Saat ini Rara sedang mengunjungi kedai teoppoki yang baru buka dekat dengan sungai Han, beruntung hari ini mereka hanya memiliki jadwal di pagi hari, sehinga Rara bisa bersantai di sore hari yang indah ini.
Kring..!!
suara pintu kedai terbuka, menampilkan seseorang yang berpakaian cukup tertutup. Dia menuju ke arah Rara, kemudian membuka masker yang menutupi wajah nya.
"Lama tak berjumpa, Princess"
"Lama tak jumpa juga denganmu,Prince"
...ooo...
Di Dorm.
"Huaaaa boring" ucap Jisung. kali ini mereka semua sedang berkumpul di ruang tengah. tak ada yang spesial, mereka hanya berbaring dan mengobrol ringan. Di sisi meja lain ada Taeyong yang sedang membahas sesuatu dengan para manager.
"ayo main game saja, yang kalah harus pesan makan malam bagaimana?" celetuk Yangyang.
"okee kajjaa!" ucap Lucas semangat.
"ide bagus"
"iya aku juga setuju sihh"
"Tapi, Game apa yang bisa dimainkan oleh 21 lelaki sekali gus?" Tanya Jeno.
"Free fire?"
"Mobile legend?"
"Yak kalau itu kalian saja yang main,aku tidak ikut" ucap Taeil.
"wae hyung?" Mark
"aku tidak tau gimana mainnya"Taeil.
"iya karena hyung sudah tua" lirih Haechan yang masih terdengar oleh Taeil. dikarenakan mereka sedang berpikir ingin memainkan apa jadilah suasana menjadi hening.
"aku mendengarmu Lee donghuk!" Ucap taeil sembari menatap Haechan sinis, yang hanya dibalas cengiran oleh Haechan.
" bermain jenga saja bagaimana?" saran Hendery.
"ide bagus, akan aku ambilkan" Chenle yang lansung berlari mengambil jenga di kamarnya.
"tapi itu tidak akan sampai satu putaran sih ..."
"..."
"benar juga" ucap Kun.
"wahh ada apa ini?" tanya Taeyong yang bergabung dengan mereka bersama dengan para manager.
"ini,kami mau main game yang kalah harus menraktir makan malam buat nanti,tapi masih bingung mau bermain apa?" ucap Johhny.
"game untuk 21 orang ya?" gumam Taeyong sambil berpikir. "main uno saja gimana? "
"boleh, tapi..... "
"ini dia jenga nya hyungg" ucap Chenle setengah berlari membawa sebuah jenga di tangannya.
"ohh sudah bawa jenga ya? Yaudah gapapa.. Ayok nanti dibuat beberapa tim saja" ucap Taeyong. Ia merasa tidak enak jika Chenle sudah mengambilnya.
"boleh"
"biar tidak terlalu lama, menjelang malam juga.. Langsung saja tim berdasarkan unit dream, 127,WayV... Nanti yang kalah dari ke 3 tim akan membeli makan malam bagaimana? " usul Taeyong.
"boleh saja, aku setuju" Jaehyun.
"iya, jadi unit mana dulu nih? " tanya Ten.
"hompimpa saja" kata Mark. Dan mereka pun menurut saja.
Setelah beberapa ronde, permainan pun berakhir. Dengan yang kalah dari 3 unit tersebut yaitu Lucas, Jeno, Doyoung.
"aku mau kimchi, teoppoki, jajangmyeon, cola, chiken, kentang goreng, dan jug----"
"yakk! Haechan ah.. Kalau kau mau seperti itu bisa bisa kami bertiga langsung bangkrut" celetuk Lucas, yang kemudian terdengar gelak tawa member yang melihat wajah lucas. Tersenyum sih tapi terkesan senyum terpaksa.
"Kalau begitu, pilih 3 menu saja, kalian yang pilih tapi pastikan cukup untuk semua member, manager juga kalau bisa" Ucap Taeil.
"nee hyung"
Brummm.. Brum...
Suara motor terdengar, yang langsung menyita perhatian para member. Sudah dipastikan itu Rara.
"nunaa pulangg" pekik Jisung dan langsung menuju ke pintu dorm.
"suka sekali dia dengan nunanya" ucap Jaemin sedikit sebal.
"ck! Begitu saja jealous " Winwin.
"biarin wleee!! "
"woahh dengan siapa itu? " ucap jisung dari arah jendela, yang menyita perhatian beberapa member.
"hah? Tidak biasanya" ucap Rinho. Sembari beranjak ingin melihat juga.
"woahh namja chinggu nunaa" pekik jisung.
"woahh jinjaa?!" chenle langsung berlari menghampiri, disusul jaemin, juga haechan.
"woahh jinjaa keren sekalii" Jaemin.
"gagah juga"
"tampan jugaa" Chenle.
"hei dia pake masker! " Renjun, yang entah kapan sudah berdiri di belakang Jaemin.
"ck! Tapi dengan melihat matanya saja sudah terlihat tampan kok, apa lagi hidungnya mancung bgitu"
"ketampanan seseorang tidak bisa kau ukur dari hidungnya Chenle"
"bisaa, buktinya nih aku"
"mana adaa!? Jelek begituu"
"Heiii heii sudahlahh... Kalian ini kenapa!?" tegur Rinho. "ayo masuk, jangan jadi pengintaii, ga baik. Nanti kalau Rara tau gimana?! "sambungnya.
"oh jadi banyak mata² di sini"
"nahh hayoloo ketahuann, tata titit tutu pergi dulu baaayyyyy" ucap Haechan sembari berlari terbirit² meninggalkan yang lainnya yang masih cengo di belakang jendela.
"jadi? Bisa jelaskan nona? " ucap Rara datar. Yang membuat mereka langsung merinding. Takut.
"ehm i-ituu... A-anuu... Apasih le" ucap Jaemin sembari menyenggol tangan Chenle.
"a anuu nuna.. K kamii.. Ehm... "ucap chenle tergagap, lidahnya kelu secara tiba tiba.
"ck kalian ini, kami melihat nuna dibonceng namja jadi kami ingin tau itu saja hehe peace" ucap Renjun.
"Oh " ucapnya sembari langsung meninggalkan mereka menuju dapur.
"hanya 'oh'??!" Jeno.
"udahlah, cepet beli makanan sono" suruh Jhonny pada Lucas.
"ck iyaa iyaa, ayokk bu" lucas.
"bu? " kening Taeyong mengernyit.
"hm.. Babu huahahahahhahaa" Ucap lucas sembari berlari ke arah pintu, tak ingin mendapat amukan dari doyoung juga Jeno.
"YAKKKKK!! " teriak Doyoung, dan jeno bersamaan.
...
..
Hello guyss
Sorry, banyak kegiatan jadi jarang up hehe
See youu
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager is my love. /NCT
Hayran KurguLANGSUNG BACA AJAA!! JANGAN LUPA FOLLOW SUPAYA DAPAT NOTIF JIKA AUTHOR UP! Aku Rafidha Bramasta, biasa dipanggil Rara. Aku sudah bekerja menjadi manager nct selama 6 bulan terakhir. Pekerjaan yang sedikit melelahkan namun juga menyenangkan, karna...