamata.
"Itu, si Glenn sama Taruna IPS 3 berantem."
"Itu lo tau, kenapa tadi nanya gue."
"Iseng biar kenalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aresha dan Laut
Teen Fiction"Laut, kalau dulu kamu memberikan ketenangan, sekarang kamu memberikan trauma." --Aresha Raespati Kenggala "Bawa aku pergi, Laut. Aku mau dia hidup tanpa rasa sakit." --Sekala Abraha Ini bukan tentang Sekala yang pergi menyatu dengan air laut, ini...