03. Selir Lee 🔞

2.5K 46 1
                                    

Summary,

Tabu rasanya membayangkan bagaimana jadinya ketika ada seorang Omega yang mendapat gelar sebagai seorang pemimpin kerajaan besar Delluna.

Akan tetapi begitulah adanya, berbekal rasa trauma akan seorang Alpha menjadikan seorang omega bermarga Na berusaha mencipta lewat rasa asih dan kelihaian otak yang dimiliki.

Sejarah pernah berkata bahwa Omega tak berhak menjabat sebagai seorang petinggi besar kerajaan, tapi kali ini Jaemin mematahkan nya.

.

"Kau bisa menemui yang mulia ratu yang baru nak, lagi pula bukankah yang mulia Ratu Na adalah omega idaman semua Alpha?"

Lee Jeno pemuda yang sukar sekali dengan latihan bela diri tersebut merasa terganggu dengan ucapan tawaran sang ayah barusan.

"Ayah aku tak punya waktu untuk bermain omega seperti itu, terlebih ini adalah yang mulia Na, ratu dari Delluna, aku bukanlah siapa-siapa untuk menjabat sebagai selirnya,"

Jeno lelaki itu nampaknya tak sedikit menyetujui ucapan ayahnya.

Sang ayah lantas mendekat kearah sang putra, memeluk sebentar tubuh anaknya sambil tersenyum menyiratkan arti kepedulian orang tua terhadap ayahnya.

"Ini semua demi kebaikan mu kedepan nak," ujar Tuan Lee.

.

Jeno Pov,

Na Jaemin, sedang mencari kandidat seorang selir? Apa beliau sedang bergurau?

Bahkan sayembara ini digelar bukan hanya untuk kalangan bangsawan, rakyat biasa seperti ku juga katanya diperbolehkan untuk mencalonkan diri.

Apa aku tak tertarik?

Siapa yang bilang itu, aku juga Alpha normal aku mengagumi ratu baru Na semenjak aku pertama kali bertemu dengannya.

Mungkin dia melupakan ku, ketika aku datang membantu dirinya sewaktu ia bersama satu orang temannya tersesat dulu.

Waktu itu aku sedang berkeliling disekitar Delluna, tapi aku tak sengaja bertemu dengan omega manis, dan betapa terkejutnya aku ketika orang itu adalah yang mulia ratu Na Jaemin.

Benar kata Ayah, bahwa Na Jaemin adalah tipikal omega semua alpha, aku seperti menolak keindahan surga jika aku tak mau menjadi selirnya.

Jeno Pov End,

.

Keesokan paginya, Jeno datang keistana, bersama dengan lembaran dari ayahnya, kedatangannya barusan disambut hangat oleh sahabat yang mulia ratu, yang waktu itu juga Jeno tolong.

"Maaf apa kau mau mendaftarkan diri sebagai calon selir yang mulia Na?" tanya Renjun.

Jeno hanya mengangguk, tersenyum tipis kearah Renjun, lantas Renjun juga mengangguk sambil menggiring Jeno keruangan Jaemin sendiri.

Ayolah rasanya Renjun sudah lelah untuk sekedar menyeleksi ukuran penis para Alpha demi sahabat gilanya tersebut.

"Yang mulia maaf mengganggu, tapi ada seorang pendaftar selir yang ingin bertemu langsung dengan anda,"

Jaemin yang kebetulan juga sedang bicara dengan salah satu menteri melihat kearah Renjun sejenak.

"Mengapa kau tidak menyeleksi nya dulu Renjun," pekik Jaemin.

"Dia hanya ingin bertemu dan diseleksi langsung olehmu yang mulia Na," jawab Renjun lagi.

Jaemin menghembuskan nafas kasar, ia menoleh kearah Renjun dan langsung berjalan mengikuti langkah Renjun.

𝗤𝗨𝗘𝗘𝗡 𝗝𝗔𝗘𝗠 | 𝗡𝗢𝗠𝗜𝗡 𝟮𝟭 + Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang