"Rose"
Rose yang merasa terpanggil menoleh dan mendapati Seungcheol yang tersenyum lebar kearahnya seraya menyodorkan sebuah kaleng soda kepada gadis itu. Ya bisa dibilang, Rose baru saja tiba di Korea pukul 6 Sore dan langsung saja mengurung diri di kamarnya lebih tepatnya melamun di teras kamarnya. Seungcheol sebagai leader langsung saja menghampiri Rose tepat pukul 9 malam.
"Punya masalah?" Rose mengangguk
"Cerita" Seungcheol langsung saja mengambil duduk disebelah gadis itu dan ikut memandang hamparan langit malam di teras kamar gadis itu.
"Soal perasaan mereka ke gue" ucap Rose
"Ngebebanin lo?" Rose mengangguk pelan
"Maksud gue, kenapa harus gue Bang?" tanya Rose lirih
"Lo special, kayaknya" ucap Seungcheol
"Tumben banget ngebebanin lo. Lo pasti ada masalah lain selain itu" ucap Seungcheol
"Iya, dan masalah gue semua ada di dua temen seline lo itu" ucap Rose
"Kok? Mereka kenapa emang?" tanya Seungcheol
"Pas gue di Bandara Paris"
Flashback on
"Gue ke kamar mandi dulu ya? Lo jangan jauh jauh dari bodygurd. Gue sebentar doang" Rose mengangguk saat Jeonghan berucap demikian. Pemuda Yoon itu lantas berlari menuju kamar mandi dan meninggalkan gadis Park itu bersama para bodygurd-bodygurdnya itu
Sesaat setelah kepergian Jeonghan, Rose mulai menyibukkan dirinya dengan ponsel miliknya. Tapi tiba tiba
Puk!
Rose melirik kertas yang tadi mengenai kepalanya. Gadis itu memungut kertas tersebut dan membukanya. Rose membacanya dengan teliti, raut wajah cerahnya langsung terganti dengan raut suram sesaat setelah dirinya membaca surat itu. Isi surat itu adalah
Roseanne Park, pilih satu antara jauhin JHHJ atau mati. Aku serius, jika kamu tidak menjauhi JHHJ aku akan membunuhmu menggunakan tanganku sendiri.
-unknow
"Serius? Jaman bunuh-bunuhan gini?"
Puk
Rose memungut kertas yang tadi dilempar tadi dan membukanya kembali.
I'm watching you cheap girl, you want to know me? Look to your left, i'm the one wearing black
-unknow
Rose menoleh kearah kirinya dan menemukan satu gadis dengan pakaian serba hitam. Mukanya tertutup oleh kacamata dan topi, tapi dapat Rose lihat gadis itu tersenyum miring kearahnya.
Saat Rose masih asyik memperhatikan gadis itu, tiba-tiba tangannya di genggam oleh seseorang yang membuat gadis itu seketika menoleh dan mendapati Jeonghan yang tersenyum hangat kepadanya.
"Lama ya? Sorry " ucap Jeonghan penuh penyesalan
"Iya, gak pa-pa" ucap Rose
"Yaudah yok masuk, mau gendong?" Rose mengangguk lalu melompat keatas punggung Jeonghan dan dengan sigap di tahan oleh kedua lengan Jeonghan.
Saat Jeonghan mulai melangkah pergi, Rose menoleh kebelakang dan dapat Rose lihat gadis itu mengeluarkan pisau lipat dan membuat gerakkan seolah olah akan memotong leher seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPAT BELAS
FanfictionGimana ceritanya kalo Rose jadi member ke 14nya Sebongteen? SVT x RSP [ROSEANNE PARK IDOL LIFE EDITION]