🦁🦁🦁
"Kenapa lo senyum-senyum terus, Jen?" tanya Lio yang heran saat keluar kelas melihat teman satu jurusannya itu agak tidak waras sedari pagi sebelum kelas pertama di semester 2 nya dimulai
Jennie terkekeh, "Ada deh! Kepo lo!"
"Ini pasti ada hubungannya sama si mas kan? Dia senyum-senyum mulu juga semenjak pulang dari bandung sabtu lalu."
Jennie mengangkat bahunya, "Coba aja tanya mas lo, Yo."
"Ya yo ya yo jangan nyingkat nama gue elah." jawab Lio agak sensi.
"Lah emang Rosie manggil lo apa?"
Lio nyengir, "Manggil sayang lah~"
"Dih geli banget bucin." Si kucing memutar matanya malas.
"Lo besok abis kelas mau ikut aksi gak?" tanya adeknya Jisoo itu sambil ngecek sisa uang recehan di kantong. Iya mereka rencananya mau ke kantin dulu sebelum kelas selanjutnya dimulai.
"Aksi apaan jir? Demo ke DPR?"
Lio ngangguk, "Iya biasalah itu dipalain sama anak-anak BEM. Seulgi pasti ikut sih dia kan anak teknik."
"Emang lo dibolehin sama bunda lo?" Jennie mengerutkan alisnya.
"Hehe ya gak usah bilang. Gue juga gak akan bilang ke si mas. Mau ikut gak lo?"
Jennie bimbang, "Panas gak sih nanti? Tapi gue penasaran juga."
"Panas tapi lo jangan jauh-jauh dari gue, ada beberapa anak robotik juga yang pada ikut. Kita harus buktiin gak semua anak robotik tuh nerd!" jawab Lio sambil ngepalin tangannya semangat.
"Oke deh tapi bener ya lo jangan jauh-jauh besok." Jennie masih ragu sebenarnya, tapi ia juga ingin tahu rasanya jadi mahasiswa yang melakukan aksi.
"Iya tenang aja, event aksi pertama kita nih sebagai maba. Harus ngerasain!"
"Lebay lo! Kok Rosie bisa suka sama lo ya, Yo?" Si kucing geleng-geleng kepala.
Lio mengangkat bahunya sambil tersenyum sombong, "I have my own charms, banyak yang suka sama gue."
Jennie bergidik geli, kenapa Lio ini berbeda jauh dengan masnya yang pendiam dan pemalu.
"Btw abis ini matkul alpro si mas yang masuk, dosennya lagi cuti soalnya." kata Lio sambil memainkan hp nya di sebelah Jennie.
Jennie bingung, "Hah? Alpro apaan?"
Lio memutar matanya malas, "Algoritma Pemrograman. Lo gak liat jadwal atau karena emang matkulnya beda sama Seulgi?"
Jennie terkekeh, dirinya memang lemah dalam urusan mengingat. Tapi gapapa, kalau Jisoo yang ngajar dia pasti maklumi Jennie kalau kesusahan nantinya.
"Di lab komputer nanti?"
"Keknya belum sih, masih di kelas dulu buat materi. Paling praktikumnya baru nanti di labkom." Jennie mangut-mangut paham.
Mereka pun sampai di kantin untuk memesan minuman dan makanan ringan saja karena masih terlalu cepat kalau mereka pesan makan siang sekarang.
Setelah kurang lebih 40 menit berdiam di kantin, mereka pun akhirnya masuk ke kelas selanjutnya yang memang benar diisi oleh masnya Lio itu.
"Oke selamat pagi menjelang siang semuanya. Saya Adriean Jisoo sebagai asisten dosen yang akan mengisi kelas di mata kuliah algoritma pemrograman hari ini."
Seisi kelas seketika menjadi hening. Semuanya langsung diam memperhatikan ketika Jisoo memperkenalkan dirinya. Lio terkekeh, bukan hal yang baru baginya melihat orang-orang terutama cewe-cewe buat terpesona sama masnya itu.
YOU ARE READING
print("hello, love!")
FanfictionCerita ini hanya fiksi. Bila ada kesamaan nama, latar, dan plot, pure hanya kebetulan semata. Bila ada perbedaan dengan yang sebenarnya, pure hanya ide author saja. Warning: 📌 Bahasa baku non baku 📌 Genderbender 📌 Nama lokal 📌 College au #2 of 1...