6

91 5 0
                                    


"Jadi, kalian udah pacaran sejak SMA?" Jeno terkejut mendengar cerita Jisung dan Winter.

"Sorry, gue emang sengaja backstreet. Tapi, kalo deket kita udah dari SD sih." kata Jisung.

"Jadi, lo ngebet banget harus kuliah terus kerja di Seoul karena ini?" Jeno tertawa. Jisung dan Winter tersenyum.

"Sorry ya, gue ganggu banget." kata Jeno hendak pamit.

"Eh, tapi tadi lo mau ngomong apa?" Jsiung menahan Jeno.

"Besok aja, gue juga lupa." Jeno lalu pamit pergi dan kembali ke apartemennya.

"Beb, besok gue mau ke kantor Papa." kata Winter setelah Jeno pergi.

"Beneran lo ga dimarahin?"

"Bilang aja mau ketemu dia."

"Eh beb, tapi Jeno juga kerja di gedung itu loh."

"Gedung sebelah lo?" Winter terkjeut. Jisung mengangguk.

"Kenapa tadi gue ga nanya dia bagian apa? Lo beneran gatau beb?." Winter menyesal. Jisung menggeleng, karena Jeno pun belum memberitahunya.

Paginya, Jeno datang lebih awal daripada yang lain lagi, dan ia melihat Winter duduk di kursi Yeonjun.

Jeno terkejut dan membuka ruangan Yeonjun.

"Oppa!" sapa Winter tanpa melihat wajah Jeno, tapi saat melihat wajah Jeno, ia menutup mulutnya, sangat terkejut.

"Winter? Lo ngapain.." Belum selesai Jeno berbicara Winter menggandengnya menuju balik pintu darurat.

"Jen, lo staff Yeonjun?" tanya Winter terlihat cemas.

"Lo ngapain disini?" Jeno masih kebingungan.

"Tolong rahasiain hubungan Jisung sama gue ke Yeonjun, please." Kata Winter memohon, Jeno masih terdiam, Lalu Winter mencoba untuk berlutut.

"Hei!" Jeno mengangkatnya.

"Please, Jen." Winter masih memohon.

"Oke, oke." Jeno mwnghela nafasnya.

"Jisung tau semua ini kok, dia juga yang ajak gue tetep jadi pacarnya, padahal dia tau gue bakal dijodohin." Winter menjelaskan.

"Jadi, Pak Yeonjun tunangan lo?" Winter menganggukkan kepalanya.

"Thank you, Jen." Winter tersenyum.

"Gue juga mau minta tolong." Jeno berubah serius.

"Hm?" Winter terkejut.

"Rahasiain dari semua orang kantor, kalo gue pernah kenal sama Karina sebelumnya."

"Ha?" Winter terkejut, "Karina kerja disini juga?"

~.~

"Pagi." Sapa Yeonjun pada Soobin dan Karina yang sudah ada di meja, beberapa menit, Jeno kembali ke ruangan.

"Kak, ini ya, nanti diskusiin sama orang Produksi." ujar Soobin memberikan beberapa lembar.

Jeno mengangguk sambil melihat komputer, diliriknya Karina yang selalu fokus bekerja. Ia khawatir jika Winter tau, Karina-lah yang disukai oleh tunangannya.

Jeno juga punya firasat, kenapa Winter tiba-tiba ke kantor, karena Soobin yang sudah setahun disinipun, belum pernah melihat tunangan Yeonjun.

"Misi." Winter membuka pintu ruangan. Winter berlalu setelah melihat Karina, dan Jeno yang langsung memberi isyarat untuk segera masuk ke ruangan Yeonjun.

"Daebak!" kata Soobin saat Winter sudah memasuki ruangan Yeonjun.

"Kak!" Soobin memanggil Jeno dan Karina, "Tunangan Pak Yeon, untuk pertama kalinya kesini."

first love bluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang