011

179 24 0
                                    





"ROJEEEEE BEJIIR GUE BAWA BERITA HOT INI MAH HOOOOOOOOT!"

Rose, gadis satu satunya di Seventeen itu berdecak sebal tak kala Dokyeom berteriak kencang dari arah pintu masuk. Hell-- dia ga budek plis.

Btw ini sudah ada sebulan Rose memposting foto bersama 2Ming dan yang artinya sudah sebulan juga Rose menjauhi si evil twins.

"Berita apa tuh?" Tanya Seungkwan yang nongol dengan segelas susu panas dan juga roti diikuti Jun di belakangnya

"Kan hari ini kita libuuuuuuurrr. Gimana kalo kita jalan jalan? Gue liat liat lo jenuh banget belakangan ini. Gue sebagai temen lo yang paaaaliiing pekaaaa mau memperbaiki mood lo yang gak karuan ini" ucap Dokyeom

Rose menggeleng kemudian kembali fokus dengan bacaannya

Dokyeom berdecak sebal

"Je, kita naik disco pang pang ayo. Ada dpp baru buka deket sini" ucap Dokyeom

"Ck, itu emang lo aja mau naik dpp tapi gak ada temen. Iya kan? Udahlah jan ganggu. Bikin bete aja" sinis Rose

"Lo tega sama gue? Mas?!" Ucap Dokyeom dramatis

"Eneg gue" ucap Jun seraya menyeruput susunya dan mulai fokus dengan ponselnya.

"Ayo bang, kita naik disco pang pang. Gue juga pengen rasain naik begituan" ucap Seungkwan

Dokyeom yang semula cemberut pun mengembangkan senyumnya.

"Nanti siang kita berangkat" ucap Dokyeom. Seungkwan mengangguk semangat.

Hening kembali menyelimuti ruang tengah dorm tersebut. Sampai tiba tiba suara orang berantem terdengar dari arah dapur.

Jun, Rose, Dokyeom, dan Seungkwan yang penasaran setengah mampus pun dengan gerakkan kilat meluncur ke arah dapur.

"Lo gila ya?!"

"Gua gila?! Lo yang gila!"

Itu adalah kata sambutan yang mereka dapatkan saat keempatnya tiba di dapur.

Rose berjalan menghampiri Mingyu yang hanya menonton seraya memegang spatula di tangannya.

"Kenapa lagi mereka? Tumbenan jadi sering ribut begini" bisik Rose. Mingyu menggeleng tanda bahwa ia juga tidak tau.

"YOON JEONGHAN! HONG JISOO!" lerai Seungcheol

"Lo gak usah ikut campur Cheol. Ini salah dia" ucap Jisoo atau biasa kita sebut sebagai Joshua.

Ya yang berantem tadi itu Jeonghan dan Joshua.

"Masalah apalagi sekarang?" Tanya Hoshi seraya memakan cemilan kentang yang ada di pelukkannya

"Bukan urusan lo" ucap Jeonghan

"Kalo kalian berantem cuma gara gara Rose, gue marah sama kalian" ucap Seungcheol

"Ngapain? Gak guna juga kita berantem gara gara dia" ucap Joshua

"Maap nih, maksudnya?" Tanya Minghao

"Dia ngejauh dari kita selama sebulan ini. Bersikap gak adil ke kita, terus kayaknya cuma ke kita berdua doang dia gak mau cerita masalah dia" ucap Jeonghan

"Orang juga butuh privasi!" Ucap Rose

"Privasi? Yang lo sebut privasi itu si Cheol tau, Wonwoo tau. Bahkan Hoshi yang notabenya mulut ember aja tau" ucap Joshua

"Kita udah tau apa yang lo sembunyiin dari kita Je. Kita cuma mau cerita itu keluar dari mulut lo sendiri, bukan dari orang lain" sambar Jeonghan

"Mon maap brok, gue gak ngerti kalian ngomongin apaan" ucap Dokyeom

"Gak semua yang ada di gue kalian harus tau!" Balas Rose

"Udah anjir!" Ucap Seungcheol kesal

"Dokyeom, ayo kita ke disco pang pang" ucap Rose kepada Dokyeom. Dokyeom yang masih asik nyemilin kentang goreng bareng Hoshi pun mengangguk.

Baru Rose akan pergi, pergelangan tangan gadis itu di cengkram dengan kuat oleh Jeonghan.

"Han?! Sakit!" Ucap Rose kesal

"Tinggal ngomong apa susahnya sih?!"  Ucap Jeonghan

"Jeonghan lepasin, Rose sakit itu" ucap Seungcheol

"Lo gak bisa maksa gue buat ngasih tau rahasia gue" ucap Rose

Wonwoo menghentakkan tangan Jeonghan yang mencengkram tangan Rose dan menyuruh gadis itu pergi.

"Lo gak usah gitu lah" ucap Wonwoo

"Biarin itu jadi keputusan dia" lanjut pemuda Jeon itu

"Seungkwan, Vernon, Dino temenin Rose. Kita mau sidang si evil dulu" ucap Seungcheol. Seungkwan mengangguk kemudian menarik Dino dan Vernon yang sedari tadi diam untuk keluar dari sana.

"Kalian tau apa rahasia Rose?" Jeonghan dan Joshua mengangguk

"Dia di ancem? Wkwkwk, kalo dia bilang dari awal sama kita. Gue gak akan gini" ucap Jeonghan

"Tapi dia pasti punya alasan" ucap Dokyeom

"and what is it?" Tanya Joshua "kalo dia punya alasan, what is it?" Lanjut Joshua

"Hidup kalian tuh gak harus tau semua masalah Rose" ucap Wonwoo

"Tau apa sih lo soal hidup gue sama Rose?!" Ucap Jeonghan

"Iya gue paham keluarga kalian deket. Tapi bisa kan ngerti dikit posisi Rose disini?" Ucap Seungcheol

"Sekarang gini deh Cheol. Lo punya temen deket banget sama lo. Terus dia punya masalah nih, alih alih cerita sama lo, dia malah cerita sama orang. Lo awalnya gak tau, tapi lo akhirnya tau dan itu dari orang bukan dari dia sendiri. Lo sakit gak kira kira?" Ucap Joshua

Seungcheol terdiam

"Gak bisa jawab kan lo" ucap Joshua

"Dahlah, gue cabut"

Baru Jeonghan dan Joshua akan pergi meninggalkan tempat itu, suara Seungcheol membuat keduanya terdiam.

"Tapi kalo alesan temen gue buat ngurangin masalah gue. Apa masih berhak gue marah sampe segitunya?"



Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EMPAT BELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang