Mengapa?

25 6 0
                                    

Gelap.

Itulah kata yang muncul pertama dalam benak Rara. Sesaat ia memasuki sebuah sirkuit yang digunakan mereka beberapa waktu lalu dalam pembuatan MV.

Melakukan motor nya perlahan dan menemukan seseorang berdiri di ambang kursi penonton. Saat menyadari keberadaan Rara, orang itupun menunjuk ke arah kanan. Dimana disana bebrapa orang yang memang terlihat telah menunggunya. Sekitar 5 orang, mereka duduk memutar di sebuah meja yang terletak di tengah mereka. Dengan penerangan minim.

Entah di sengaja maupun tidak, tapi kali ini Rara merasa sedikit was was.

'Mari selesai kan ini, kesana taruh surat juga dendanya lalu pulang' batin Rara.

Membawa motornya mendekat. Rara membawa sebuah berkas serta sebuah amplop di kedua tangannya.

"Oh akhirnya kau datang juga!" Ucap salah satu diantara mereka.

"Ya tentu"

”aku Zack, ketua Astrean. Menyenangkan bisa bertemu dengan orang yang berpendirian teguh sepertimu nona." Ucapnya.

"Tentu, senang bertemu dengan anda, saya disini datang untuk menyerahkan surat dan juga denda sesuai dengan kesepakatan kita" Ucap Rara menjelaskan tujuannya kemari. Jujur saja Rasanya ia sudah sangat ingin pergi dari sini.

"Baiklah kemarikan" Ucap Zack, kemudian menerima surat yang Rara berikan.

"Hm bagus, aku harap kau tak melakukan hal yang sama berulang"

"Baik, kalau begitu saya akan kembali, sampai jumpa" Ucap Rara seraya berbalik menuju motornya.





"Tunggu! "















oooOooo
___________________

oooOooo

"Nomor siapa itu?" Tanya Ten.

"Entahlah, siapa yang memasukkannya?" Tanya Johnny.

"Aneh sekali perasaan aku sudah menyimpan nomor semua member juga para staff yang ada di grup, tapi ini nomor siapa?" Taeyong. Nomor asing yang tiba tiba berada di grup mereka membuat semua orang penasaran.

"Yeorobun..! " Sapa Rinho yang masuk kedalam ruangan itu.

"Nee?" Tanya mereka serempak.

"Kalian belum lihat hp?!" Tanya Rinho.  Sebagian dari mereka menggelengkan kepala, sebagian lagi terdiam.

"Eum ada apa? Noona keliatan panik?" Tanya Yuta. Ia beranjak dari duduknya.

"Lihat saja sendi---

" Hahaha... Anak lugu, seharusnya kau berada di dalam rumah saja. Tidak perlu repot repot untuk melakukan ini semua heh!" Ucap Zack ia tengah berjalan mendekat ke arah Rara.

Ucapan Rinho terpotong sesaat Yuta mengklik video yang dikirimkan seseorang tak di kenal dalam grup mereka tadi. Yang membuat para member langsung berkerumun di belakangnya.. Penasaran siapa yang berada dalam video tersebut.

Rara terdiam di tempatnya, kemudian membalikkan badannya secara perlahan. Kini di hadapannya berdiri seorang ketua Astrean. Ia tidak bisa gegabah sekarang karena ia hanya sendiri.

Brukkk ...

Tiba tiba saja seseorang dari belakang memukulnya, namun dengan gerakan gesit ia bisa menghindar dan menangkis orang tersebut, membalikkan posisi sehingga kini orang itu tertunduk di depan Rara dengan tangan tertahan dibelakang beserta kepala tertunduk ke bawah.

Manager is my love. /NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang