Jam sudah menunjukkan jam 7 malam, Andini dan Mommy Maria baru sampai di rumah. 3 jam mereka di salon mempercantik diri. Mobil yang dijalankan Andini berhenti tepat di luar depan garasi.
"Pada dari mana si ini baru pulang jam segini?" tanya Daddy Indra yang keluar dari rumah menemui Istri dan anaknya yang baru pulang.
"Kan Mommy udah bilang, kita ke salon dulu. Mommy udah lama ga creambath Andini juga sekalian lulur" jawab Mommy Maria yang baru keluar dari mobil dan Andini.
"Ngapain lulur segala, masih kecil" Sahut Daddy Indra. "Ya emang kenapa si Daddy, biasa kali seumuran Andini luluran" kata Andini.
"Daddy kamu tu ga update, ketinggalan jaman" ketus Mommy Maria disertai tawaan oleh Andini. "Hahaha" Merekapun baru saja mau masuk ke dalam rumah langsung menoleh lagi karna Daddy Indra ngomong.
"Biarin ketinggalan jaman, yang penting selamat dunia akhirat" ujar Daddy Indra. "Apaan sih dunia akhirat segala, biasa aja kalii!! Salonnya juga khusus cewe"
"Tau ni Daddy aneh banget sih. Yaudah Andini mau masuk dulu deh, besok kita jadi weekend see u" kata Andini sambil memegangi kedua tangan Mommy nya happy.
"Wikimcim, wikincim apa??"
"Andini kan udah bisa nyetir, biar kita juga ga repot dad" Namun Daddy Indra menolak Andini untuk menyetir bebas. "Gaada sim sim man, gaada mobil mobilan. Daddy yang anter semua di rumah ini" ucapan Daddy Indra membuat mood Andini seketika berubah, harapannya untuk mempunyai sim hancur begitu saja.
"Apaan si Daddy orang teman teman Andini banyak juga yang bawa mobil-" "Entar kamu keluyuran Andini" potong Daddy Indra.
"Dadyhhh" "Pokoknya Daddy bilang enggak ya enggak!!" Andini yang kecewa dengan perkataan daddynya barusan langsung pergi nyelonong ke dalam kamarnya.
"Dad!! Mommy tuh udah janji sama Andini dia udah bisa bawa mobil, dia tuh udah gede. Gimana sihh, Mommy tu selalu bilangin" Mommy Maria ikut masuk kedalam rumah sedikit kecewa dengan jawaban suaminya kepada Andini.
Daddy Indra ikut menyusul masuk kedalam rumah mengikuti Istrinya. "Daddy gamau Andini kayak anaknya si Doni, si Rini" "Emang kenapa Rini?" tanya Mommy Maria memberhentikan langkahnya.
"Kan dia tekdung" ucap Daddy Indra sembari mempraktekkan perut ibu hamil seperti itu. "HAMILL?!!" Tanya Mommy Maria tak percaya. "Iyaa, bapaknya juga gatau siapa"
"Iya Dad, tapikan Andini bukan Rini, gimana sih" Mommy Maria melanjutkan langkahnya disusul kembali oleh suaminya.
"Kan bisa kejadian disiapa aja, liat tuh di Doni dulu. Serba modern kebarat baratan, akhirnya sekarang apa? nyesel kan sekarang nangis dia" jelas Daddy Indra mencoba membujuk istrinya yang masih berjalan ingin menjauh dari Daddy Indra.
"Gak, Mommy ga setuju. Anak itu harus kita beri kepercayaan pasti dia jaga. Daddy tuh harus kasih Andini kepercayaan" Mommy Maria memberhentikan langkahnya lalu menatap suaminya tajam.
"Daddy percaya sama Andini, pergaulan nya, temannya, Percaya ga? Daddy gamau kenapa napa sama Andini. Dia itu anak pinter, berprestasi. Daddy gamau semua itu hancur karna kecolongan!!"
Daddy Indra pergi keluar meninggalkan Istrinya dengan penuh emosi. Mommy Maria hanya menghela nafas sabar menghadapi suaminya yang terlalu posesif kepada anaknya.
Daddy Indra pergi meninggalkan rumahnya menggunakan mobil melaju menuju Cafe miliknya. Daddy berjalan mendekati kasir yang slalu saja ada 3 karyawan nya yang sedang gosip.
"Eh ada Daddy, tumben malam malam gini kesini, ada apa Dad?" tanya Karyawan perempuan. "Andini sering kesini kan?" tanya Daddy indra diangguki iya oleh 3 karyawan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
USTADZ GANTENG
Teen FictionAndini karismahendra Seorang gadis SMA yang dikenal sebagai dewi sekolah, bukan hanya karma kecantikan nya yang terkenal, namun prestasi nya juga tidak kalah dari kecantikan nya, di bidang akademik maupun non akademik. Selain prestasi itu, dia juga...