Chapter 6

73 60 2
                                    

Note : karena author gak tau tentang ijab kabul pernikahan dan sebagainya , jadi di skip aja dan anggap rayen dan Aurel udah menikah ges😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : karena author gak tau tentang ijab kabul pernikahan dan sebagainya , jadi di skip aja dan anggap rayen dan Aurel udah menikah ges😄

_Mansion rayen_

Note : rayen dan Aurel beda kamar

Saat ini mereka berada di parkiran dan bersiap berangkat ke sekolah. Mereka menaiki motornya masing-masing dan berangkat. Di perjalanan aurel memikirkan tentang pernikahannya. Tiba-tiba ada motor yang menghalang Aurel.

"Woy" teriak orang itu

"CK debu" gumam Aurel saat mengetahui orang itu

"Lo cantik juga , mau gak main sama kita " ucap orang itu dan mengundang tawa teman-temannya. Aurel tidak bereaksi apa-apa dan hanya menatap mereka datar dan jijik

"Jangan sombong-sombong banget jadi cewe, ikut kita Lo pasti bakal merasakan kenikmatan" ucap orang itu dengan seksual.

Tanpa Aurel sadari ada orang yang memperhatikan nya

"kenapa Lo diam aja ? , Pasti Lo lagi mikir-mikir kan? Udah ayo sayang " ucap orang itu dengan senang dan mendekati Aurel namun...

BRAKK...

Belum sempat orang itu menyentuh Aurel , Aurel sudah membanting orang itu

"Ck jago juga Lo " ucap salah satu dari mereka

"Gue diam bukan berarti gue takut" ucap Aurel dingin dan membuat suasana menjadi seram.

"Alah bacot Lo" ucap orng itu dan memerintahkan temannya untuk menyerang Aurel.

Mereka menyerang Aurel, mereka menyerang secara bersamaan membuat Aurel kualahan ditambah lagi keadaan Aurel yang sedang tidak baik baik saja. Tiba-tiba Aurel merasakan hidungnya mengeluarkan darah.

"Plis jangan kambuh"batin Aurel

Aurel lengah dan terkena pukulan dari preman itu. Preman itu mendekat kearah Aurel dan mencoba memegang Aurel namun...

BRAK....

Preman itu kembali tersungkur namun kali ini bukan Aurel yang menyerangnya. Tapi orang yang mengawasi Aurel dari kejauhan tadi.

BRUKK..

KRAK

ARGHHHH

Suara patahan dan erangan dari preman-preman itu .kemudian mereka kabur meninggalkan Aurel.

Orang itu menjulurkan tangan nya di hadapan Aurel. Membuat Aurel mendongak untuk melihat siapa yang membantunya.

"Bangun"ucap orang itu yang ternyata adalah rayen . Aurel langsung berdiri tanpa mengambil jabatangan dari rayen.saat Aurel beranjak pergi rayen menahan dan menarik Aurel membuat jarak antara mereka hilang.

Rayen berusaha menyeka darah yang keluar dari hidung Aurel, namun Aurel menepis tangan rayen dan mencoba melepaskan pelukan rayen dari pinggangnya, lagi-lagi Aurel tidak berhasil karena tenaganya saat ini tidak sebanding dengan rayen.

RayRel?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang