05. Perselisihan

537 22 1
                                    

Summary,

Tabu rasanya membayangkan bagaimana jadinya ketika ada seorang Omega yang mendapat gelar sebagai seorang pemimpin kerajaan besar Delluna.

Akan tetapi begitulah adanya, berbekal rasa trauma akan seorang Alpha menjadikan seorang omega bermarga Na berusaha mencipta lewat rasa asih dan kelihaian otak yang dimiliki.

Sejarah pernah berkata bahwa Omega tak berhak menjabat sebagai seorang petinggi besar kerajaan, tapi kali ini Jaemin mematahkan nya.

.

.

Nyali seorang Lee Jeno kali ini harus dihadapkan dan perlu dibumbui oleh sebuah kesabaran untuk menghadapi perasaan nya terhadap Ratu Na.

Cinta Jeno harus bisa membuktikan, bahwa hanya dialah selir yang tak hanya mementingkan kepuasan nafsu, tapi Jeno juga bersedia mencukupi dan melindungi nafkah lahir serta batin dari seorang Na Jaemin.

"Yang mulia apa saya bisa meminta waktu anda sebentar?" tanya sang panglima dengan wajah tatapan teduh untuk Sang ratu.

"Panglima, apa yang kau perlukan denganku? Bukankah pertemuan rapat tadi sudah cukup untuk membahas perihal ini?" pekik Jaemin.

Jeno kembali tersenyum, menampilkan wajah teduhnya yang sama sekali tak pernah lelaki itu tampilkan kepada orang lain.

"Apa tak selayak itu bagi selirmu ini untuk meminta waktu kepada anda?" jelas Jeno lagi.

Jaemin melihat sebentar wajah tampan itu, mengusap wajah tampan Jeno sebentar, sambil menyembunyikan kepalanya di dada bidang sang panglima.

"Memangnya perlu apa hingga selir tampanku ini merayu ku hm?"

//HAPPP...

Jeno lantas membawa Jaemin di gendongan nya, Jaemin yang mendapat perlakuan itu hanya tertawa senang.

"Aku tak meminta banyak kepada yang mulia, aku cuma ingin berusaha membahagiakan yang mulia saja, agar aku bisa menjadi selir terbaik anda," ujar Jeno.

"Kulihat tadi malam anda terlihat bahagia dengan selir Jung, bagaimana sensasi selir Jung untuk anda, apakah rasa selir Jung lebih baik dariku?"

"LEE JENO KAU TAK PANTAS BERTANYA HAL ITU,"

Jaemin lantas memicing marah, apa ucap Jeno barusan mencoba untuk membandingkan kedua selirnya.

"Maaf yang mulia, saya hanya tidak suka ketika anda terlihat mesra dengan nya," terang Jeno.

"Tapi ucapanmu barusan secara tak langsung merendahkan harga diriku sebagai Ratu Delluna," amarah Jaemin masih menyala, untung saja mereka hanya berdua.

"Kalian berdua hanya selir bagiku, tak lebih, apa kau berharap aku akan memilih kalian berdua sebagai suamiku? Tidak! Cukup selir, kalian berdua sudah kupilih untuk itu,"

"Tapi apa aku berhak meminta izin kepada anda untuk berusaha meraih hati mu? Aku sudah jatuh kepadamu sejatuh jatuhnya andai kau tau," bisa Jeno bersimpuh meraih tangan Jaemin untuk dikecup.

Hati Jaemin sedikit tersentuh melihat aksi Jeno yang ternilai heroik dihadapan Jaemin, ini pertama kalinya ia diperlakukan seperti apa yang Jeno lakukan, bahkan suami nya yang dulu tak sampai seperti ini.

Jaemin merasa benar-benar dijadikan ratu jika sedang bersama Jeno.

Bukan bukan ratu pemimpin yang Jaemin maksud, tapi Ratu bagi Jeno, ia tau bagaimana menghargai seorang omega.

"Apa kau ingin sesuatu tentangku Jeno-ya?" Jaemin lantas ikut menggenggam tangan sang dominan.

"Apa kau tau arti sebuah trauma besar?" mulai Jaemin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗤𝗨𝗘𝗘𝗡 𝗝𝗔𝗘𝗠 | 𝗡𝗢𝗠𝗜𝗡 𝟮𝟭 + Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang