7. G [Nanami Kento]

10.2K 277 346
                                    

Title : Gardenia
Pair : Nanami Kento x Reader
Written by : Author-sama

'Bunga ini mewakili ikatan keluarga dan sering kali disertakan dalam upacara pernikahan, melambangkan penyatuan dua keluarga'

'Bunga ini mewakili ikatan keluarga dan sering kali disertakan dalam upacara pernikahan, melambangkan penyatuan dua keluarga'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lokal Pride Version kali ini 🙂
.
.
.
.


        "APA?! DISURUH NIKAH SAMA KAKEK-KAKEK?!"

(Name) shock berat setelah kakaknya mengatakan bahwa dirinya akan segera dijodohkan dengan salah satu pria yang sudah berada di tahap kadaluarsa masa dewasa nya.

Gadis itu kembali mengingat umurnya tahun ini, seingatnya ia tidak terlalu tua karena baru berusia 23 tahun, hanya saja kedua orangtuanya nampak jengah melihat (Name) yang tak kunjung membawa calon pacar/suami ke rumah dan malah lebih sering membawa kucing baru yang ia temukan selama di perantauan.

        "Hayoloh dek, emang rela harus ngelonin kakek-kakek setiap hari? Ih jadi kebayang nanti kamu setiap hari harus gantiin popok lansia nya lagi" ledek sang kakak semakin menjadi-jadi.

(Name) melirik sinis kearah pria bersurai putih yang sedang mengulum senyum hendak menertawainya. Entah kenapa melihat ekspresi kakaknya itu membuat (Name) ingin meratakan dunia, sungguh menyebalkan. Yang membuatnya lebih jengkel lagi bukannya sang kakak bantu protes pada orang tua melainkan meledeknya habis-habisan.

        "Ah yang bener bang? Aku gak percaya! Jangan-jangan kau sesat lagi kasih infonya?!" kata (Name) tidak yakin.

        "Astaga serius dek, itu info dari Ayah sama Bunda. Masa aku yang ganteng dan baik hati ini nyesatin sih? Gak mungkin banget cil..."

         "Omongannya udah kaya orang bener aja bang" gerutu (Name) pada sang kakak.

(Name) menggigit bibir bawahnya. Ia masih tidak percaya masa sih orang tuanya setega itu ingin menjodohkan (Name) dengan seorang kakek-kakek? Secara (Name) merasa bahwa dirinya masih muda, dan bukan maksud menyombongkan diri tapi ia merasa lebih cocok dengan bujangan atau mentok duda di bandingkan kakek-kakek.

          "Bang, serius dong infonya! Aku lagi gak punya kuota buat nelpon Ayah sama Bunda di kampung!" protes (Name) masih tidak percaya.

         "Ck, bilang aja kode minta hotspot kan? Punya adek kok gak modal banget padahal masih awal bulan. Uang jajannya abis dipake beli jajan pasti" gerutu si kakak sulung seraya mengeluarkan ponsel berlogo Toji dari saku celana.

         "Ya gimana ya, aku selalu menyesal tiap akhir bulan setelah uang gajian abis buat beli jajanan baru, tapi awal bulan udah kambuh lagi" jawab (Name) jujur sedangkan kakaknya diam-diam mencibir.

(Name) menanggapi dengan cengiran lebar. Sekarang ini (Name) memang merantau di kota Jakarta untuk bekerja di sebuah cafe. Ia juga tidak sendirian, tentunya ditemani sang kakak alias Gojo Satoru yang merupakan pemilik cafe tempat (Name) bekerja. Satoru mempekerjakan (Name) hanya karena bingung harus menghabiskan uang dengan cara apa lagi, sebenarnya karyawan cafe sudah lebih dari cukup tanpa harus ada (Name) lagi.

Flower [Jujutsu Kaisen X Reader] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang