"Kanaya?"
Kanaya menoleh ke belakang dan terkejut "L-lo siapa?!"
"Kana ini aku, Kevin."
"Bohong! Lo pasti makhluk jadi jadian yang tinggal disini kan?! Ngaku lo!"
Kevin mengernyitkan alisnya, ia tampak bingung dengan apa yang Kanaya katakan.
Sial, aku lupa!
Tak lama setelah itu, ia teringat sesuatu dan dengan cepat ia menutupi mata Kanaya menggunakan tangannya, Kanaya terjatuh dan tak sadarkan diri setelahnya.
Kevin mengambil ramuan yang telah ia siapkan di dalam gelas dan memaksa Kanaya yang sedang pingsan untuk meminum ramuan tersebut.
Selang beberapa waktu, Kanaya sadar dari pingsannya, ia membuka matanya perlahan dan mendaapti Kevin yang tengah duduk di sebelahnya.
"Kana? Kau sudah sadar, apa kau baik baik saja?"
"Hah? Eh- KEVIN! TADI ADA MAKHLUK, DIA NGAKU NGAK-"
"Iya aku tahu, makhluk itu memanglah penunggu di hutan ini. Orang orang baru sepertimu pasti akan bertemu dengannya."
"Baru?"
"Itu.. Maksudku, orang yang baru saja datang ke hutan ini."
"Oh gitu.. Tapi dia ga jahat kan?"
"Tidak, Kana."
"Syukur deh.."
Krukkk Krukkk
Suara perut Kanaya yang keroncongan itu dapat di dengar oleh keduanya. Kanaya menyengir sambil memegangi perutnya.
"Hehe.. Kevin, ada makanan ga?"
"Ini, aku membawakanmu blueberry. Baru saja ku petik."
"Terimakasih ya.." Kanaya memakan buah tersebut dengan lahap tanpa memperhatikan Kevin.
Saat ia mendongakkan kepalanya dan menatap Kevin, betapa terkejutnya ia melihat wajah Kevin yang mirip sekali dengan makhluk yang ia lihat tadi.
Sebagian dari wajahnya gelap, di pipi sebelah kanannya terlihat luka bakar yang membuat wajahnya terlihat sedikit hancur.
Kanaya tertegun, wajahnya keringat dingin dan ia tidak dapat berteriak, bahkan berbicara saja tidak bisa.
Makhluk itu tampak sedikit kebingungan, ia menatap Kanaya tanpa berbicara apapun.
Setelah sekian lama bertatapan dalam diam, akhirnya Kanaya memberanikan dirinya untuk bicara.
"L-lo makhluk apaan? Kenapa lo terus terusan ganggu gue?!"
"Dimana temen gue? Dimana Kevin?!"
Tanpa berbicara apapun, makhluk itu memberikan Kanaya minum di dalam gelas.
"Apaan nih? Lo nyuruh gue minum?" Makhluk itu menangguk
"Ga! Gue gamau! Lo pasti udah taruh sesuatu di minuman gue."
Makhluk itu mengernyitkan alisnya dan menggeleng pelan, ia tetap berusaha memberikan Kanaya minuman tersebut.
Akhirnya Kanaya menerima minuman itu dan meminumnya. Selang beberapa detik, kepalanya terasa pusing pandangannya sedikit kabur. Rasanya seperti ingin pingsan!
"Kana?"
Kanaya mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah orang yang bicara padanya.
"Kana, kau kenapa? apakah kau baik baik saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid
Fantasy[ON GOING] Harap bijak dalam memilih bacaan ya! Jangan lupa follow dan vote di setiap partnya biar author rajin upload :> ⚠️ Jangan menjiplak karya yang bukan milikmu, hukum undang undang berlaku. ⚠️ Berikan saran dan kritik dengan bahasa dan kata k...