one

14 3 0
                                    

Taman belakang sekolah yang sepi dan tenang membuat Kanaya berada di dalam fokusnya dalam membaca buku sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone.

Tanpa ia sadari, ada seorang laki laki yang duduk di sampingnya memperhatikan ia yang sedang fokus membaca buku. Laki laki tersebut berusaha untuk memanggil Kanaya, tetapi ia tidak mendengarkannya. Sampai akhirnya Kanaya menoleh ke samping dan tanpa sengaja mata mereka bertemu.

Laki laki tersebut tersenyum ke arah Kanaya dan melambaikan tangannya.

Kanaya merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan laki laki tersebut. Ia merasakan adanya kenyamanan saat berada disampingnya. Kanaya melepas earphone-nya dan tersenyum kembali.

"Hai, boleh berkenalan?" Laki laki tersebut membuka suara dan mengulurkan tangannya ke Kanaya.

Kanaya menjabat tangan laki laki tersebut "Gue Kanaya. Nama lo siapa?"

"Aku Kevin! Dari tadi, aku perhatikan kau serius membaca buku tersebut. Boleh aku tahu, buku apa yang kau baca?"

"Oh ini, gue baca cerita tentang dunia lain gitu. Kalau kata orang sih cerita fantasi."
Kanaya menyodorkan bukunya kepada Kevin "Mau baca?"

"Ah tidak usah. Kau.. Suka cerita fantasi ya? Mau ku tunjukkan sesuatu?"

"Sesuatu?"

"Iya, kau pasti suka." Kevin berdiri "Mau?"

Seolah tidak takut apapun, Kanaya menerima ajakan Kevin. Laki laki yang baru saja ia kenal dan mengajaknya ke tempat yang bahkan ia tidak tahu dimana.

Sepanjang jalan, isi pikiran Kanaya benar benar kosong. Ia tidak berpikir macam macam tentang Kevin dan apa niat dia sebenarnya.
Tanpa ia sadari, mereka telah masuk ke area hutan. Kevin berhenti sejenak.

Ia tersenyum dan menatap Kanaya "Kana, lihat hutan ini. Indah bukan?"

"Kana?" Kanaya mengernyitkan alisnya

"Ah iya, itu panggilan dariku. Kau tidak suka ya?"

"Suka aja. By the way, hutannya indah. Gue baru tau ada hutan kayak gini." Kanaya memperhatikan hutan ini dengan kagum.

"Ayo, kita masuk lebih dalam untuk melihat keindahan lainnya!"

"Eh bentar dulu, emangnya ga bahaya apa? Mau gimanapun ini kan hutan liar."

"Enggak, aman." Kevin langsung menggandeng tangan Kanaya dan berlari masuk ke dalam hutan tersebut. Kanaya melihat sekeliling hutan dengan perasaan takjub, ia baru lihat hutan seindah ini.

Mereka masuk semakin dalam ke hutan tersebut, Kanaya sesekali memotret hutan tersebut dengan kamera handphone-nya.

Cekrek!

Kanaya sangat bersemangat untuk masuk lebih dalam lagi dan menjelajahi hutan tersebut, lalu berlari kecil mendahului Kevin yang sedari tadi berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanaya sangat bersemangat untuk masuk lebih dalam lagi dan menjelajahi hutan tersebut, lalu berlari kecil mendahului Kevin yang sedari tadi berada di depannya. Kevin yang melihat hal tersebut tersenyum tipis.

AfraidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang