"Permisi." Seorang wanita memasuki ruangan QC. Hanya ada Yeonjun yang sedang menatap komputer, diruangan kecilnya."Pak." wanita itu mengetuk pintu didalam ruangan. Yeonjun lalu membuka pintu ruangannya.
"Ada apa?" tanya Yeonjun.
"Ee.. Jeno nya ada pak?"
"Oh, sepuluh menit lagi istirahat, mungkin dia ke kantin."
"Baik Pak, permisi." wanita itu menutup pintu dan menuju lift, menekan lantai 2, ke kantin.
Saat lift terbuka, ia melihat Jeno yang memandang jam tangannya. "Jeno!" Jeno pun menoleh, lalu menghela nafasnya. Ia lalu buru-buru keluar dari lift sebelum wanita itu naik.
"Lo ngapain?" Jeno terlihat kesal.
"Makan yuk, bentar lagi istirahat kan?" Wanita itu tersenyum.
"Giselle! Udah berapa kali gue bilang? gausah sengaja ketemu lagi." Jeno terlihat emosi.
"Tapi, Jen. Gue pengen kita kayak dulu lagi." Giselle memohon.
Jeno lalu menarik tangan Giselle, melewati tangga darurat, turun menuju lobby.
"Taksi!" Jeno memanggil taksi.
"Jen." Giselle terlihat sedih.
"Gausah temuin gue lagi." Jeno lalu pergi masuk ke dalam gedung saat taksi Giselle sudah pergi.
~.~
"Terus, lo ga ngikutin dia?" Wonyoung menatap Karina yang terlihat gelisah.
"Mungkin dia mau ketemu temennya, bisa jadi temennya ada yang kerja disini." Soobin mencoba menenangkan Karina.
"Gue gapapa kok, cuma males aja kalo harus berurusan sama mereka." kata Karina jujur.
"Yaiyalah, gue kalo jadi lo, udah gue viralin mereka di sosmed." kata Wonyoung emosi.
"Kak Jen sini!" Soobin melihat Jeno yang menuju ke meja mereka.
"Sorry, telat lagi." kata Jeno sambil tersenyum.
"Jen, lo kenapa senyum mulu sih setiap saat? Kan gue jadi seneng liatnya." kata Wonyoung sambil membenarkan rambutnya.
"Hah, mulai." kata Soobin kesal.
~.~
Hari sabtu pun tiba, Jeno segera menjemput Mark yang sudah ada di stasiun.
"Jeno!" Mark berlari ke arah Jeno, mereka berpelukan.
"Jaemin?" Jeno terkejut melihat adiknya yang berjalan di belakang Mark. Jaemin hanya berdeham.
"Sorry, gue yang ajak dia, biar penginapan murah hehe, lagian dia lagi libur kuliah." kata Mark sambil tertawa. Jaemin memang berkuliah di kota yang sama dengan Mark.
Akhirnya, Jeno mau tidak mau mengantar mereka menuju apartemennya.
"Bukannya ini apart Jisung? Heh! Dia pasti lagi ada pacarnya!" kata Mark begitu taksi berhenti.
"Kagak, gue juga punya apart disini." kata Jeno santai. Mark dan Jaehyun berpandangan sambil tersenyum.
"Tutup Jae." Kata Jeno begitu mereka tiba di apartemennya.
"Wah, lo tinggal sendiri disini?" Mark langsung duduk di sofa.
"Ambil aja soda di kulkas." Jeno lalu membuka laptopnya.
"Lo weekend gini masih kerja?" kata Jaemin sambil menaruh tasnya.
"Iya, kalian pake kamar itu ya. Belom gue pasang seprai." kata Jeno fokus pada laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
first love bluesy
FanfictionJeno dan Karina adalah teman semasa SD, Karina bilang Jeno adalah "first love" nya, semua teman SD mereka tau itu, termasuk Jeno yang hanya diam saja. Akhirnya 20 tahun kemudian mereka bertemu di tempat kerja. Gimana ya? apalagi sahabat Karina, Wony...