Pretty Pregnant Kim (Extra Step Sister)

4

Kim melorot sedikit dengan susah payah supaya jariku dapat mencapai kewanitaannya. "Benar, Kim... sudah basah, Sayang... mau turun dan disetubuhi di dalam toilet rumah sakit saja? Aku juga sudah sangat keras, Kim."

"Jangan, Mark! Ingat... aku sedang hamil. Kau akan membuatku terpeleset seperti minggu lalu!"

"Cuma hampir... tapi bercinta denganmu di kamar mandi selalu membuatku sangat bergairah, Kim... apalagi dengan perut gendut dan eranganmu setiap kali penisku menyodokmu... bokongmu yang sekarang sangat besar... batangku tidak bisa memasukimu sedalam dulu. Makanya kau suka kesal. Oh shit! Aku tak tahan lagi, ayo kita pergi."

Kim tertawa, dia pikir aku bercanda, padahal aku benar-benar sangat bergairah. Membicarakan seks dengan gamblang bersama Kim selalu berhasil memancing hasratku lebih gila. Aku tak bisa menahannya dan kukeluarkan batangku dari celana. Kim mengurut dan memijatnya. Kalau dia tidak sedang hamil, pasti dia akan mengisapnya.

Aku merindukan masa-masa remaja kami. Berkendara dengan penis di dalam mulut Kim, menjambak rambutnya dan menikmatinya di depan lampu lalu lintas yang menyala merah. Membuat pengendara lain geleng-geleng kepala sekaligus merasa iri. Membuat Kim basah jika perutnya pipih sangat mudah. Kim akan menggelinjang di sampingku sambil meremas-remas sendiri payudara sintalnya, aku tinggal mengemut putingnya yang sudah keras—lagi-lagi—jika lampu menyala merah. Di manapun, kami bisa menepi dan melepaskan hasrat. Kim bisa melakukannya di mana saja. Di jok belakang, di bak truck, bersandar di pohon, menungging di pinggir jalan, di tepi sungai, berenang telanjang dengan vagina dientak dari bawah... dia luar biasa. Kim mau melakukan apa saja denganku. Awalnya dia pasti berkata, kau gila Mark, tapi kemudian tak berhenti sebelum kami selesai.

Kucengkeram longgar pergelangan tangan Kim, dan kulekatkan jemarinya di bibirku, "Aku benar-benar mencintaimu, Kimberly Nathan.... Tidak ada yang kusesali dalam hidupku sejak kita bersama. Aku ingin kita terus bersama selamanya, Kim... kau bukan hanya cinta dalam hidupku. Kau seks terbaikku dan aku tak pernah bosan padamu... tidak akan pernah...."

"Aku juga mencintaimu, Mark...," balas Kim. "Cepat sedikit, Mark... aku sangat horny...."

"Sabar, ya, Sayang...," ucapku, kukembalikan tangan Kim ke batang kejantananku. "Kau boleh meremasnya lebih erat... ohhh... fuckkkk... Kimmm...."

"Ingin kulum, Mark...," rengek Kim. "Berhenti sebentar di jalan, Mark...."

"Jangan, Kim... ingat... kau sedang hamil. Kalau kita diseret ke kantor polisi karena berbuat asusila di pinggir jalan umum, kau bisa-bisa melahirkan di penjara...."

"Jangan bilang begitu, Mark!"

"Maaf, Sayang... aku hanya bercanda...."

"Bukan begitu! Aku jadi semakin ingin. Aku sedang hamil. Jangan mengatakan sesuatu yang membuatku ingin tapi tak bisa mengabulkannya. Aku bisa merengek terus dan tidak berhenti sampai keinginanku dituruti. Ini karena bayinya! Jangan sampai dia mau ayah dan ibunya bercinta di balik jeruji penjara!"

Aku tertawa.

Kami melanjutkan perjalanan mencari-cari motel yang paling tepat. Beberapa motel memang tidak penuh, tapi kamar dengan jacuzzi selalu sedang digunakan. Di motel kelima, aku dan Kim sepakat, kita jacuzzi-nya tidak available, kami akan pulang saja. Motel selanjutnya jaraknya sudah terlalu jauh dari rumah sakit. 

Gue hanya akan ngasih spoiler sepanjang 2400 kata yang gue pisah jadi enam part.

Cerita ini panjang totalnya ada 10.000 kata.

Lu bisa baca lengkap dengan download pdf di karyakarsa gue.

Hanya 35K (selama masa promo, hanya 20K)

Cara akses Karyakarsa gue dengan klik link di bio wattpad, atau ketik alamat web KK gue di browser lu: karyakarsa. com/ catatanhariantam

Akun gue nggak akan bisa lu search karena restricted konten dewasa. Jadi nggak sembarang orang bisa lihat, hanya yang tahu2 aja akun gue.

Cari cerita ini di kategori karya Step Sister atau download pdf,

atau di seri Step Sister.

Jaminan panas dan puas!