Hari minggu, sebagian besar orang akan menghabiskannya dengan hanya bermalas malasan atau hanya sekedar berjalan jalan melepas penat yang telah di terima oleh tubuh kita sejak 6 hari kebelakang.
Tak terkecuali aku, yang saat ini tengah menikmati indahnya suasana kota Seoul di sore hari ini. Berkeliling tanpa tujuan dan hanya sekedar menghabiskan bahan bakar.
Semilir angin sore yang datang menerpa pun seakan menyapu bersih pikiran pikiran suntuk juga nethink yang aku punya. Dengab mengendarai motor matic dengan kecepatan rendah, melaju membelah jalanan yang jarang motor lewati oleh kendaraan yang ku bawa ini. Jika itu bus atau mobil ku rasa... Banyak. Bukan begitu?
Ckiitt...
Suara ban motor dan rem beradu, bertanya jika kendaraan itu berhenti. Menatap lurus pandangan di depan mata, pandangan menenangkan dengan sajian aliran air yang tenang serta beberapa daun berguguran yang menambah kesan aesthetic bagi para pencintanya. Sungai Han.
Aku matikan motorku dan kuletakkan kuncinya di dalam saku jaket yang ku pakai, jaket berwarna biru tua yang menjadi favorite ku sejak 2 hari yang lalu. Kemudian membawa langkah kakiku menuju kursi yang tersedia di sana, kursi yang kerap kali dijadikan 2 orang ciptaan tuhan untuk menghabiskan waktu bersama, mengatakan perkataan manis juga mengandai andai kehidupan yang akan datang jikalau mereka bersama.
Tumben...
Satu kata dalam benakku. Karna tak banyak orang yang ada di sini, padahal kan weekend?. Baiklah lupakan.
"Kerja bagus Rafidha Bramasta."
Ku ucapkan kalimat itu dengan lirih, mungkin hanya aku yang bisa mendengarnya. Menatap mentari yang akan berganti sif dengan sang rembulan. Hah... Hari yang penuh dengan ketenangan.
...000...
_________________________________________...000...
"Nunaaaa!!!!."
Baiklah, ketenangan kita berakhir sampai disini.
Cut----
Aku melihatnya, orang yang memanggilku. Bungsu nct, Park Jisung.
"Kok disini?" tanyaku.
"kenapa? Kan tempat umum" katanya.
"iya sih, tapi tumben biasanya kalo weekend mau pagi, siang, atau malam pun cuma rebahan, makan, main game" ucapku padanya, sedikit menyindir? Ah tidak itu kenyataan.
"hehe sesekali kan suntuk di dorm terus, nuna juga sihh!!" ujarnya sebal.
"dih kenapa?" tanyaku yang tak paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager is my love. /NCT
FanfictionLANGSUNG BACA AJAA!! JANGAN LUPA FOLLOW SUPAYA DAPAT NOTIF JIKA AUTHOR UP! Aku Rafidha Bramasta, biasa dipanggil Rara. Aku sudah bekerja menjadi manager nct selama 6 bulan terakhir. Pekerjaan yang sedikit melelahkan namun juga menyenangkan, karna...