Chapter 6

8.1K 507 5
                                        

Author pov

"Awww"ringis prilly ketika ia merasakan rambut yang indah itu dijambak dengan kasar

"Heh anak manja jangan sekali2 lo coba2 gangguin gue ama my lovely ali deh lo itu sampahhh...lo tau yang bilang itu ali tau abang nya aja bilang sampah"ucap seseorang itu yang ternyata adalah alona

Ya alona memang yang menyakiti prilly,,tapi prilly tidak semudah yang dipikirkan alona,,prilly sama sekali tidak percaya bahwa ali tega mengatai nya 'sampah' karna sebenci apapun ali dia tidak bisa jauh dari malaikat nya

"Bodo bang ali gaakan ngatain gue kyk gitu..lepas jalang sakit woyyyy" teriak prilly prilly tidak perduli dia mengatakan alona dgn kata 'jalang' tiba tiba

Plakkkk

Satu tamparan mulus nan menyakit kan itu mendarat di pipi chubby milik prilly
Nangis?ya skrg prilly sedang menangis karna rasa pedih yang teramat sangat itu mungkin saking kencang nya tamparan alona hingga menyebabkan sudut bibir prilly mengeluarkan darah

"Lo tau alona?gue itu kenal sama bang ali gak mungkin dia bisa segampang itu ngatai gue"ucap prilly di iringi isakan

Dalam hati prilly mencaci dirinya sendiri mengapa dia menangis di depan alona dgn seperti itu alona akan merasa menang tapi sakit yang di alami prilly tidak bisa prilly sembunyikan

"Waww kalo gue yang hasut?"tanya alona saambil menjambak rambut prilly lebih kencang

"Awww sakit jalang"ringis prilly

"Uuuu slow baby tahan bentar ya dan lo inget prill gue akan slalu buat lo menderita dan gue bakal bunuh lo pelan2" ancam alona

"Dan satu lagi ini hanya masalah kita berdua lo inget itu"lanjut ancaman alona

"Ya gue tau,,gue bukan anak kecil yang lo harus kasih tau"ucap prilly ketus setelah tangis tadi mereda

"Bagus"ucap alona singkat dan berlalu

Sepeninggalan alona prilly buru2 berlari ke kamar mandi sampai di kamar mandi tangis prilly pecah setelah mereda ia buru2 mencuci muka dan membersihkan darah di sudut bibir nya

Saat dirinya mulai segar kembali dia langsung kembali kedapur dan meminta bantuan pembantu nya untuk membawa kan cemilan yang sudah di siapkan nya ke kamar

Sesampai nya di kamar

"Makasih ya bi"ucap prilly ramah

"Sama2 non permisi ya non den"ucap bibi ramah setelah bibi pergi prilly melihat alona menatap sinis dia

"Prill are you okey?"tanya indah sambil melihat sudut bibir prilly

Ya walau prilly sudah mencoba menyamarkan tetap saja indah lebih detail melihat nya

"Ah gu...gue gapapa kok"balas prilly gugup

"Kok kaya abis berdarah ya prill"tanya mila

"Mungkin mau sariawan kali udh ah gue gapapa"balas prilly mengalihkan pembicaraan

"Kok lama prill?hp lo berisik banget nih kayak nya si al ngeping mlu deh"balas ule

Ya memang skrg prilly sedang dekat dengan al. Al adalah teman sekampus ali dan kevin mereka memang dekat. Al dari keluarga yang berkecukupan

Ali yang mendengar nama Al langsung merasa hati nya panas ntah mengapa ia memang tidak suka apabila adik kesayangan nya dekat dengan lelaki tapi dia menganggap perasaan itu hanya semata2 ia ingin melindungi prilly agar prilly tidak terjerumus kedalam lubang laki2 buaya

"Iya tadi gue ngobrol bentar ama bibi. By the way anyway busway my baby al ada apa ya?"

"Giliran ada orang nya aja pake nama tapi kalo gaada baby2 an geli gue"ejek ali

"Bodo"jawab prilly acuh

Ali pov

Lah njirr ngapa adek gue jadi kayak macan betina gini?galak amat dia

"Al bbm gue katanya bsk dia mau kesini"ucap gue acuh

"Hah demi apa lo?yes akhir nya ketemu juga kangen banget gue ama al"ucap prilly

"Kasih tau al ah kalo adek gue yang paling imut ini manggil al dengan sebutan ' my baby al' + katanya dia kangen banget"ucap kevin sambil berlari

"Kak kevvvvv"teriak prilly

"Mill cowok lo ngeselin bgt sih"ucap prilly kesal

"Calon prill" balas mila

"Prill gmn kalo bsk kita joging"ajak kevin lah buset nongol lagi tu bocah

"Nyok ah prill kan bete"ajak ule

"Tapi kan bsk ada Al mau dtg"balas prilly

"Yailah al mah paling siang kali"jawab gue

"Ywdh deh...udh ah sono lo gue mau bobo cantikkk"usir prilly

Kami keluar kamar dan menuju kamar masing masing

Nanti kalo vote nya udh 35 baru aku next ya ;)

My Lovely BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang